Dianggap sebar berita hoax, akun @do_ra_dong dilaporkan KPU DKI ke polisi

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dianggap sebar berita hoax, akun @do_ra_dong dilaporkan KPU DKI ke polisi

ANTARA FOTO

Pemilik akun tersebut menuding KPU DKI sengaja berpihak ke pasangan calon nomor urut dua, Basuki "Ahok" Tjaha Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

JAKARTA, Indonesia – Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Sumarno melaporkan akun Twitter bernama @do_ra_dong ke Polda Metro Jaya. Menurut Sumarno, akun media sosial itu dianggap telah memfitnah dan menyebarkan berita bohong mengenai institusi yang dia pimpin.

Dalam akut Twitter itu, @do_ra_dong menulis cuitan jika KPU DKI memihak ke pasangan calon nomor urut dua, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

“Kedatangan kami untuk melaporkan berita bohong, fitnah, hoax yang terkait dengan pemberitaan bahwa ada rencana atau strategi untuk memenangkan Ahok,” ujar Sumarno usai membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) PMJ pada Jumat, 3 Februari.

Dia menegaskan kabar tersebut tidak benar, karena KPU DKI bertindak sebagai penyelenggara pemilu, sehingga akan tetap bersikap netral, independen dan tidak berafiliasi kepada salah satu paslon.

“Oleh karena itu, kami perlu melaporkan ke polisi untuk ditindak lanjuti, karena jika berita itu tersebar sedemikian rupa dan viral, lalu diposting dan dishare ke mana-mana, maka berpotensi mendeligitimasi penyelenggaraan pemilu. Jadi, apa pun hasilnya akan membuat publik ragu,” kata dia.

Sumarno mengaku tahu mengetahui ada kabar bahwa KPU DKI berpihak kepada salah satu paslon ketika informasinya sudah beredar viral di berbagai media sosial. Selain dituduh berpihak, KPU DKI juga disebut sudah menambah jumlah pemilih dan tempat pemungutan suara (TPS) dari yang telah ditentukan.

“Istilah mereka, ’28 rencana KPUD untuk memenangkan Ahok. Judulnya begitu,” tuturnya lagi.

Kebijakan untuk melaporkan akun tersebut ke polisi ditempuh usai digelar rapat pleno dengan semua komisioner KPU DKI. Sebab, beberapa kali pihak KPU DKI sudah diserang dengan berbagai berita bohong dan hoax.

“Pertama, berita masalah komputer. KPU DKI diberitakan menerima sumbangan 400 unit komputer dari PT Sampoerna yang sudah diprogram untuk memenangkan Ahok. Itu kemudian menjadi viral di berbagai tempat. Akibatnya komputer yang pinjam pakai dari Pemda di KPU DKI yang mencapai 40 buah dikembalikan,” kata Sumarno.

Padahal, KPU DKI, dia menjelaskan, sangat memerlukan komputer tersebut. Karena pemberitaan tersebut, publik meragukan mereka dengan menyebut jangan-jangan ada settingan pemenangan calon tertentu. Namun, ketika itu KPU DKI tidak melaporkan berita hoax tersebut.

Berita hoax lainnya yang pernah mendera KPU DKI yakni soal adanya survei untuk pemenangan calon tertentu. Saat ini, sedang ramai diberitakan bahwa KPU DKI melakukan berbagai strategi tertentu untuk memenangkan salah satu paslon.

“Padahal, itu tidak benar sama sekali,” kata dia menegaskan.

Sebagai barang bukti, KPU DKI membawa bukti print out cuitan akun Twitter tersebut. Mereka berharap kepolisian menindak tegas siapa di balik pemilik akun itu. Hingga KPU DKI membuat laporan, akun tersebut masih aktif.

KPU DKI menuding pembuat akun @do_ra_dong sudah melakukan pencemaran nama baik. Dalam laporan dengan nomor LP/598/II/2017/ PMJ/Ditreskrimsus, terlapor yang masih dilidik disangkakan Pasal 27 ayat 3 dan atau Pasal 28 ayat 2 UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Eletronik (ITE) tentang pencemaran nama baik dan atau fitnah melalui media elektronik. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!