Polisi pastikan dua orang yang diperiksa bukan penyerang Novel Baswedan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polisi pastikan dua orang yang diperiksa bukan penyerang Novel Baswedan
Mereka bertugas sebagai mata elang, orang yang mencari debitor mobil yang menunggak di area itu.

JAKARTA, Indonesia – Dua orang yang terekam di dalam kamera pengawas (CCTV) rumah Novel Baswedan dipastikan bukan pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Menurut Kabid Humas Kapolda Metro Jaya, Argo Yuwono, kedua orang itu berprofesi sebagai mata elang.

“Mereka adalah orang yang dibayar perusahaan oleh leasing untuk mencari debitor yang menunggak di area itu,” ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, pada Sabtu, 22 April.

Kedua orang yang diketahui berinisial H dan M sedang mengungkap modus penggelapan kendaraan di daerah sekitar rumah Novel.

“Kemudian kedua orang ini juga bertugas untuk mencari suatu kendaraan yang dicicil maupun yang tidak lancar pembayarannya dan diyakini sebagai modus penggelapan. Diharapkan akan lebih banyak lagi mobil-mobil yang dicuri dan digelapkan di situ,” kata dia.

Baik H dan M mengaku sedang berada di Jakarta ketika aksi penyiraman air keras itu terjadi. H sedang berada di Malang, sedangkan M berada di rumah saudaranya di daerah Tambun.

“Untuk H ada di Malang pada tanggal 6-13 April. Dia punya tiket yang sudah dibuktikan saat diperiksa,” kata dia.

Namun, kepolisian akan terus melakukan pengecekan terkait hal itu, termasuk untuk memeriksa benar tidaknya kedua orang itu memang berada di Malang dan Tambun.

Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri, Boy Rafli Amar mengatakan sudah berhasil menemukan dua orang yang sempat terekam di kamera CCTV rumah Novel. Sejak awal Boy sudah menegaskan bahwa status kedua orang itu baru saksi dan belum ditentukan sebagai pelaku.

Polisi pun tidak menahan keduanya karena H dan M sangat kooperatif saat dimintai keterangan. Kini, setelah dipastikan kedua orang itu bukan pelaku, polisi mengaku masih terus mencari pelaku yang sesungguhnya.

Masih kabur

Sementara, kondisi kesehatan Novel sudah terus mengalami kemajuan. Mata kanannya sudah dapat digunakan untuk membaca tulisan sedangkan mata kirinya masih kabur.

“Sampai hari ini terdapat perkembangan yang cukup baik, baik tes mata angka dan huruf, mata kanan mengalami perkembangan signifikan dan telah dapat membaca tulisan seukuran judul surat kabar serta mengenali wajah. Sementara, mata kiri masih kabur,” ujar juru bicara KPK, Febri Diansyah di Jakarta pada Kamis, 20 April.

Di hari yang sama, Novel juga menjalani pemeriksaan oleh dokter ahli Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT). Hasilnya, terdapat luka bakar akibat asam di rongga hidung Novel.

Rongga hidung sebelah kanan mengalami luka bakar di bagian luar rongga, sementara untuk rongga hidung sebelah kiri mengalami luka bakar sampai ke bagian atas rongga hidung yang terletak dekat mata. – dengan laporan ANTARA, Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!