Indonesia

Menkeu Sri Mulyani: Belum banyak yang bayar zakat mal

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menkeu Sri Mulyani: Belum banyak yang bayar zakat mal
Dua instrumen dalam Islam yang dapat mendukung tujuan SDGs adalah zakat dan wakaf

 

 

YOGYAKARTA, Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa nilai-nilai  dalam Islam sejalan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals, SDG).  

“Peran keuangan syariah sangat penting, sesuai dengan tujuan negara-negara Islam untuk memberantas kemiskinan dan penyetaraan pendapatan,” kata Sri Mulyani dalam pidatonya di acara pertemuan tahunan ke-2, Islamic Finance Conference yang berlangsung Rabu, 23 Agustus 2017 di Yogyakarta.

 Dalam acara bertajuk peran keuangan Islam dalam pemberantasan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan itu, Sri juga menggarisbawahi bahwa dunia saat ini memiliki tujuan baru yaitu menciptakan pembangunan berkelanjutan.

 “Diperlukan pemikiran-pemikiran yang inovatif dan kreatif untuk mengembangkan instrumen keuangan syariah,” kata Menteri Sri Mulyani.  Menurutnya, dalam Islam ada dua instrumen keuangan yang dapat dimanfaatkan fungsinya untuk mendukung tercapainya SDGs,  yaitu zakat dan wakaf.

(BACA : BI dan MUI sepakati tiga pilar ekonomi syariah)

Sri Mulyani juga mengatakan, saat ini yang banyak dikenal oleh masyarakat adalah zakat fitrah, namun untuk zakat mal atau zakat harta belum terlalu banyak yang membayar.  

“Seperti halnya pajak, masih terdapat hambatan untuk memgumpulkan zakat fitrah,” ujar Sri dalam pernyataan tertulisnya.

Mantan direktur pengelola Bank Dunia itu berpesan agar Badan Zakat Nasional ataupun lembaga pengelola zakat lainnya dapat lebih mensosialisasikan definisi ‘mal serta menerapkan pengelolaan zakat yang transparan.

Selain itu terdapat kelompok masyarakat yang memiliki kelebihan dan mewakafkan harta dalam bentuk tanah atau bangunan untuk dipergunakan sebagai masjid, sekolah dan pemakaman. Bangunan-bangunan tersebut dapat dimanfaatkan dengan lebih luas dan dikembangkan agar dapat mendukung tujuan mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

(BACA : Menag katakan dana haji boleh  untuk pembangunan infrastruktur)

“Saya yakin pengumpulan zakat dan wakaf dapat lebih dikembangkan lagi untuk kepentingan masyarakat luas.  Dengan semakin banyak kaum muslim yang berderma, akan makin cepat menciptakan kesejahteraan bagi umat,” kata Sri Mulyani. – Rappler.com

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!