3 ritual sebelum tidur bersama anak

Lita Iqtianti

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

3 ritual sebelum tidur bersama anak
Mendongeng, yoga, hingga ngobrol sebelum tidur sangat dianjurkan untuk membangun hubungan erat dengan anak

Anak-anak adalah produk kebiasaan. Mereka bisa melakukan sesuatu jika dibiasakan sejak dini. Misalnya, mereka akan bisa menggosok gigi sendiri kalau dibiasakan, bisa makan sendiri kalau dibiasakan, bahkan tidur dengan mudah jika dibiasakan.

Waktu anak baru lahir, ritualnya masih standar. Yang paling umum di Indonesia, kalau enggak sambil menyusu, ya digendong sambil diayun-ayun. Ketika anak sudah semakin besar, ritual tidur pun berubah.

Baik orangtua maupun anak, banyak yang bingung dan butuh waktu untuk beradaptasi dengan perubahan ini. Nah, ini ada 3 ide ritual tidur bersama anak yang bisa diterapkan.

‘Bedtime stories’

Siapa yang enggak suka didongengin sebelum tidur? Dongeng sebelum tidur, selain menciptakan ritual, juga memiliki banyak keuntungan lain, seperti melatih anak berimajinasi, menciptakan bonding yang kuat antara orangtua dan anak, memancing anak agar suka membaca, dan bahkan memancing ia untuk menulis! 

Ketahuilah, bahkan untuk bayi pun bedtime story sudah bisa dilakukan, lho. Jangan remehkan kemampuan anak. Pilih buku yang sesuai dengan usia atau minat anak. Yuk, mulai bacakan buku untuk mereka!

‘Bedtime yoga’

Duh, repot amat, sih, sudah mau tidur diajak yoga dulu?

Sebelum protes, melakukan yoga sebelum tidur memiliki banyak keuntungan, lho. Seperti kita ketahui, anak zaman sekarang kegiatannya kadang malah lebih padat daripada orangtua. 

Sekolah, playdate, belum lagi les ini-itu yang membuat waktu istirahat dan leyeh-leyeh anak berkurang. Dengan fokus pada pengaturan nafas dan postur, yoga bisa membantu anak untuk lebih rileks sehingga lebih cepat tertidur, dan lebih lelap.

Keuntungan lainnya adalah, dengan anak yang tidurnya lelap, tidur orangtua juga lebih tenang, kan?

Enggak percaya? Coba deh nanti malam, gelar yoga mat (kalau perlu yang motif atau warnanya sesuai dengan selera anak), browsing gerakan yoga yang sesuai dengan usia anak di YouTube, lalu buktikan sendiri.

‘Pillow talk’

Untuk anak yang sudah bisa diajak ngobrol alias lebih besar, pillow talk alias ngobrol ngalor ngidul bisa jadi kegiatan seru sebelum tidur. 

Tapi harus hati-hati, nih. Kadang orangtua terpaku pada pertanyaan, “Tadi di sekolah belajar apa?” atau “Ada PR, enggak?” atau lebih inovatif sedikit, “Tadi main dengan siapa?”.

Ketahuilah bahwa pertanyaan-pertanyaan ini bikin anak bosan. Coba di-twist sedikit obrolannya.

Bisa dengan berkhayal rumah impian, merencanakan liburan, dan sebagainya. Obrolan mengenai impian bukan berarti omong kosong, lho. Justru dari sana kita bisa menilai, apa sih yang dinginkan oleh anak sebenarnya?

Bagaimana, mudah kan? Silakan dicoba ya. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!