Petani sawit di Mamuju tewas ditelan ular phyton

Syarifah Fitriani

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Petani sawit di Mamuju tewas ditelan ular phyton
Warga mengaku sempat mendengar teriakan, tapi tidak dihiraukan karena tak ada permintaan tolong.

MAKASSAR, Indonesia – Seorang warga asal Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat tewas pada akhir pekan lalu, akibat ditelan hidup-hidup oleh seekor ular phyton berukuran panjang sekitar empat meter. Pria bernama Akbar itu tengah berada di kebun sawit untuk memanen.

Menurut informasi dari Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, AKBP Mastura, korban diketahui meninggalkan rumah pada Minggu, 26 Maret sekitar pukul 09:00 WITA. Tapi, hingga keesokan hari, Akbar tidak pulang ke rumah.

Akhirnya, pada Senin. 27 Maret, warga kompak untuk mencari korban. Sekitar pukul 22:00 WITA, warga setempat melihat seekor ular phyton di kebun milik Akbar. Mereka curiga melihat tubuh ular yang buncit. Mereka menangkap ular tersebut dan membunuhnya.

Ketika warga membelah perut ular tersebut, betapa terkejutnya mereka ketika melihat tubuh Akbar terlihat utuh di dalamnya. Ular yang juga disebut sanca kembang atau sanca batik itu memakan tubuh Akbar dari kepala hingga ke kaki.

Menurut laporan media, posisi kaki korban berada di lambung dan lebih dekat dengan rongga mulut ular. Seorang warga meyakini korban diterkam ular raksasa itu ketika tengah memanen kelapa sawit.

“Hasil panen sawitnya berhamburan. Mungkin ini diserang dari belakang,” ujar Satriawan, warga Mamuju Tengah.

Sementara, warga lainnya mengatakan sempat mendengar teriakan pada pukul 13:00 WITA pada akhir pekan lalu. Namun dihiraukan lantaran tidak ada suara permintaan tolong.

Jasad korban saat ini telah dievakuasi ke rumah duka. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!