Pengemudi Uber berunjuk rasa, ini 14 hal yang mereka tuntut

Valerie Dante

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pengemudi Uber berunjuk rasa, ini 14 hal yang mereka tuntut
Manajemen Uber Indonesia dinilai mengabaikan kesejahteraan pengemudi

JAKARTA, Indonesia – Sekitar 500 pengemudi Uber motor berunjuk rasa di Patung Panahan, Senayan, Senin 21 Agustus 2017. Mereka mulai berkumpul pada pukul 09:00 WIB.

Dari Patung Panahan, para pengunjuk rasa kemudian bergerak menuju kantor pusat Uber Indonesia yang berlokasi di Plaza UOB di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Perwakilan Komunitas Uber Mainsteream (KUMAN) Indonesia, Muhammad Tahyar, mengatakan unjuk rasa digelar karena mereka mengangap manajemen tidak mementingkan kesejahteraan para pengemudi.

“Harapan kami hari ini sudah berubah dan mengabulkan tuntutan kami. Ini sudah aksi ke-3 kali yang kami lakukan atas dasar yang sama,” kata Tahyar yang telah menjadi pengemudi Uber sejak 2015.

Sebelumnya, KUMAN telah menggelar protes dengan tuntutan yang sama pada 3 Mei 2017 dan 24 Mei 2017. Namun, para pengemudi tidak merasa puas karena syarat mereka belum dipenuhi.

Tahyar mengatakan, dalam aksi unjuk rasa ini, para pengemudi mengajukan 14 tuntutan, yakni:

  • Menaikkan tarif dasar dari Rp 1.200/km menjadi Rp 2.500/km
  • Hilangkan promo 100%
  • Perluas jaminan cakupan asuransi dari online sampai offline
  • Flexpay/withdraw harus bisa dilakukan setiap hari
  • Buat minimum jarak penjemputan dan tampilkan fitur tujuan penumpang
  • Pertegas kembali status pengemudi Uber (mitra/pekerja/hanya pengguna jasa) menjadi mitra yang sejahtera dan berkeadilan
  • Skema peningkatan harus merata di seluruh Jabodetabek baik pagi maupun sore, serta kembalikan skema mingguan menjadi 35 trip dengan bonus Rp 350.000 dan bilamana terdapat perubahan bonus mingguan wajib dimusyawarahkan kepada para pengemudi uber
  • Tampilkan fitur pembayaran penumpang pada aplikasi pengemudi Uber di awal saat akan mengambil order (promo, cash, atau kartu kredit)
  • Hilangkan kewajiban pemakaian atribut karena di daerah pinggiran masih banyak zona merah
  • Manajemen harus menyediakan tim khusus untuk pengemudi yang mengalami lakalantas untuk mengurus administrasi dan keselamatan
  • Hapus program pro-driver yang tidak bermanfaat
  • Tambahkan fasilitas kantor support di setiap daerah Jabodetabek
  • Fitur atur tujuan yang tidak sesuai dengan rute yang sudah ditentutkan
  • Tentukan batas minimum untuk rating penumpang.

—Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!