Indonesia

Bank BTN salurkan 666 ribu KPR tahun 2017

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Bank BTN salurkan 666 ribu KPR tahun 2017
Program sejuta rumah murah meningkatkan realisasi KPR rata-rata 20 persen per tahun

JAKARTA, Indonesia – Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk menargetkan menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebanyak 666 ribu unit pada tahun 2017. “Ini kontribusi BTN untuk menyukseskan program sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Jokowi,” kata Direktur Utama Bank BTN Maryono di acara buka puasa dengan pemimpin media di Jakarta, Selasa 6 Juni 2017. 

Program sejuta rumah melibatkan Bank BTN dan sejumlah bank lain. Untuk rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akan dibangun 700 ribu unit dalam tahun 2107. Bagi non MBR sebanyak 300 ribu unit.

Dari jumlah sejuta rumah itu, yang dibangun oleh Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan (PUPR) sebanyak 112 ribu rumah. Ketersediaan pembiayaan KPR sebanyak 474.034 unit. Sedangkan pihak pemerintah daerah diharapkan dapat membangun 113.666 unit. Bagi non MBR sepenuhnya dibiayai pengembang dan pemilik (swadaya).

“Digitalisasi mempercepat dan memudahkan proses. Kita bisa meningkatkan menjadi 800 ribu sampai sejuta proses KPR lewat digitalisasi,” kata Maryono

Menurut Maryono, sejak adanya program sejuta rumah murah yang dimulai tahun 2015, perkembangan realisasi KPR meningkat sebesar rata-rata 20 persen per tahun. Posisi Maret 2017, KPR BTN tumbuh 20,61% (year on year), sementara industri tumbuh dengan tingkat 7,45%. Laba bersih BTN selama tiga bulan pertama tahun 2017 tumbuh 21,03% (yoy).  “Ini jauh diatas pertumbuhan industri sebesar 1,83% di bulan Desember 2016,” kata Maryono.

(BACA : 4 Isu utama pembiayaan program sejuta rumah murah)

Pesatnya pertumbuhan KPR menyumbang pertumbuhan kredit.  Pada Maret 2017, kredit Bank BTN tumbuh 18,71% (yoy), sementara industri tumbuh sebesar 8,4% per Februari 2017. Dana pihak ketiga kini di angka Rp 200 triliun, meningkat 20,02% (yoy) pada Maret 2017, dengan pertumbuhan terbesar di produk Giro.  Pada periode yang sama, industri tumbuh 8,9% (yoy).

Dari sisi aset, saat ini Bank BTN ada di peringkat 6 setelah Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BNI dan Bank CIMB Niaga. Posisi aset per Desember 2016 adalah Rp 214 triliun. “Sampai akhir tahun 2017, kami optimistis aset akan meningkat ke posisi Rp 241 triliun. Target kami adalah mengejar posisi aset Bank CIMB Niaga dan ada di posisi kelima terbesar,” ujar Maryono.

Perbaikan kinerja Bank BTN antara lain dilakukan dengan proses digitalisasi yang intensif, sehingga memberikan kemudahan kepada nasabah, termasuk pengajuan KPR secara daring.  

“Digitalisasi mempercepat dan memudahkan proses.  Kita bisa meningkatkan menjadi 800 ribu sampai sejuta proses KPR lewat digitalisasi,” kata MaryonoBank BTN juga tengah bertransformasi dari pembiayaaan perumahan (house financing), ke pembiayaan rumah dan seisinya (home financing).  – Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!