Polisi tangkap tiga terduga teroris terkait ledakan bom Terminal Kampung Melayu

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polisi tangkap tiga terduga teroris terkait ledakan bom Terminal Kampung Melayu
Polisi mengakui pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu kenal dengan teroris bom panci di Cicendo, Bandung.

BANDUNG, Indonesia – Tim gabungan Densus 88 anti teror, Polrestabes Bandung dan Polda Jabar menangkap tiga terduga teroris yang terkait peristiwa bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta, yang terjadi Rabu malam, 24 Mei. Mereka diketahui berinisial J, WS, dan A. Ketiganya ditangkap di tiga tempat berbeda pada Kamis sore, 25 Mei.

“Kami telah mengamankan tiga pelaku yang berkaitan dengan bom Kampung Melayu inisial J, W, dan A di tiga tempat. Mereka sedang diperiksa oleh tim Densus 88,” ujar Kabidhumas Polda Jabar, Kombes Pol. Yusri Yunus pada media di Mapolrestabes Bandung, Jumat, 26 Mei.

Peran ketiga terduga teroris itu, kata Yusri, masih didalami, termasuk keterkaitan mereka dengan pelaku bom bunuh diri Taman Pandawa yang terjadi beberapa waktu lalu di Cicendo Kota Bandung.

“Ini masih kami dalami. Ada kemungkinan mengarah kepada pelaku-pelaku terkait dengan (peristiwa) Cicendo. Tapi belum saya pastikan karena ini masih dalam pemeriksaan dulu,” kata Yusri.

Polisi mengakui pelaku bunuh diri di Terminal Kampung Melayu memang mengenal teroris bom panci di Cicendo, Bandung beberapa waktu lalu. Informasi itu diperoleh dari G, istri INS yang merupakan satu dari dua pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu.

Tetapi, polisi masih mencari tahu seberapa jauh hubungan di antara kedua pelaku itu. Yusri juga belum dapat memastikan apakah dua pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu juga anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (BACA: Polri duga pelaku bom bunuh diri jaringan JAD)

“Saya belum bisa ngomong (soal hubungan mereka). Ini masih bilang mengenal. Kalau mengenal, apakah dikenalkan (saat) makan bakso atau bagaimana, saya belum tahu,” katanya.

Usai J, WS dan A ditangkap, polisi kemudian melakukan penggeledahan rumah ketiganya di daerah Rancasawo Kota Bandung, Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, dan Cisarua Kabupaten Bandung Barat.

Penggeledahan pertama dilakukan di kediaman WS di Rancasawo RT 01 RW 21 Kelurahan Margasari Kecamatan Buahbatu Kota Bandung. Dari rumah WS, polisi menyita dokumen pribadi, buku-buku aliran Islam dan tutup panci yang sudah dimodifikasi. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!