SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud akhirnya memastikan kunjungan kenegaraan ke Indonesia setelah rencana itu sempat tertunda tahun 2016. Membawa sekitar 1.500 rombongan, Raja Salman akan berada di Indonesia selama 9 hari.
Kunjungan itu terbagi menjadi dua agenda. Pada tanggal 1-3 Maret, Raja yang kini berusia 80 tahun itu akan berada di Jakarta. Sedangkan pada tanggal 4-9 Maret, Raja Salman memilih untuk berlibur di Pulau Bali.
Kedatangannya di Indonesia merupakan bagian dari rangkaian tur Asia untuk mengenalkan visi Arab 2030 di mana pemerintah berupaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak dan mengandalkan diversifikasi pendapatan ekonomi di sektor lainnya, antara lain kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan pariwisata. Konsep itu dikenalkan oleh Wakil Putera Mahkota, Mohammad bin Salman al Saud pada 25 April 2016.
Pemerintah Indonesia tidak ingin menyia-nyiakan kunjungan kedua Raja Saudi ini. Lantaran untuk memulai proses tersebut, dibutuhkan pendekatan ke Saudi sekitar dua tahun. Terakhir kali, Raja Saudi berkunjung ke Indonesia pada tahun 1970.
Indonesia berupaya memanfaatkan kunjungan ini dengan menyelaraskan visi maritim Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Arab 2030. Maka, Indonesia tidak lagi semata-mata fokus kepada isu tenaga kerja dan kuota haji.
Pemerintah berharap bisa ikut memperoleh investasi yang ditawarkan oleh negara Petro Dollar itu. Kerjasama di bidang kilang minyak memang termasuk dalam salah satu investasi yang diincar oleh Indonesia, selain bidang pariwisata.
Dalam tur kunjungan Raja Salman ke Asia ini, Indonesia memang menjadi pusat dari semua tempat yang dia singgahi. Tandai laman ini untuk mengetahui perkembangan terbaru kunjungan Raja Salman selama berada di Indonesia.
Minggu, 12 Maret 2017
Presiden Jokowi akan kirim utusan untuk tindak lanjuti nota kesepahaman dengan Saudi
Sebelum Raja Salman bertolak ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, dia sempat melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo sekitar pukul 09:30 WITA. Mantan Gubernur DKI itu mengatakan akan mengutus pejabat dari kementerian di bidang ekonomi dan para pelaku bisnis ke Saudi untuk menindak lanjuti kerja sama yang telah diteken Raja Salman selama tiga hari berada di Jakarta.
“Sekali lagi, kunjungan ini dilakukan agar follow up kunjungan bersejarah ini bisa dilakukan,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang ditemui media di ruang VVIP Bandara Ngurah Rai.
Pesan tersebut kembali diulangi Raja Salman saat menemui Retno di Saint Regis Hotel sebelum dia berangkat menuju ke bandara. Raja Salman mengingatkan kembali soal pentingnya peningkatan kerja sama terutama saling berkunjung baik di tingkat pemerintah atau swasta.
“Menurut Raja Salman, sebagai dua negara dengan ekonomi yang terbuka, tentunya akan lebih mudah bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama ekonomi,” kata mantan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda itu.
Raja Salman sangat menikmati liburan di Pulau Bali
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz akhirnya meninggalkan Indonesia usai berlibur selama sembilan hari di Pulau Dewata. Selama sembilan hari itu, pemimpin berusia 81 tahun itu dan rombongan tinggal di kawasan Nusa Dua.
Lalu, apa kesan Raja Salman usai berlibur di Pulau Bali? Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Raja Salman mengaku sangat menikmati liburannya sebelum melanjutkan kunjungan kerja ke Jepang dan Tiongkok.
“Beliau sempat beberapa kali berenang di Pantai Geger yang ada di belakang hotel. Beliau mengatakan airnya lebih dingin dibandingkan air yang ada di Jeddah,” ujar Retno yang sempat berbincang dengan Raja Salman di Saint Regis Hotel sebelum bertolak ke Bandara Ngurah Rai.
Dia juga menyampaikan apresiasinya atas sambutan yang begitu hangat dari masyarakat Indonesia, baik selama berada di Jakarta dan Pulau Bali. Selangkapnya baca di sini.
Rabu, 8 Maret 2017
Pemda Bali tidak akan tutupi patung selama kunjungan Raja Salman
Pemerintah Daerah Bali mengatakan tidak akan menutup patung-patung Dewa atau perempuan yang semi telanjang selama Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz berlibur di sana hingga tanggal 12 Maret mendatang. Mereka mengatakan itu merupakan bagian dari budaya Bali.
“Kami akan tetap membiarkan (patung-patung) itu seperti apa adanya. Kami tidak perlu menutupi apa pun karena itu bagian dari budaya kami,” ujar juru bicara Pemda Bali, Dewa Mahendra.
Patung-patung itu, kata Dewa, merupakan cita rasa seni. Selama ini pun, tidak ada permintaan dari otoritas Saudi untuk menutupi patung-patung tersebut. Saat ini yang menjadi fokus Pemda Bali yaitu memastikan keselamatan Raja Salman dan rombongannya.
Sebelumnya, saat Raja Salman berkunjung ke Istana Bogor, pejabat berwenang di sana menutupi patung-patung yang terlihat telanjang sebagai bagian untuk menghormati pemimpin berusia 81 tahun itu.
Selasa, 7 Maret 2017
Raja Salman memperpanjang liburannya di Bali jadi sembilan hari
Mendapat pelayanan yang begitu prima selama berlibur di Pulau Dewata, ternyata membuat Raja Salman jatuh cinta dengan Bali. Alhasil, liburan yang semula hanya berlangsung enam hari diperpanjang menjadi sembilan hari.
“Beliau merasa senang dan nyaman (di Bali),” ujar Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel kepada Rappler melalui pesan pendek pada Selasa, 7 Maret.
Raja Salman dan rombongan memperpanjang liburan di Bali hingga tanggal 12 Maret. pic.twitter.com/A7ZiBAeCWx
— Rappler Indonesia (@RapplerID) March 7, 2017
Selain itu, kata Agus, Raja Salman merasa terpukau dengan sambutan yang begitu luar biasa dari rakyat Indonesia selama berada di Tanah Air.
“Sambutan semacam ini tidak ditemukan oleh Raja Salman di negara lain,” kata Agus.
Dia merespons pernyataan Raja Salman dengan mengatakan bahwa rakyat Indonesia sudah menganggap Raja sebagai pemimpin kedua di negaranya. Dengan diperpanjangnya liburan Raja Salman di Bali, maka kunjungan ke dua negara selanjutnya yakni Tiongkok dan Jepang kemungkinan besar ikut molor.
Sabtu, 4 Maret 2017
Raja Salman mulai agenda berlibur selama enam hari di Bali
Usai beberapa jam sempat singgah di Brunei Darussalam, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz akhirnya terbang kembali ke Indonesia. Kali ini, dia terbang ke Pulau Bali untuk berlibur bersama rombongan lainnya.
Pesawat Saudi Arabia yang mengangkut Raja Salman tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai sekitar pukul 17:45 WITA. Total ada enam pesawat yang parkir di bandara.
Namun, ada sedikit insiden ketika pesawat hampir mendarat. Eskalator yang biasanya digunakan Raja Salman, tiba-tiba tidak berfungsi.
“Mendadak macet begitu saja,” ujar Humas Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim.
Untuk mengantisipasi hal itu, pihak PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) menyediakan invalid passenger lift (IPL), lift portable yang umum disiapkan di bandara bertaraf internasional. Raja Salman disambut oleh beberapa pejabat termasuk Menteri Pariwisata, Arief Yahya Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, hingga pemuka lintas agama.
Sebanyak 50 penari cilik juga menyambut Raja dengan menarikan tari Pendet. Raja Salman yang berada di dalam mobil kemudian sedikit menurunkan kaca mobilnya sambil melambaikan tangan.
Selama berlibur di Bali, Raja Salman akan menginap di Hotel St. Regis. Sedangkan rombongan lainnya tinggal di hotel yang berada di sekitar Hotel St. Regis antara lain Hilton dan Laguna.
Tidak diketahui dengan pasti agenda Raja Salman dan rombongan selama berlibur di Bali. Mereka memang ingin menjadikan acara liburan ini agenda pribadi. Namun, sebagian media menyebut beberapa tempat tujuan antara lain Ubud, Uluwatu dan Garuda Wisnu Kencana.
Sementara, selama menginap di area Nusa Dua, tidak ada satu pun lokasi pariwisata yang ditutup.
Raja Salman meninggalkan Jakarta dan bertolak ke Brunei Darussalam
Setelah melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di Jakarta, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz meninggalkan ibukota untuk bertolak ke Brunei Darussalam. Dia akan ada di sana untuk melakukan pertemuan bilateral selama beberapa jam dengan Sultan Brunei. Lalu, di sore harinya, Raja akan kembali ke Indonesia untuk berlibur di Pulau Bali.
Wakil Presiden Jusuf “JK” Kalla mengantar Raja Salman menuju ke Bandara Halim Perdana Kusuma pada Sabtu pagi. Sementara, semua persiapan di Bali sudah rampung untuk menyambut kedatangan Raja Salman pada malam nanti.
Selama berada di Bali, Raja dan rombongan akan menginap di kawasan Nusa Dua. Raja Salman akan menginap di Hotel St. Regis, sedangkan rombongan lainnya akan menginap di empat hotel mewah di kawasan yang sama.
Jumat, 3 Maret 2017
Bertemu Wapres JK, Saudi katakan akan berkomitmen dengan MoU yang sudah diteken
Wakil Presiden Jusuf “JK” Kalla pada Jumat malam, 3 Maret melakukan kunjungan kehormatan kepada Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz di Hotel Raffles, tempatnya menginap selama berada di Jakarta. Kedua pemimpin juga sempat makan malam bersama.
Lalu, apa yang dibahas oleh kedua pemimpin? Menurut juru bicara Wapres, Husain Abdullah, ada beberapa hal yang dibahas.
“Inti dari pembicaraan Wapres dengan Raja Salman, prinsipnya Raja Salman berkomitmen untuk melaksanakan semua kerja sama yang telah disepakati dengan Pemerintah RI,” ujar Husain kepada media.
Saudi juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama bilateral dengan Indonesai di berbagai bidang. Sejauh ini, sudah ada 11 nota kesepahaman yang diteken pejabat kedua negara di Istana Bogor pada Rabu kemarin. Tetapi, tidak ada yang menyangkut mengenai investasi perusahaan minyak Saudi Aramco ke PT Pertamina.
Selain itu, perjanjian mengenai perlindungan WNI di Saudi juga tidak ikut diteken.
Untuk menunjukkan komitmennya, sebanyak 16 Pangeran Saudi akan tetap berada di Jakarta dan membahas kelanjutan kerjasama yang sudah diteken.
Usai salat Jumat, Raja Salman temui tokoh lintas agama
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin mengatakan Raja Salman akan bertemu dengan sejumlah tokoh lintas agama setelah salat Jumat siang ini.
“Setelah salat Jumat dengan tokoh lintas agama. Kalau nggak di sini (Istana Negara) di Hotel Raffles. Tapi tetap Bapak Presiden sebagai host sebagai pengundangnya,” kata Lukman Hakim di Istana Negara, Jakarta, Kamis 2 Maret 2017.
Raja Salman sebelumnya telah menemui tokoh-tokoh Islam di Istana Negara. Dalam pertemuan tersebut hadir 28 ulama dari berbagai organisasi Islam tanah air. Selengkapnya baca di sini.
Kamis, 2 Maret 2017
Raja Salman akhirnya bertemu dengan anak dan cucu Sukarno
Raja Salman masih teringat akan nama besar Bung Karno ketika berkunjung ke Saudi di tahun 1955 lalu. Oleh sebab itu pemimpin negara Petro Dollar tersebut mencari cucu Sukarno yang masih hidup.
Presiden Joko “Jokowi” Widodo kemudian memanggil Puan Maharani yang juga Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ketika berada di Istana Bogor. Raja Salman mengaku terus terngiang sosok Sukarno yang dia temui ketika melakukan kunjungan kerja ke Saudi. Saat itu, walau usianya baru 19 tahun, tetapi dia sudah mendampingi sang ayah, Raja Saud ketika menyambut kedatangan Sukarno.
Menurut Raja Salman, Sukarno adalah sosok pemimpin yang baik. Selengkapnya baca di sini.
Bertemu dan dengar aspirasi 28 ulama Islam
Raja Salman kemudian bertemu dengan 28 ulama Islam di Istana Negara. Mereka antara lain Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir, serta Quraish Shihab.
Sejumlah habib juga terlihat dalam pertemuan, yakni Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Habib Zain bin Umar bin Smith, Habib Nabil Al Musawa, dan Habib Hasan Bin Ja’far Assegaf.
Namun, tidak terlihat Rizieq Shihab dari Front Pembela Islam (FPI) dalam daftar undangan. Sebab, sebelumnya kencang berhembus isu bahwa Rizieq akan diundang dalam pertemuan itu.
Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dari 28 ulama Islam itu, hanya 3 saja yang berkesempatan untuk berbicara. Selengkapnya baca di sini.
Raja Salman tanam pohon ulin, simbol kuatnya hubungan Saudi-Indonesia
Presiden Joko “Jokowi” Widodo menanam pohon ulin, khas dari Kalimantan bersama Raja Salman. Agenda ini seharusnya dilakukan ketika Raja Salman tiba di Istana Bogor, tetapi dijadwalkan ulang karena hujan deras mengguyur kota Bogor pada Rabu kemarin.
Pohon itu dipilih karena merupakan jenis kayu yang paling kuat dan kerap dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
Presiden Jokowi mengharapkan hubungan kerjasama dan persahabatan kedua negara semakin erat sama seperti pohon yang mereka tanam tersebut.
“Kayu ulin itu kayu yang paling kuat. Supaya hubungan kita menjadi kuat sekali, sekuat kayu ini,” ujar Jokowi menjelaskan sambil menyirami pohon yang ditanam oleh Raja Salman.
Ada satu peristiwa menarik ketika penanaman pohon dilakukan. Presiden Jokowi terlihat mengangkat sendiri pohon itu ke dalam lubang untuk ditanam. Hal itu sempat membuat Raja Salman terkejut, karena pohon ulin diketahui cukup berat.
Menyerahkan kiswah bertuliskan huruf emas
Tiba di Masjid Istiqlal, Raja Salman langsung melaksanakan salat tahiyatul masjid sambil duduk di kursi biru. Protokoler masjid mengatakan kursi tersebut disiapkan langsung oleh Kerajaan Saudi.
Usai salat, Raja Salman kemudian menyerahkan potongan kain kiswah (penutup kaabah) berlafalkan ayat Al-Quran dengan tulisan emas. Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri juga berada di Istiqlal.
Ketua DPR Setya Novanto mohon ampunan bagi WNI yang terancam hukuman mati di Saudi
Ketua DPR Setya Novanto memohon ampunan bagi warga Indonesia yang kini terancam hukuman mati di Arab Saudi. Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri ada sekitar 20 WNI yang terancam hukuman pancung di Negeri Petro Dollar itu.
Sebagian besar dari WNI itu tersangkut kasus pembunuhan.
“Kami memohon kemurahan hati Raja Salman untuk memberikan ampunan jika ada TKI kami yang bersalah,” ujar Setya ketika memberikan kata sambutan di sidang paripurna yang juga dihadiri oleh Raja Salman.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPR itu juga berharap ada solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang menyangkut TKI tanpa melanggar aturan hukum di negara Saudi. Selengkapnya baca di sini.
Raja Salman berikan pidato di Gedung DPR
Berikut isi pidato lengkap Raja Salman:
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam disampaikan kepada Rasulullah.
Yang Mulia Bapak Ketua DPR RI,
Saudara-saudariku yang terhormat,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izinkan saya untuk mengawali sambutan ini dengan menyampaikan penghargaan kami yang setinggi-tingginya kepada pemerintah dan Rakyat Indonesia yang bersahabat, atas keramahan dan sambutan hangat, seraya menyampaikan perasaan bahagia atas keberadaan saya bersama para hadirin sekalian.
Sesungguhnya kunjungan ke negara Yang Mulia kali ini yang diawali dengan kunjungan serupa yang telah dilakukan oleh saudara saya Yang Mulia Bapak Presiden ke Kerajaan Arab Saudi dan saling tukar menukar kunjungan antara pejabat tinggi di kedua negara, ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kerjasama di seluruh bidang yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua bangsa kita yang bersahabat.
Para hadirin sekalian,
Sesungguhnya tantangan yang kita hadapi, khususnya bagi umat Islam dan dunia secara umum, seperti fenomena terorisme, benturan peradaban (The Clash Of Civilization) tidak adanya penghormatan terhadap kedaulatan negara serta melakukan intervensi terhadap urusan dalam negerinya telah mengharuskan kita untuk menyatukan barisan dalam menghadapi tantangan ini serta melakukan koordinasi dalam melakukan berbagai upaya dan sikap yang dapat memberikan manfaat bagi kepentingan kita bersama serta keamanan dan perdamaian dunia.
Penutup, saya ingin menyampaikan apresiasi atas peran dewan yang terhormat dalam meningkatkan hubungan antara kedua negara kita yang bersahabat di seluruh bidang. Saya juga memberikan apresiasi atas penandatanganan sejumlah kesepakatan dan MOU antara kedua negara dalam kunjungan kali ini.
Saya berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala Semoga senantiasa memberikan Taufik dan Ridhonya kepada kita sekalian.
Raja Salman tiba di Gedung DPR
Mobil limo @KingSalman telah tiba di kompleks Ged DPR/MPR & lsg disambut Ketua DPR @sn_setyanovanto. | @santidewi888 pic.twitter.com/dBfkAmMukQ
— Rappler Indonesia (@RapplerID) March 2, 2017
Raja Salman beserta rombongan tiba di Gedung DPR sekitar pukul 13.00 WIB. Ia langsung disambut Ketua DPR Setya Novanto. Keduanya kemudian berjalan melintasi karpet merah. Turut menyambut Zulkifli Hasan dan Ketua DPD M Saleh
Raja Salman tak langsung naik lift untuk menuju ruang paripurna tempatnya akan menyampaikan pidato, namun ia sempat berhenti sebentar untuk menandatangani buku tamu yang telah disediakan.
SBY, Prabowo hadiri pidato Raja Salman
Harapan @prabowo yg ditemui di DPR terhadap kunjungan Raja Salman: ada investasi msk & kuota haji ditingkatkan.pic.twitter.com/5qX2FeyVah
— Rappler Indonesia (@RapplerID) March 2, 2017
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengikuti pidato Raja Salman di Gedung DPR, Kamis siang ini. SBY datang ke Gedung DPR dengan mengenakan jas dan dasi biru. Ia langsung naik lift menuju ruang paripurna di Gedung Nusantara I.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga hadir di Gedung DPR untuk mendengarkan pidato Raja Salman. Prabowo tiba lebih dulu dibandingkan SBY. Sementara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak hadir dalam pidato Raja Salman.
Rabu, 1 Maret 2017
Teken 11 MoU, tapi tak ada yang menyangkut perlindungan WNI
Pemerintah Indonesia dengan Saudi meneken 11 nota kesepahaman (MoU) di berbagai bidang. Sayangnya, tidak ada MoU yang membahas mengenai perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia yang bermukim di sana. Padahal, ada sekitar 500 ribu TKI yang tengah bekerja di Saudi.
11 MoU lebih fokus membahas isu investasi, perdagangan dan antisipasi menghadapi tindak terorisme. Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menyayangkan jika isu perlindungan terhadap TKI malah tidak dibahas secara maksimal antara Presiden Jokowi dengan Raja Salman. Selengkapnya baca di sini.
Video blog Jokowi bersama Raja Salman saat santap siang
Presiden Joko “Jokowi” Widodo sempat merekam video blog dengan Raja Salman ketika tengah melakukan santap siang. Dalam video blognya itu, Raja Salman mengaku senang bisa berada di Indonesia.
Saksikan video blog Jokowi dan Raja Salman di sini.
Jokowi: Arab Saudi memiliki tempat khusus di hati Indonesia
Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan Arab Saudi memiliki tempat yang khusus di hati Indonesia karena termasuk salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia di tahun 1945. Selain itu sebagai negara yang memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia, maka ikatan khusus di antara kedua negara sebenarnya sudah menjadi sesuatu yang tak mengherankan.
“Kunjungan Sri Baginda Raja ini menjadi titik tolak bagi peningkatan hubungan Indonesia dan Arab Saudi yang dipersatukan oleh Islam, persaudaraan dan hubungan yang saling menguntungkan,” ujar Jokowi ketika membuka pertemuan bilateral dengan delegasi Saudi di Istana Bogor.
Disambut hujan di Istana Bogor
Raja Salman beserta rombongan yang mengiringinya tiba di Istana Bogor sekitar pukul 13.50 WIB. Ia langsung disambut oleh ribuan siswa dan siswi kota Bogor dengan melambaikan bendera merah-putih dan bendera Arab Saudi.
Tak lama kemudian hujan deras langsung mengguyur Kota Bogor, termasuk Istana Bogor, tempat Presiden Jokowi dan Raja Salman akan melakukan pertemuan. Akibatnya sejumlah anak SD yang menanti Raja Salman di pinggir jalan di Jl. Ir. Juanda di sekitar Istana pun langsung buyar.
Raja Salman mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma
Pesawat Raja Salman mendarat Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 12.40 WIB. Karpet pun merah digelar di depan tangga khusus yang telah disiapkan untuk Raja Salman.
Lima menit kemudian, Raja Salman turun dari pesawat dan langsung disambut oleh Presiden Jokowi. Keduanya bersalaman. Raja Salman juga menyalami Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Tak lama di bandara, Raja Salman dan Presiden Jokowi kemudian meluncur ke Istana Bogor. Mereka berangkat secara terpisah. Presiden Jokowi meluncur lebih dulu kemudian disusul Raja Salman yang berada satu mobil dengan menteri agama.
Presiden Jokowi dan Raja Salman akan menanam pohon di Istana Bogor
Selain mengadakan pertemuan bilateral, Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Raja Salman dijadwalkan juga akan melakukan penanaman pohon di sisi barat dan selatan Istana yang berseberangan dengan Kebun Raya Bogor.
Pohon yang disiapkan antara lain pohon kenari, bisbul, burahol, eboni, ulin, gandaria dan gaharu. 16 pangeran rencananya juga ikut mendampingi penanaman pohon tersebut.
Harapan siswa sekolah Bogor kepada Raja Salman
Dua siswa SMAN 9 Bogor merupakan sedikit dari sekitar 50 ribu pelajar yang ikut memberikan sambutan bagi Raja Salman. Muhamad Sofyan Zulfahmi dan Muhammad Firdaus mengatakan sudah menunggu sejak jam 11:00 WIB.
Lalu, apa harapan mereka yang ingin disampaikan kepada Raja Salman?
“Saya berharap usai Raja Salman berkunjung ke Bogor, dunia pun akhirnya nanti tahu keindahan kota Bogor,” ujar Daus yang mengenakan pakaian khas orang Saudi.
Harapan Daus & Sofyan dr SMAN 9 Bogor trhdp kunjungan Raja Salman: nama kota Bogor semakin dikenal dunia. @RapplerID pic.twitter.com/4bkmqQcYpW
— Santi Dewi (@santidewi888) March 1, 2017
Para pelajar sudah siap menyambut Raja Salman di depan Istana Bogor
Anak-anak dr berbagai sekolah sudah berkumpul di sepanjang jalur rute kedatangan Raja Salman menuju ke Istana Bogor. @RapplerID pic.twitter.com/QTWrC4SHju
— Santi Dewi (@santidewi888) March 1, 2017
Satu jam jelang kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud di Istana Bogor, kota tersebut kian menata diri. Anak-anak sekolah sudah terlihat berkumpul di sepanjang jalur trotoar yang ada di Istana Bogor.
Menurut Walikota Bogor, Bima Arya anak-anak sekolah itu sebenarnya baru diminta untuk berkumpul pada pukul 12:00 WIB, tetapi sejak pukul 10:00 WIB mereka sudah berkumpul di depan Istana Bogor, karena khawatir tidak dapat tempat. – Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.