Lagi, mahasiswa tewas saat mengikuti diksar pecinta alam

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Lagi, mahasiswa tewas saat mengikuti diksar pecinta alam
Sebelumnya tiga mahasiswa pecinta alam tewas

JAKARTA, Indonesia — Dua mahasiswa Universitas Sriwijaya tewas saat mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam. Keduanya diduga tewas karena tenggelam di danau buatan.

Kedua mahasiswa yang tewas tersebut bernama Taufik (19) dan Kigjet (19). Keduanya mahasiswa semester dua Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Keguruan dan Ilmu, Universitas Sriwijaya.

Insiden mengenaskan ini berawal saat kedua korban bersama puluhan mahasiswa lain mengikuti latihan pecinta alam tingkat dasar di bumi perkemahan yang lokasinya di belakang kampus Universitas Sriwijaya.

Salah satu agenda pelatihan adalah menyeberangi kolam sedalam lima meter. Taufik (19) dan Kigjet (19) diduga tewas karena tak bisa berenang.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Arief Rivai mengatakan saat ini jasad kedua mahasiswa tersebut telah dibawa ke rumah duka masing-masing. Meski begitu pihaknya akan mencermati kasus ini.

Beberapa saksi akan dipanggil untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Jika terdapat tindak pidana, maka Kepolisian akan segera menetapkan tersangka.

Sementara Rektor Universitas Sriviwjaya Anies Saggaf menyesali kejadian ini. Seluruh civitas akademika, kata Saggaf, berduka lantaran tewasnya Taufik dan Kigjet. “Kami prihatin dan sangat kehilangan,” kata Anies saat melayat ke rumah duka, Senin 27 Maret 2017.

Kasus tewasnya mahasiswa peserta pelatihan dasar pencita alam ini bukan yang pertama. Sebelumnya tiga orang tewas saat mengikuti diksar Mapala Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta. Mereka diduga tewas setelah dianiaya para senior.  

Menristekdikti panggil rektor Universitas Sriwijaya

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir akan memanggil rektor Universitas Sriwijaya untuk meminta penjelasan soal tewaasnya dua mahasiswa mereka.

“Saya akan pangil rektornya untuk mengetahui secara detail,” kata Nasir, di sela-sela sosialisasi Program Beasiswa Bidikmisi di Pesantren Mambaul Anwar, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Selasa 28 Maret 2017.

Pemanggilan rektor tersebut, Menteri Nasir melanjutkan, salah satunya untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab dalam kasus ini. “Saya juga akan menunggu hasil investigasi kasus,” katanya.

Nasir dirinya telah mendapat penjelasan singkat dari rektor Universitas Sriwijaya. Menurut rektor, tewasnya dua mahasiswa tersebut terjadi di luar rangkaian acara pendidikan dasar (diksar) kepemimpinan, namun di acara syukuran pascakegiatan utama. —dengan laporan ANTARA/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!