GIIAS 2017: Dalam empat hari, Mitsubishi Xpander terjual 1.427 unit

JAKARTA, Indonesia — Prediksi Mitsubishi Xpander akan menggerus dominasi Avanza-Xenia di pasar mobil Low MPV ternyata tak meleset. Sebab, dalam empat hari gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang berlangsung di ICE BSD, sebanyak 1.427 unit Xpander telah dipesan pengunjung.

“Tipe yang paling diminati konsumen adalah Xpander Ultimate, kemudian yang kedua Xpander Exceed transmisi manual,” kata Head of Public Relation Department PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Intan Vidiasari, Senin 14 Agustus 2017.

(Baca: Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero, lawan serius Avanza-Xenia?)

Intan mengatakan pada hari pertama GIIAS, sebanyak 111 unit dipesan pengunjung. Pada hari berikutnya 281 unit Xpander ludes dipesan. Sementara pada hari ketiga, jumlah Xpander yang dipesan mencapai 480 unit. Puncak pemesanan terjadi pada Minggu kemarin, dengan 555 pemesanan.

Total 1.427 unit Xpander yang telah dipesan ini, Intan melanjutkan, belum termasuk pesanan yang masuk dari sejumlah dealer. Karena itu ia optimitis target penjualan awal Xpander sebanyak 3.000 -4.000 unit per bulan bisa terpenuhi. Ribuan unit Xpander yang telah dipesan tersebut baru akan diantar ke konsumen paling cepat Oktober hingga Desember tahun ini.

Membludaknya peminat Expander ini tak mengejutkan. Sebab, selain memiliki desain body yang ciamik, harga juga relatif terjangkau, yakni Rp 189.050.000 untuk model termurah (GLX) dan hingga Rp 245.350.000 (Ultimate). 

Mitsubishi juga menyediakan 6 varian Xpander, sehingga konsumen bisa leluasa memilih varian yang sesuai kebutuhan. Semua varian mengusung mesin 1.500 cc MIVEC DOHC. Untuk versi matik, mobil berlambang tiga berlian ini memiliki empat percepatan. Sementara versi manualnya memiliki lima percepatan.

Dengan mesin tersebut, Xpander sanggup memuntahkan tenaga hingga 104 Ps pada putaran ke 6000 rpm dan mencapai titik torsi maksimal hingga 141 Nm setiap putaran ke 4000 rpm. Sehingga, kamu tak perlu khawatir mobil ini akan kehabisan tenaga saat mobil terisi penuh oleh penumpang.

Dari sisi interior, mobil ini juga lumayan kece, setidaknya interior mobil ini (untuk versi tertinggi) jauh lebih futuristik dibanding pesaing yang telah lebih dulu bermain di kelas Low MPV.

Selain itu jarak antara kursi baris pertama dengan baris kedua juga lumayan lebar. Hanya saja, jarak antara kursi baris kedua dengan baris ketiga tidak selebar jarak kursi baris pertama dengan baris kedua. —dengan laporan ANTARA/Rappler.com