Rapat pleno KPU DKI molor, Ahok-Djarot pilih pulang lebih awal

Ursula Florene

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Rapat pleno KPU DKI molor, Ahok-Djarot pilih pulang lebih awal
Ahok-Djarot mengaku sudah memiliki agenda lain yakni menghadiri resepsi pernikahan.

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Pasangan calon nomor urut dua, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat tiba-tiba memutuskan untuk tidak menghadiri rapat pleno terbuka KPU DKI pada malam ini yang digelar di Hotel Borodubur, Jakarta Pusat. Alasannya, hingga waktu yang sudah ditentukan, KPU DKI belum juga memulai rapat pleno yang beragendakan penetapan hasil penghitungan resmi pada pilkada yang digelar pada tanggal 15 Februari lalu.

Acara dijadwalkan dimulai pukul 19:30 WIB, namun hingga satu jam berlalu, rapat pleno belum juga dimulai.

“Dengan mengingat, mohon maaf, kami melihat ada ketidakprofesionalan dari penyelenggara. Padahal, kami benar-benar menghargai undangan dari KPU DKI dan kami datang tepat waktu sehingga harus mengalahkan beberapa acara yang harusnya kami hadiri pada malam ini,” ujar Djarot ketika memberikan keterangan pers mengenai alasan mereka memilih pulang lebih awal pada Sabtu malam, 4 Maret.

Dia dan Ahok mengaku sudah menunggu selama satu jam, tetapi rapat belum terlihat ada tanda-tanda akan dimulai.

“Oleh karena itu apa pun hasilnya (pilkada putaran pertama) kami bisa terima,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI itu.

Paslon nomor urut dua tersebut memohon maaf karena tidak bisa menghadiri rapat pleno yang digelar KPU DKI malam ini.

Lalu, apa sebenarnya agenda yang seharusnya dihadiri oleh Ahok-Djarot usai rapat pleno KPU DKI. Menurut anggota tim sukses Ahok-Djarot, Fayakun Andriadi, paslon nomor urut dua itu sudah berkomitmen untuk menghadiri acara resepsi pernikahan.

“Beliau ada jadwal lain. Malam minggu sudah menunda ke beberapa acara perkawinan. Kalian kalau mengundang Pak Ahok juga nanti Beliau hadir ko,” kata Fayakun ketika ditanya media alasan Ahok-Djarot harus meninggalkan tempat rapat lebih awal.

Kader dari Partai Golkar itu mengaku agenda lainnya dijadwalkan pukul 20:30 WIB. Sehingga, apa pun yang terjadi maka mereka harus menepati agenda itu.

Sementara, Ketua Umum PPP Djan Faridz mengatakan resepsi pernikahan yang harus dihadiri adalah anak politisi PDIP Panda Nababan.

Selain menetapkan paslon yang lolos di putaran kedua, KPU DKI juga akan memberikan nomor urut pasangan dan peluncuran tahapan cawagub dan wagub DKI di tahap selanjutnya.

Penjelasan Ketua KPUD DKI

Sementara, Ketua KPU DKI Sumarno, mengatakan alasan peristiwa itu bisa terjadi karena ada kesalahpahaman. Dia mengaku tim KPU DKI tidak tahu jika paslon Ahok-Djarot sudah menunggu di Hotel Borobudur.

“Kami tidak tahu kalau Pak Ahok sudah tiba karena Beliau menunggu di tempat lain, bukan di ruang yang disediakan KPU DKI,” ujar Sumarno kepada media yang menemuinya pada Sabtu, 4 Maret.

Sumarno membantah belum dimulainya rapat pleno terbuka karena KPU DKI menanti paslon lainnya yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

“Tidak benar itu. Tetapi, ini menjadi pelajaran juga untuk KPUD ke depannya,” kata dia. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!