Begini cara Ahok habiskan waktunya di tahanan

Ursula Florene

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Begini cara Ahok habiskan waktunya di tahanan
Di dalam sel, Ahok banyak membaca dan olahraga

 

JAKARTA, Indonesia — Sudah dua pekan berlalu sejak Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mendekam di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Namun, hingga saat ini, kondisi Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu masih baik.

“Sejak waktu kalah Pilkada, kondisinya sudah biasa saja. Juga setelah putusan,” kata anggota tim kuasa hukum Ahok, I Wayan Sudirta, di Jakarta pada Selasa, 23 Mei 2017. Di rumah tahanan pun ia masih aktif melakukan kegiatan.

Menurut Wayan, tubuh Ahok tampak lebih langsing karena dia rajin berolahraga karena tak sesibuk saat bertugas di Balai Kota. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan waktu hingga 3 jam untuk olah tubuh.

Gerakan yang dapat dilakukan bapak beranak 3 ini terbatas. Ia harus memanfaatkan ruangan terbatas untuk mengoptimalkan olahraganya.

“Seperti yoga tapi bukan yoga, atau tidak yang bisa dilakukan di ruang terbatas dengan fasilitas yang ada lah,” kata dia. Beberapa di antaranya termasuk angkat tubuh dan lain-lain.

Selain itu, ia juga rajin membaca buku. Bacaan paling pertama adalah Alkitab, sebelum dilanjutkan beragam bacaan lain.

Setiap ada yang mengunjungi, Ahok pun masih aktif berdiskusi. Topiknya seringkali tentang masyarakat, Pancasila, dan kebhinekaan. “Masih sering diskusi, bercanda juga,” kata dia.

Anggota tim kuasa hukum lainnya, Rolas Sitinjak, mengingat diskusinya dengan Ahok terkait jatuhnya orde lama. Saat itu, Presiden Sukarno yang didukung TNI Angkatan Udara berhadapan dengan Soeharto yang didukung Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

“Kalau Bung Karno tidak mundur itu kan bisa perang,” kata Rolas. Meski demikian, ia hanya tertawa saat ditanyakan apakah kondisi saat ini dapat dikaitkan dengan perseteruan Sukarno dan Soeharto saat itu.

Kesiapan keluarga 

Istri Ahok, Veronica Tan, sering mengunjungi Mako Brimob Kelapa Dua untuk membawakan makanan. Diduga dalam salah satu kunjungan tersebutlah ia mendapatkan surat keputusan Ahok untuk membatalkan banding.

Vero mengaku ia dan keluarganya sudah melakukan yang terbaik dalam menghadapi kasus ini. “Dari pertama pada saat Bapak menjabat sebagai gubernur, sampai menjadi tersangka, sampai pada proses hari ini, kami sekeluarga sudah merasa cukup untuk melanjutkan apa yang harus kami lakukan,” kata dia.

Ia dan ketiga anaknya akan tetap mendukung Ahok dan mendampinginya selama menjalani hukuman. Mereka tidak akan memperpanjang proses hukum, dan menjalankan apa yang telah diputuskan majelis hakim.

“Dalam arti biar Bapak jalankan ini saja, karena untuk kepentingan semua kepentingan bersama,” kata dia.

Veronica yang selama ini lebih banyak diam dan tenang tak dapat menahan tangisnya saat membacakan surat dari Ahok. Dengan suara parau dan bergetar ia memastikan Ahok memutuskan untuk mencabut banding, demi menghindari gesekan sosial.

Ahok divonis bersalah dalam kasus dugaan penodaan agama pada 9 Mei lalu, dan mendapat hukuman pidana 2 tahun penjara. Setelah ia mencabut banding, proses hukum masih menunggu keputusan dari Jaksa Penuntut Umum yang juga mengambil langkah serupa.

Bila JPU juga mencabut, maka keputusan pengadilan sudah inkracht dan ia resmi menjadi terpidana. -Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!