Balik dengan mantan atau move on? Mantapkan hati dengan menjawab pertanyaan penting ini

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Balik dengan mantan atau move on? Mantapkan hati dengan menjawab pertanyaan penting ini
Pertimbangkan dan pikirkan dulu beberapa hal ini sebelum kembali membina cinta dengan mantan

JAKARTA, Indonesia – Bagi kamu yang berencana untuk kembali memadu kasih dengan mantan kekasih, mungkin yang pertama dan yang terpenting harus dilakukan adalah meyakinkan diri sendiri.

Apakah memang ia layak diperjuangkan? Atau apakah kamu bisa lebih bahagia lagi? Pasti banyak pertanyaan yang harus dijawab sebelum memastikan diri kembali pada sang mantan.

Beberapa pertanyaan di bawah ini mungkin bisa mematangkan hati dan niatmu untuk kembali ke pelukan mantan kekasih. Pada akhirnya, setelah kamu bisa menjawab pertanyaan ini, segeralah mengambil keputusan, balik atau move on?

“Kenapa aku harus kembali padanya?”

Menurut riset yang dirilis University of Texas menyebutkan bahwa seseorang memiliki keinginan untuk kembali pada mantan kekasih karena urusan perasaan lama yang masih terpendam.

Tak ada salahnya mengingat romansa kisah lama. Tapi kalau keinginanmu hanya karena takut sendiri, hilang percaya diri atau merasa insecure karena jomblo, itu bukan alasan yang baik untuk balik dengan mantan.

“Apa yang dipikirkan teman dan keluargaku?”

Tak ada yang lebih baik yang memberikan pendapatnya secara jujur daripada teman dan keluargamu. Jadi, bertanyalah kepada mereka. Mereka memberikan saran yang bijaksana sesuai dengan akal sehat dan hatimu saat ini. Mereka juga bisa melihat hal apa yang negatif dari sisi pasanganmu berdasarkan pola cerita darimu.

“Apa yang sebenarnya kubutuhkan dalam suatu hubungan?”

Hubungan yang bahagia pasti memiliki empat prinsip yaitu kejujuran, loyalitas, komitmen dan kepedulian. Tulis dan tandai tentang kebutuhan, nilai, tujuan dan sikap yang bisa kamu lihat dari pasanganmu sesuai prinsip itu.

Coba lihat lagi apakah ia memiliki banyak kelebihan daripada kekurangan. Jika iya, mungkin memang ia layak diberikan kesempatan kedua. Tapi kalau tidak, lupakan saja.

“Apakah ada pola perilaku yang buruk?”

Dalam satu hubungan tentu kamu menginginkan adanya loyalitas dan kejujuran, bukan? Nah, caranya gampang untuk mengetahuinya. Perhatikan saja apakah si dia pernah berbohong kepadamu? Jika iya, kamu perlu waspada dan memikirkannya kembali jika ingin kembali menjalani hubungan dengannya.

“Apakah kami bisa menerima satu sama lain?”

Tidak ada orang yang sempurna. Jika ingin berhubungan kembali kamu harus melupakan apa saja kesalahan yang diperbuatnya. Membina hubungan berarti membutuhkan kemampuan untuk menerima satu sama lain. Jika tidak bisa janganlah kamu kembali menjalani hubungan dengannya.

“Apa yang bisa kulakukan untuk menjadikan hubungan ini kembali baik?”

Pastikan kamu melihat ke dalam dirimu sendiri sebelum menyalahkan pasangan atas segala hal. Hubungan itu soal kombinasi dua orang yang berbeda. Coba pikirkan apa hal yang bisa diperbaiki dari diri sendiri untuk bisa menjadikanmu pasangan terbaik.

Jika kamu kesulitan melihat ke dalam diri sendiri, minta bantuan orang terdekat, sahabat atau keluarga sehingga kamu bisa berubah lebih baik. Jangan-jangan, penyebab putus pada awalnya adalah sesuatu yang kamu lakukan?

“Apa yang membuat kesempatan kedua ini akan berbeda?”

Pastikan kamu duduk berhadapan dengannya dan diskusikan bagaimana bila kalian menjalani hubungan kembali. Dari situ, kamu bisa melihat gerak-gerik dan tanggapannya. Reaksinya tersebut akan terasa kuat daripada kata-kata yang diucapkannya. Itu bisa membantumu membuat keputusan.

“Apakah sudah cukup waktu yang berlalu untuk membuat sesuatu berubah?”

Orang tidak langsung berubah dalam waktu satu malam. Izinkan dirimu bergerak perlahan untuk memberi waktu bagi sang mantan untuk menunjukkan dirinya yang sesungguhnya. Kadang, semua bisa terlihat sangat manis di awal saja.

Ambil waktu perlahan untuk mengamati apakah hubungan ini akan berhasil. Jadilah berani. Berani terbuka untuk membuka kembali kisah lama tau berani untuk mencari yang baru.

“Apakah ada urusan yang belum selesai?”

Ini yang paling penting. Kebanyakan, seseorang yang mengalami patah hati yang hebat karena putus justru menjadi orang yang paling mudah kembali ke pelukan mantan.

Ingat lagi, resapi lagi rasa “sakit” itu. Jika kamu memang bisa melupakan perasaan sesak itu, kembalilah padanya. Jangan sekadar coba-coba, dengan harapan, semua rasa itu bisa kembali dengan mudahnya tanpa melupakan sakit hati. Jika kamu merasa ini adalah waktunya untuk move on, maka tinggalkanlah masa lalu itu. -Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!