Digoyang gempa 6,4 SR, sejumlah bangunan di Bali rusak

JAKARTA, Indonesia — Gempa 6,4 Skala Richter yang menggoyang wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat pada Rabu pagi, sekitar pukul 07.00 WITA, menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menyebutkan sejumlah bangunan di beberapa kabupaten, seperti Bangli, Karangasem, dan Jembrana mengalami kerusakan.

“Bagian atas candi bentar di halaman terluar Pura Kehen di Kabupaten Bangli roboh,” Kepala Pelaksana BPBD Bali Dewa Indra pada Rabu, 22 Maret 2017. Tempat suci di salah satu pura di Bangli juga dilaporkan mengalami kerusakan.

Selain itu beberapa bagian genteng di gedung perpustakaan SDN 4 Antiga di Banjar Dinas Seraya-Antiga Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, juga dilaporkan rusak.

Sementara di Kabupaten Jembrana beberapa atap genteng rumah warga di Dusun Yeh Embang dilaporkan jatuh berserakan.

Kepala Pusat Data dan Informasi Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menambahkan beberapa kerusakan juga terjadi di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung.

Kerusakan di Badung itu terjadi pada plafon pada satu unit bangunan SMP 3 Mengwi. Selain itu, balai pertemuan atau “Bale Banjar” di Desa Gunaksa Klungkung juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

Hingga saat ini, BPBD Bali bersama kabupaten/kota masih mendata sejumlah kerusakan yang terjadi sebagai dampak gempa, termasuk total kerugian material yang ditimbulkan.

Mereka memastikan sampai saat ini tidak ada laporan adanya korban jiwa dari peristiwa gempa bumi yang dirasakan sekitar lima detik itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter mengguncang seluruh wilayah di Bali, Banyuwangi dan NTB sekitar pukul 07.10 WITA dengan episenter terletak pada koordinat 8.88 lintang selatan dan 115.24 bujur timur pada kedalaman 117 kilometer. —dengan laporan ANTARA/Rappler.com