Mari peduli terhadap isu perempuan melalui Women’s March

Ursula Florene

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Mari peduli terhadap isu perempuan melalui Women’s March
Ada 8 tuntutan yang ingin disampaikan massa langsung kepada pemerintah di depan Istana Negara.

JAKARTA, Indonesia – Ratusan orang berkumpul di area Sarinah untuk mengikuti acara Women’s March yang digelar pada Sabtu, 4 Maret. Mereka kemudian berjalan menuju ke area Monas yang berada tepat di depan Istana Negara untuk menyampaikan pesan secara langsung kepada pemerintah mengenai pentingnya isu perempuan.

Banyak dari mereka yang mengenakan kaos berwarna ungu dan pink yang diasosiasikan dekat dengan kaum perempuan.

Dalam jumpa pers yang dilakukan pada Kamis, 2 Maret, Ketua Women’s March Jakarta, Olin Monteiro mengatakan acara ini penting tidak saja untuk kaum perempuan tetapi juga laki-laki. (BACA: Atas nama perempuan mereka beraksi)

“Acara ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu perempuan,” ujar Olin yang ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Ada 8 tuntutan yang disampaikan oleh massa yang meliputi berbagai bidang. Mulai dari menuntut toleransi dan keberagaman; menghapus kekerasan dan memberikan perlindungan terhadap perempuan; penyamaan hak di berbagai bidang; hingga menghapus diskriminasi kepada minoritas.

Dalam aksi itu massa membawa berbagai poster dengan beragam tulis. Ada yang bertuliskan “laki-laki berkualitas tak takut ekualitas”, hingga “a womens’place is in the resistance”. Bahkan, tokoh di dalam film Starwars, Darth Vader pun turut serta menyadarkan publik soal pentingnya isu perempuan melalui Women’s March.

Publik figur ikut serta

Selain, para aktivis, acara Women’s March rupanya juga menarik perhatian publik figur yang peduli terhadap isu tersebut. Hannah Al Rashid yang memang menjadi mover untuk kesetaraan gender mengatakan situasi kaum perempuan di Indonesia masih memprihatinkan.

“Masih banyak yang perlu diperjuangkan. Kami masih diinjak-injak, ditindas dan mendapatkan hak yang tidak setara. Jadi, acara ini memang penting dan sudah saatnya dimulai dari kita,” ujar Hannah yang ditemui di lokasi.

Dia mengaku cukup senang karena acara serupa juga diikuti oleh kaum laki-laki. Aktor Nino Fernandez salah satunya.

Dia menilai perilaku banyak laki-laki yang melakukan catcalling merupakan bagian dari pelecehan terhadap kaum perempuan.

“Kalau kita sendiri kan disiul-siulin juga enggak mau. Sementara, kalau kalian yang punya isteri dan anak tiba-tiba disiul-siulin gimana? Jadi, untuk berikutnya jangan lah,” kata aktor yang pernah bermain di film Get Married 2 bersama Nirina Zubir itu. 

Sementara, komika Arie Kriting mengingatkan publik agar mau peduli terhadap isu kaum perempuan. Mengapa? Karena menurutnya manusia terlahir dari rahim perempuan.

Dia juga menolak anggapan jika laki-laki ikut aksi ini maka telah menurunkan kejantanan mereka.

“Tidak justru malah sebaliknya,” kata dia. – Rappler.com

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!