Pidato Obama di Jakarta: Tentang toleransi dan demokrasi

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pidato Obama di Jakarta: Tentang toleransi dan demokrasi
“Toleransi dan saling menghormati harus ditegakkan. Jika tidak, maka akan terjadi perang di mana-mana," kata Obama

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) — Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengingatkan masyarakat Indonesia untuk menjaga kebersamaan dan toleransi di Tanah Air.

“Toleransi harus menjadi salah satu pilar yang dipegang teguh saat ini. Tidak boleh lagi seseorang yang dilihat hanya rasnya,” kata Obama saat memberikan pidato dalam acara Konvensi Diaspora di The Hall, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 1 Juli.

“Toleransi dan saling menghormati harus ditegakkan. Jika tidak, maka akan terjadi perang di mana-mana.”

Ia juga menyampaikan pentingnya berdemokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. “Kehidupan berdemokrasi harus diperjuangkan. Oleh sebab itu saya menggantungkan masa depan tersebut kepada kaum muda kita,” katanya.

Menurut Obama, alasan kenapa sekarang demokrasi mengalami kemunduran itu karena pemimpinnya membiarkan korupsi, ketidakadilan, dan diskriminasi tetap hidup.

“Demokrasi dalam suatu negara akan terancam jika anak mudanya malas dan berpikir, “Saya tidak perlu melakukan apa pun’,” ucapnya.

Ini adalah kali kedua Obama memberikan pidato di hadapan masyarakat Indonesia setelah pertama kali pada 2010 lalu. Namun, ini menjadi kunjungan ketiga Obama ke Indonesia. 

Mantan Presiden ke-44 AS itu kembali ke Bali di tahun 2011 ketika Indonesia menjadi tuan rumah East Asia Summit. 

Dalam kesempatan ini, Obama kembali mengucapkan kalimat yang sama ketika ia ucapkan tujuh tahun lalu saat berpidato di Universitas Indonesia, “Indonesia adalah bagian dari diri saya”, dalam bahasa Indonesia.

“Apalagi adik saya, Maya Soetoro, lahir di Rumah Sakit St Carolus [di Salemba, Jakarta Pusat],” kata Obama.

Indonesia adalah negara Asia pertama yang dikunjungi presiden AS ke-44 itu setelah tidak menjabat lagi sebagai orang nomor satu di Negeri Paman Sam. 

Dalam kunjungan berliburnya kali ini, suami dari Michelle Obama itu sudah mengunjungi Bali dan Yogyakarta bersama anak-anak mereka, Malia dan Sasha. Yogyakarta adalah tempat di mana adik Obama, Maya, tinggal dan bekerja. 

Kemarin, Jumat, 30 Juni, Obama dijamu oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat. Mereka menikmati santap sore di beranda Istana Bogor ditemani oleh teh hangat dan beragam makanan khas Indonesia.

“Saat berada di Indonesia saya banyak makan. Ke mana pun saya pergi, orang-orang berteriak, ‘Sate! Bakso! Nasi goreng! Obama!’,” ujar Obama di hadapan ribuan warga Jakarta yang telah mengantre sejak Sabtu pagi di The Hall Kasablanka. 

Kunjungan ini sekaligus memenuhi janji Obama kepada Presiden Jokowi bahwa ia akan mengunjungi Indonesia sebagai negara pertama di Asia usai jabatannya berakhir. “Karena saya yakin akan masa depan negara ini,” kata Obama yang disambut tepuk tangan meriah.

Dalam pidatonya, Obama mengatakan dirinya siap bekerja sama untuk memajukan kaum muda di Indonesia. 

“Saya juga akan berupaya agar anak-anak di Indonesia dan Amerika Serikat mempunyai kesempatan yang setara, termasuk akses pendidikan ke anak perempuan,” kata Obama. 

Selain itu, ia menyampaikan pesan untuk mengurangi kesenjangan antara masyarakat yang kaya dan miskin. Menurutnya, semua orang harus diberikan kesempatan untuk maju. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!