Indonesia

Tolak proyek pabrik semen, tenda perjuangan ibu-ibu Kendeng dibakar

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tolak proyek pabrik semen, tenda perjuangan ibu-ibu Kendeng dibakar
Para pelaku juga membakar musala beserta mukena dan Al Quran

SEMARANG, Indonesia — Sekelompok orang tak dikenal membakar tenda perjuangan milik ibu-ibu petani lereng Pegunungan Kendeng yang selama ini getol menolak keberadaan pabrik semen di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.  

Pembakaran tenda tersebut terjadi Jumat malam, 10 Februari 2017. Sejumlah saksi mata mengatakan tenda sempat diobrak-abik oleh sekitar 40 orang berbadan besar sebelum akhirnya dibakar.

“Beberapa ibu petani melihat kejadian itu di lokasi selepas salat Maghrib,” ungkap Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Joko Prianto kepada Rappler, Sabtu pagi 11 Februari 2017.

Joko mengatakan gerombolan pria tersebut mematikan lampu-lampu jalan sebelum merusak tenda dan memporak-porandakan semua isinya. Setelah itu mereka membakar tenda tersebut.

“Semua barang yang ada di dalamnya dibakar,” kata Joko melanjutkan. “Termasuk dapur yang kerap dipakai memasak penghuni tenda.”

Tak hanya membakar tenda, para pelaku juga membakar musala yang baru saja dibangun beserta mukena dan Al Quran yang berada di dalamnya. Selembar bendera merah putih yang diikatkan di pucuk tenda pun tak luput dari aksi pembakaran.

Sejumlah ibu petani yang mendapati tendanya dibakar langsung bergegas menyambangi lokasi kejadian. Ada beberapa pelaku yang mereka kenali, yakni warga yang bekerja untuk pabrik semen.

“Ada tiga sampai empat orang yang mereka kenal sebagai warga desa yang bekerja di Semen Indonesia,” kata Joko Prianto.

Sukinah, seorang warga,  mengendus gelagat mencurigakan dalam aksi pembakaran tenda milik petani yang menolak proyek pabrik semen. Ia menduga preman-preman suruhan pabrik semen terlibat aksi ini. 

“Mereka sangat beringas dan bertindak kelewatan sekali, sambil mengancam, mereka bergeraknya saat malam hari seperti sudah terkondisi,” kata Sukinah.

Selain merusak dan membakar tenda milik petani yang menolak proyek semen, kelompok orang tak dikenal ini juga merusak tenda milik kelompok petani yang mendukung proyek pabrik semen. 

Jarak tenda mereka tidak begitu jauh dari tenda milik kelompok petani penolak proyek pabrik semen yang dibakar. Selain itu, mereka juga merobohkan portal bambu yang dipakai warga buat menyegel jalan masuk pabrik semen. 

“Itu kita pasang pada Jumat siang karena masih banyak buruh pabrik yang bekerja, padahal izin operasionalnya sudah dicabut,” kata Sukinah.

Saat ini lokasi tenda yang dibakar telah dipasangi garis polisi. Mereka berencana akan melaporkan kasus ini ke Polda Jawa Tengah. “Dengan aduan kasus perusakan tempat ibadah, kami akan melaporkan kepada polisi secepatnya,” kata Sukinah. —Rappler.com  

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!