Polisi tetapkan lima tersangka penyerangan Mapolda Sumut

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polisi tetapkan lima tersangka penyerangan Mapolda Sumut

ANTARA FOTO

Pelaku sudah merencanakan penyerangan ke Mapolda Sumut satu pekan sebelumnya

JAKARTA, Indonesia – Pasca 13 jam aksi penyerangan terhadap pos jaga di Mapolda Sumatera Utara, polisi menetapkan lima tersangka. Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan penetapan lima tersangka dilakukan berdasarkan pemeriksaan penyidik hingga Minggu sore kemarin.

“Hasil pengembangan dan pemeriksaan di lapangan (menunjukkan) hasil-hasil dari pemeriksaan. (Jumlah) tersangka kurang lebih ada lima orang, termasuk istri tersangka yang hidup Syawaluddin,” ujar Rycko di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara pada Minggu, 25 Juni.

Dia mengatakan para pelaku sudah merencanakan penyerangan ke pos jaga di Mapolda Sumut sejak satu pekan sebelumnya. Setiap tersangka memiliki perannya masing-masing.

“Ada orang yang membantu proses perencanaan, ada yang membantu untuk memperbanyak dokumen propaganda doktrin untuk melakukan perang. Ada juga yang membantu memperbanyak video ISIS dan yang memperbanyak percetakannya,” kata dia.

Kelima tersangka hingga saat ini masih berada di Medan. Proses pemeriksaan hingga saat ini masih terus dilakukan, sehingga tidak menutup kemungkinan jumlah pelaku akan bertambah.

Inisial pelaku terungkap

Sementara, inisial dua pelaku yang menyerang pos jaga di Mapolda Sumut sudah diketahui. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan keduanya berinisial SP dan AR.

“Inisial AR berusia 30 tahun dan SP umur 47 tahun,” kata Setyo.

AR yang tinggal di Simpang Limun, sehari-hari berprofesi sebagai penjual jus. Sementara, SP yang mukim di Gang Kecil, sehari-hari bekerja sebagai penjual rokok.

“AR ini yang meninggal, sedangkan SP masih kritis,” tutur dia.

Jasad AR saat ini masih berada di Rumah Sakit Polri Medan. Sementara, SP dirawat di Rumah Sakit Brimob Medan.

Keduanya melompat pagar dan langsung menyerang polisi yang tengah beristirahat di salah satu dari tiga pos jaga. Mereka menyasar salah satu personel polisi Aiptu Martua Sigalinging dengan menusuk di bagian leher, dada dan tangan dengan senjata tajam. Akibatnya, Martua tewas di tempat.

Pelaku juga berupaya membakar ruangan pos jaga, tetapi dapat digagalkan. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!