SAKSIKAN: Amerika Serikat luncurkan serangan rudal ke Suriah

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

SAKSIKAN: Amerika Serikat luncurkan serangan rudal ke Suriah

EPA

Serangan ini atas perintah Presiden Donald Trump sebagai balasan atas serangan gas kimia di Suriah.

JAKARTA, Indonesia – Militer Amerika Serikat pada Jumat dini hari tadi meningkatkan eskalasi peperangan di Suriah dengan meluncurkan beberapa rudal yang ditujukan ke pangkalan udara di Suriah. Serangan rudal itu merupakan respons atas serangan gas kimia yang diduga dilakukan atas perintah Presiden Bashar Al-Assad di kota Khan Sheikhoum, Provinsi Idlib, Suriah.

Menurut Departemen Pertahanan AS, kapal penghancur Angkatan Laut USS Porter dan USS Ross sudah meluncurkan beberapa rudal Tomahawk sekitar pukul 04:40 waktu setempat dari timur Laut Mediterania. Serangan itu sesuai perintah Presiden Donald J. Trump yang sebelumnya disampaikan melalui televisi.

Menurut informasi yang diterima Trump, pangkalan udara yang jadi target merupakan titik peluncuran serangan gas kimia yang telah menewaskan 80 orang, termasuk 11 anak. Kendati hasil investigasi belum terungkap, tetapi Trump sudah menuding Assad sebagai dalang di balik serangan tersebut.

Dia mengatakan Assad sebagai seorang diktator yang telah melakukan serangan gas kimia yang menyeramkan dan menargetkan warga sipil yang tidak bersalah. Oleh sebab itu, atas dasar kepentingan penting nasional untuk mencegah penggunaan senjata kimia lebih jauh, Trump memerintahkan serangan ke Suriah.

“Malam ini, saya menyerukan kepada semua negara yang beradab untuk bergabung bersama kami untuk mengakhiri pembunuhan dan pertumpahan darah di Suriah. Juga, untuk mengakhiri semua jenis tindak terorisme,” ujar Trump di Florida dan dikutip media.

Pentagon mengatakan militer Rusia yang selama ini diketahui menjadi pendukung rezim Assad sudah diinformasikan sebelumnya mengenai serangan itu. Mereka mengatakan rudal tersebut diarahkan untuk menyerang pesawat, hanggar, area penyimpanan, bunker bawah tanah yang menyimpan amunisi, sistem pertahanan dan radar di area Shayrat.

Menurut mereka, dengan serangan itu diharapkan bisa mencegah rezim Assad agar tak lagi menggunakan senjata kimia.

Sementara, juru bicara Gedung Putih mengaku yakin bahwa pangkalan udara yang mereka serang memiliki kaitan langsung dengan serangan gas kimia.

“Kami telah mempertimbangkan dengan keyakinan yang tinggi bahwa serangan kimia pada pekan ini diluncurkan dari lokasi tersebut di bawah perintah rezim Assad. Kami juga menilai dengan keyakinan yang sama, bahwa rezim Assad menggunakan zat kimia berbahaya seperti gas sarin dalam serangan itu,” ujar seorang pejabat berwenang.

Berdasarkan laporan Gubernur Provinsi Homs, Suriah, Talal Barazi akibat serangan militer AS di pangkalan udara Suriah mengakibatkan korban tewas. Belum diketahui pasti berapa jumlah korban.

“Hingga saat ini kami belum tahu berapa jumlah korban tewas atau luka,” ujar Talal.

Sikap Trump ini berbeda dengan pernyataannya pada pekan lalu yang mengatakan tidak akan lagi fokus untuk melengserkan Assad dari kursi kepresidenan. Tidak diketahui dengan jelas apakah serangan itu memang betul-betul bagian dari aksi balas dendam atau awal dari sesuatu yang lebih panjang terhadap pemerintahan Assad. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!