Benarkah Anies Baswedan tak tergiur ikut Pilpres 2019?

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Benarkah Anies Baswedan tak tergiur ikut Pilpres 2019?

ANTARA FOTO

Anies-Sandi mengaku tidak pernah menekan kontrak yang berisi tak akan maju dalam Pilpres 2019.

JAKARTA, Indonesia – Anies Rasyid Baswedan baru saja ditetapkan oleh KPU DKI sebagai gubernur terpilih Jakarta untuk periode 2017-2022. Namun, santer terdengar sejak lama bahwa kursi yang dia incar adalah menjadi orang nomor satu di Indonesia dengan mengikuti pemilihan presiden di tahun 2019.

Tetapi, benar kah mantan Menteri Pendidikan itu akan mengikuti jejak Joko “Jokowi” Widodo dan meninggalkan 3 juta lebih warga DKI Jakarta yang memilihnya? Ketika dikonfirmasi, Anies membantah pernah meneken kontrak politik berisi larangan maju sebagai capres di tahun 2019 mendatang. Tetapi, bukan berarti pula dia akan meninggalkan kursi gubernur yang dia raih dengan susah payah.

“Baik saya atau Bang Sandi tidak pernah menyatakan tidak akan pernah maju di tahun 2019 sebagai capres atau cawapres. Tetapi, kami berdua berkomitmen untuk menuntaskan kerja di Jakarta,” kata Anies di kantor KPU DKI usai secara resmi ditetapkan sebagai Gubernur pada Jumat, 5 Mei.

Jawaban yang mengambang tetap tidak memuaskan media. Terlebih jawaban serupa pernah disampaikan oleh Jokowi. Namun, toh pada akhirnya ketika dia diajukan PDIP untuk ikut pilpres 2014, mantan Walikota Solo tersebut tak menolaknya.

Apakah sudah ada yang meminang Anies? Lagi-lagi, dia tidak menjawab hal tersebut secara tegas.

“Ini kami (fokusnya) mengurus Jakarta loh,” kata dia.

Lagipula, tutur Anies, saat debat publik di putaran pertama, dia sudah menjawab pertanyaan serupa yang disampaikan oleh moderator Ira Koesno. Jawabannya ketika itu senada yang disampaikan hari ini. 


Siap kerja sama

Terpilihnya Anies sebagai Gubernur DKI, seolah mengembalikan memori lama ketika masih menjadi Menteri Pendidikan dulu. Sebab, Anies akan sering berkomunikasi dengan Presiden Jokowi, orang yang mencopotnya dari kursi Mendikbud.

Anies mengaku siap bekerja sama dengan pemerintah pusat, karena mereka tidak memiliki pilihan lain. Jakarta merupakan ibukota negara, sehingga cakupan pekerjannya terkadang mencapai tingkat nasional.

“Tentu, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, karena banyak hal yang dikerjakan oleh pemda adalah bagian dari program pemerintah pusat juga. Jadi, kami akan terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat,” kata dia yang didampingi wagub terpilih, Sandiaga Uno ketika berbicara kepada media.

Anies-Sandi berhasil unggul dari pasangan petahana Ahok-Djarot setelah meraih 57,96 persen atau 3.240.987 suara. Angka tersebut merupakan rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU DKI Jakarta. Sedangkan pasangan Ahok-Djarot meraih 42,04 persen atau 2.350.366 suara. Anies-Sandi akan dilantik setelah bulan Oktober mendatang. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!