PH collegiate sports

Ekonomi digital Indonesia akan capai US$ 130 miliar dolar, terbesar di Asia Tenggara

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ekonomi digital Indonesia akan capai US$ 130 miliar dolar, terbesar di Asia Tenggara
Melalui IA-CEPA, Indonesia berharap mengikuti jejak ekonomi digital Australia yang berkembang pesat dalam lima tahun ini

JAKARTA, Indonesia – Salah satu bidang yang diharapkan dapat mempererat kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Australia adalah ekonomi digital. Sejak Maret 2016, kedua negara kembali melanjutkan negosiasi kerjasama kemitraan ekonomi komprehensif (IA-CEPA).  

Kini negosiasi memasuki putaran ke-5. Putaran ke-6 akan dilakukan di Jakarta pada Februari 2017. Desember ini akan ada negosiasi perumusan kesepakatan di sejumlah bidang yang akan dilakukan di Jakarta. “Kami optimistis bahwa target perumusan rampung tahun depan,” ujar ketua tim perunding Indonesia, Deddy Saleh, kepada Rappler, pekan lalu di Perth, Australia.

Deddy Saleh memaparkan kemajuan negosiasi IA-CEPA dalam konferensi Australia-Indonesia Business Council (AIBC). Dalam perundingan, ada enam sektor yang secara spesifik diharapkan dalam meningkatkan keterlibatan kedua negara.  

Pertama, meningkatkan kerjasama pariwisata dan sektor layanan penunjangnya (hospitality). Kedua, kerjasama ketahanan pangan dan berpartisipasi dalam pasokan untuk global. Ketiga, IA-CEPA akan mengembangkan sumberdaya manusia melalui kerjasama teknis dan pelatihan pendidikan lanjutan. 

Keempat, memperbaiki kesehatan dan kualitas hidup warga dengan meningkatkan program pertukaran informasi. Kelima, mempercepat konektivitas dalam ekonomi digital, e-commerce dan industri kreatif. Keenam, memfasilitasi peluang kerjasama membangun infrastruktur dan energi.

“Dengan Australia, peluang kerjasama dalam ekonomi digital sangat besar, dan ini termasuk sektor yang potensial untuk segera direalisasikan,” kata Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga. BKPM mendata tren pembangunan di abad ke-21 mengarah ke era digital, karena itu dalam setiap pembahasan IA-CEPA ekonomi digital penting.  

Indonesia saat ini tengah bekerja keras untuk membangun ekonomi digital dengan target nilai US$ 130 miliar dolar pada tahun 2020, atau naik sepuluh kali lipat dibandingkan dengan posisi tahun 2014 senilai US$ 12 miliar dolar AS.

  

Nilai ekonomi digital di Australia mencapai US$ 79 miliar dolar saat ini, dan berkontribusi 5,1 persen terhadap Produk Domestik Bruto  Negeri Kanguru itu. Kontribusinya lebih besar dari sektor pertanian, ritel dan transportasi. Sejak proyeksi yang dibuat oleh Deloitte Access Economy pada 2011, pertumbuhan ekonomi digital di sana mencapai 50 persen.

Ekonomi digital telah mengubah bagaimana perusahaan dan pemerintah Australia mengembangkan ekonominya. Pada tahun 2020, diperkirakan nilai ekonomi digital di Australia mencapai US$ 139 miliar dolar atau 7,3 persen dari PDB. Angka yang tak jauh dari target Indonesia.  “Pada tahun 2020 itu kita ingin menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” kata Himawan Hariyoga, yang juga berbicara dalam Konperensi AIBC.

 “Makin sulit untuk memisahkan antara ekonomi digital dari ekonomi secara keseluruhan.  Ini positf, karena berarti teknologi diterima di mana-mana, dari sektor kesehatan, ke pendidikan, dari sektor pertanian ke layanan pemerintahan,” kata direktur pengelola Google Australia dan Selandia Baru, Maile Carnegie, sebagaimana dikutip dalam laporan Deloitte Access Economy.

Kerjasama perdagangan dan ekonomi antara Indonesia dan Australia belum digarap dengan baik. Kerjasama perdagangan turun rata-rata 4,25 persen selama periode 2010-2015 ke level US$ 8,5 miliar.  Australia ada di peringkat ke-12 dalam daftar negara asing  yang mengucurkan investasinya di Indonesia tahun 2015, dengan nilai US$ 167 juta dolar.

Untuk meningkatkan ekonomi digital, pemerintah telah meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi ke-14 yang fokusnya adalah industri e-commerce.

“Tujuan paket kebijakan ini, kebijakan roadmap ini untuk mendorong perluasan dan peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat di seluruh Indonesia secara efisien dan terkoneksi secara global sehingga kegiatan yang ada semakin luas, jangkauan semakin jauh,” kata Darmin dalam konferensi pers, Kamis (11/11/2016)

Ia berharap dengan adanya peta jalan e-commerce itu maka akan mendorong kreasi dan penemuan ekonomi baru di kalangan generasi muda. “Dengan inovasi, dengan invensi, kegiatan yang baru juga bisa lahir,” katanya – Rappler.com

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!