Filipino movies

Doktor Mahmud Ahmad, sosok baru pengganti Doktor Azhari?

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Doktor Mahmud Ahmad, sosok baru pengganti Doktor Azhari?
IPAC meluncurkan laporan mengenai sel terorisme di Asia Tenggara pasca konflik Marawi

JAKARTA, Indonesia –  Indonesia dan Malaysia akan berhadapan dengan wajah baru ancaman  yang datang dari mereka yang  kembali usai berperang dalam konflik di Mindanao dan di wilayah lainnya di Filipina.  

“Risikonya tidak berhenti ketika pihak militer (Filipina) mendeklarasikan kemenangan,” kata Direktur Institut Kebijakan dan Analisis Konflik (IPAC), Sidney Jones, dalam keterangan ke media, pada Jumat, 21 Juli.

IPAC hari ini menerbitkan analisisnya dengan judul  Marawi, The East  Asia  ‘Wilayah’ and Indonesia”. Dalam laporan itu, IPAC menyampaikan pertempuran di Marawi, wilayah selatan Filipina, diduga akan memiliki pengaruh jangka panjang dalam gaung paham ekstrimis di AsiaTenggara. 

“Kemampuan dari para petempur pro-ISIS menduduki wilayah kota dan menahan militer Filipina di kawasan teluk selama hampir dua bulan telah menginspirasi kekerasan di berbagai tempat di kawasan itu dan bisa memicu lebih banyak serangan di kota-kota di wilayah ini, sebuah strategi yang lebih terkoordinasi di antara kelompok ekstrimis, yang bisa memperkuat kapasitas sel-sel pro-ISIS di Indonesia dan Malaysia,” demikian laporan IPAC.

Mereka yang kembali ke Indonesia dan Malaysia dari ikut berperang di Mindanao berpotensi melakukan penyebaran kekerasan dan indoktrinasi. Laporan IPAC memuat bukti-bukti gencar adanya fungsi jalur komando antara Suriah dan Marawi, dengan peran penting yang dipegang oleh guru besar di Malaysia, Profesor Doktor Mahmud Ahmad.

“Semua warga asing yang ingin bergabung dengan ‘wilayah asia timur’ – sebuah struktur komando yang menjadi acuan di Marawi-, harus melalui DR Mahmud. “Dia juga mengatur pendanaan untuk operasi di Marawi, yang ‘dicuci’ melalui Indonesia, menggunakan anggota Jamaah Ansharrud Daulah (JAD),” demikian laporan IPAC. (BACA: Kapolri Ingatkan Konflik Mawari jangan dipersepsikan konflik agama)

Sidney Jones mengingatkan pemerintah harus memikirkan peran penting kawasan Asia Tenggara di mata ISIS, termasuk peran DR Mahmud, juga mengenai warga Indoensia di Suriah yang kemungkinan berperan dalam skenario pasca Marawi.  Mereka ini kemungkinan akan menggantikan para tokoh ISIS di kawasan ini, jika mereka ditahan atau terbunuh. Juga, apakah pusat ISIS di kawasan akan dibangun di Filipina atau di tempat lain di kawasan ini.

Laporan IPAC ini menggambarkan bagaimana dua jaringan utama ISIS di Indonesia terlibat di Mindanao dan harus bekerjasama untuk mengirim sekitar 20 petempur ke garis depan di Marawi. Sebagian di antara mereka adalah dari JAD, sebagian lagi berasal dari grup kecil yang belum terlalu dikenal, yaitu al-Hawariyun, yang pemimpinnya, Abu Nusaibah, ditahan pada November 2016 saat hendak memicu kekerasan dalam aksi massa menentang Gubernur Jakarta saat itu, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama.

“Kaitan melalui Dr Mahmud ke Bahrumsyah di Suriah, artinya bahwa sebagian dari veteran konflik di Marawi, jika mereka kembali ke negaranya, tidak hanya dapat melatih para ektrimis di Indonesia ke tingkat kompetensi yang lebih tinggi, tetapi juga menjadi instrumen untuk implementasi strategi ISID di kawasan,” demikian laporan IPAC.

Tahun 1990-2000 an sosok yang dikenal sebagai figur penting jejaring teroris di kawasan ini adalah Doktor Azhari, warga Malaysia yang diduga kuat menjadi otak di balik serangan Bom Bali dan aksi teror oleh Jamaah Islamiyah di kawasan ini.  Dia tewas dalam sebuah penyergapan oleh kepolisian Indonesia di kawasan Batu, Malang, November 2005.

IPAC mencatat sekalipun ada upaya lebih besar dalam kerjasama anti teroris di kawasan ini setelah pecah konflik di Marawi, ada kendala dalam kerja sistem politik dan institusi yang ada, termasuk ketidak percayaan di pihak Filipina dan Malaysia yang mempengaruhi proses berbagi informasi.

“Begitu pun ada hal yang segera bisa dilakukan untuk memperbaiki situasi, termasuk integrasi daftar terduga teroris yang harus dimonitor. Pemerintah Filipina dan komunitas donor juga perlu memberikan perhatian mendesak terhadap pengungsi Marawi, pembangunan kembali kota yang porak-poranda karena konflik, untuk memastikan bahwa kawasan ini tidak menjadi wilayah yang bahkan lebih subur bagi rekrutmen ekstrimis,” kata IPAC. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!