Indonesia minta AS turun tangan akhiri tindak kekerasan di Al-Aqsa

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Indonesia minta AS turun tangan akhiri tindak kekerasan di Al-Aqsa
Akibat cara Israel yang represif, enam warga Palestina tewas dalam aksi unjuk rasa di luar kompleks Masjid Al-Aqsa

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Pemerintah Indonesia kembali melakukan berbagai upaya untuk menghentikan tindak kekerasan yang terjadi di Kompleks Masjid Al-Aqsa pada Jumat, 21 Juli. Usai mendesak badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar segera bersidang, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghubungi mitranya Menlu Amerika Serikat, Rex Tillerson pada Sabtu, 22 Juli pukul 22:30 WIB. 

“Indonesia meminta agar Amerika Serikat mendesak Israel menghentikan pembatasan beribadah dan tindak kekerasan di Masjid Al-Aqsa,” ujar Retno pada Sabtu kemarin melalui keterangan tertulis. 

Negeri Paman Sam yang merupakan sekutu terdekat Israel yang memegang peranan kunci dalam isu tersebut. Mereka diakui memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. 

Retno juga menyampaikan bahwa isu terkait kompleks Masjid Al Aqsa merupakan isu yang sensitif bagi umat Islam karena masjid tersebut adalah tempat ibadah yang sangat dihormati.

Lalu, apa respons Tillerson? Mantan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda itu mengatakan Tillerson sudah berbicara dengan Pemerintah Yordania dan Palestina agar melakukan de-eskalasi dan menahan diri. Ia pun mengakui pentingnya status quo di mana baik umat Muslim dan Yahudi tidak diizinkan untuk beribadah di area tersebut. Tetapi, mereka boleh berkunjung ke Kompleks Masjid Al-Aqsa. 

“Menlu Tillerson juga berterima kasih atas peran aktif Indonesia dan perspektif yang diberikan Pemerintah Indonesia yang dinilai bermanfaat,” kata Retno. 

Sebelumnya, Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh militer Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa. Militer Israel menghadapi demonstran dari Palestina dengan cara yang represif, padahal massa memprotes adanya pembatasan di kompleks masjid tersebut.

Akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh pihak Israel, enam warga Palestina dilaporkan tewas. Sementara, 100 orang lainnya mengalami luka-luka.

“Indonesia menolak segala bentuk aksi kekerasan dan pelanggaran HAM, termasuk pembunuhan terhadap jemaah yang berupaya menjalankan haknya untuk melakukan Ibadah di Masjid Al-Aqsa,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 22 Juli.

Ketiga warga Palestina yang tewas diketahui bernama Muhamd Mahmoud Sahraf (18 tahun), Muhamad Mahmoud Khalaf dan Muhamad Hasan Abu Ghanam. Aksi unjuk rasa dipicu pemberlakuan kebijakan sepihak dari Israel. Mereka kembali memasang mesin metal detector di depan pintu masuk dan melarang jemaah Muslim dari Palestina yang berusia di atas 50 tahun untuk beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Kabinet Keamanan Israel mengatakan hanya polisi yang berhak untuk menentukan kapan akan menggeser metal detector dan pintu pengamanan yang dipasang di depan pintu masuk kompleks. Sementara, bagi warga Palestina, kebijakan sepihak itu dianggap telah melanggar status quo di mana baik umat Muslim dan Yahudi tidak diizinkan untuk beribadah di area tersebut.

Indonesia, ujar Arrmanatha mengutuk tindakan Israel dan mendesak agar Dewan Keamanan PBB segera bersidang serta mengambil langkah nyata. Tujuannya, agar tindak kekerasan yang dilakukan oleh otoritas Israel di Kompleks Al-Aqsa berhenti.

“Indonesia mengingatkan kembali kepada Israel untuk tidak mengubah status quo Kompleks Al-Aqsa agar Masjid Al-Aqsa dan The Dome of the Rock tetap sebagai tempat suci yang dapat diakses oleh semua umat, termasuk umat Muslim,” kata Arrmanatha.

Selain itu, Pemerintah Indonesia mengajak semua pihak untuk menahan diri, agar situasi di sana tidak semakin memburuk. – dengan laporan Uni Lubis/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!