Tujuh bulan berpacaran, Tarra Budiman mantap nikahi Gya

JAKARTA, Indonesia – Rona bahagia terpancar jelas dari wajah pasangan Tarra Budiman dan Gya P. Sadiqah saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Selatan, Kamis, 19 Januari. Maklum, keduanya telah resmi bertunangan dan kini bersiap melangkah ke pernikahan.

Segala persiapan pun sudah dilakoni pasangan ini. Meski begitu, keduanya masih enggan mengungkapkan tanggal pasti pernikahan mereka kelak. Yang jelas, pekan lalu Tarra sudah mengunggah banyak foto dari acara lamaran.

Sengaja, pasangan ini memang memilih mulai mempersiapkan pernikahan setelah lamaran digelar. Yang jelas, pernikahan akan diselenggarakan di kampung halaman Gya di Bandung.

“Akadnya di rumahnya Gya. Itu udah harga mati. Supaya lebih enak sama keluarga karena mending di Bandung sekalian. Biar saya yang cowok yang nyamperin,” kata Tarra.

Tak ada konsep yang mewah yang dipersiapkan Tarra dan Gya. Hanya upacara sederhana bernuansa tradisional. “Outdoor maunya, sih,” ungkap Gya. “Cuma banyak yang kami takutin, cuaca. Tanggal yang kita mau kadang enggak ada. Gedung penuh sampai akhir tahun ini. Banyak pertimbangan seperti itu. Giliran tempatnya udah kece banget, di luar budget,” timpal Tarra.

Sebenarnya, hubungan Tarra dan Gya terbilang baru. Mereka baru berpacaran selama tujuh bulan. Namun Tarra mantap menikahi Gya. Apa alasannya? “Saya enggak tahu alasannya apa. Gya, ya, Gya. Kenapa, ya, karena saya sayang. Kalau saya melihat pengaruh positif dari Gya ketika saya di dekat dia adalah cara mengatur waktu. Sehari-harinya dia kayak enggak serius, suka ngebanyol, beda kalau kita sudah menyelami dia. Semua harus dipikirin. Waktu harus detial banget. Ketika sedang diskusi enggak boleh salah ngomong, kalau diskusi harus lihat mata. Dia yang bisa kasih lihat pengaruh baik dan pendengar yang baik,” ujar Tarra.

“Orangnya sangat ikhlas, baik sama orang, dia enggak pernah mikir negatif sama sekali,” jawab Gya saat ditanyakan soal sosok Tarra di matanya.

Karena sifat-sifat Tarra itulah, Gya yakin untuk menerima lamaran sang kekasih. Ia pun sudah mempersiapkan mental, mengingat status Tarra sebagai public figure dengan segala resikonya. “Itulah kenapa saya mikir agak lama. Harus siap mental dan segalanya. Ketika saya terima dia, saya tahu saya udah ada resikonya.”-Rappler.com