Ratu Elizabeth II merayakan 65 tahun naik tahta

JAKARTA, Indonesia – Ratu Elizabeth II resmi memegang rekor sebagai pemegang tahta terlama di dunia, Senin, 6 Februari. Hari ini, Ratu Elizabeth II sudah menjabat sebagai Ratu Inggris selama 65 tahun lamanya.

Pencapaian ini sekaligus menandai dirinya sebagai anggota monarki Inggris pertama yang pernah merayakan hari jadi safir.

Ratu Elizabeth II yang sekarang berusia 90 tahun, pertama kali naik tahta di tahun 1952 di usia 25 tahun setelah kematian ayahnya, Raja Georger VI.

Dengan segala pencapaian yang sudah diraihnya, Ratu Elizabeth II direncanakan menghabiskan hari spesialnya ini di kediamannya di Sandringham Estate, Norfolk, Inggris Timur.

Minggu, 5 Februari, ia sempat terlihat tersenyum saat keluar dari gereja saat banyak orang memberinya karangan bunga. Meski tak menggelar acara spesial, namun seluruh Inggris siap merayakan hari jadinya ini.

Di Tower of London, Green Park dan banyak bagian Inggris Raya, senjata ditembakkan ke udara sebagai tribute untuk sang Ratu.

Safir dikenal sebagai batu yang melambangkan hari jadi ke-65 tahun dan dalam rangka itu, sebuah foto sang Ratu yang mengenakan perhiasan berbahan batu safir yang diberikan ayahnya sebagai hadiah pernikahan di tahun 1947 kembali dirilis pihak Istana Bckingham.

Foto yang diambil di tahun 2014 oleh fotografer David Bailey menunjukkan dia mengenakan kalung berkilauan yang dibuat di tahun 1850 dan terbuat dari 16 potongan batu safir yang dikelilingi berlian.

“Dia memiliki mata yang sangat ramah dengan senjata ‘kilatan’ yang mematikan. Aku selalu suka perempuan tangguh dan dia sangat tangguh,” kata sang fotografer saat itu.

Koin, prangko dan tanda penghormatan

The Royal Mint pun ikut merayakan hari spesial ini dengan mendesain koin khusus dari nilai £5 hingga £1,000 yang terbuat dari emas murni yang harga sesungguhnya mencapai £50,000.

Koin senilai £5 mencantumkan gambar mahkota imperial state yang sengaja diputar untuk menunjukkan batu safir Stuart.

Koin itu juga menunjukkan potongan kalimat bijak dari ulang tahun Ratu Elizabeth II ke-21 di tahun 1947, “Seluruh hidupku, pendek atau panjang umur, aku akan mengabdi dan melayani kalian.”

Sementara itu, Royal Mail jug atelah merilis prangko senilai £5 dengan warna biru.

“Sungguh sangat susah untuk tidak menyukai beliau,” ujar Andrew Gimson, penulis buku Gimson’s Kings and Queens pada told Agence France-Presse. “Dia tidak pernah menyela omonganmu dan dia lebih dari sekadar politik. Seperti yang kita tahu, para politiku, kan, tidak popular di mata warga. Mereka lebih memilih memiliki wanita yang menunaikan tugas kerajaannya ini.”

Melampaui rekor Victoria

Ratu Elizabeth II menjadi anggota monarki Inggris terlama yang menduduki tahta di bulan September 2015 lalu, melampaui rekor milik Ratu Victoria, nenek buyutnya.

Dia juga menjadi penguasa monarki terlama yang pernah naik tahta di dunia, melampaui Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang wafat Oktober lalu.

Tiga momen penting di kehidupan Ratu Elizabeth II sebagai penguasa Kerajaan Inggris adalah saat silver jubilee di tahun 1977 kemudian golden jubilee ditahun 2002 dan diamond jubilee di tahun 2012 yang memperingati 60 tahun ia naik tahta.

Sebagai penguasa wilayah Persemakmuran, Ratu Elizabeth II juga memimpin monarki Australia, Kanada dan Selandia Baru selama 65 tahun.

Seiring pertambahan usianya, Ratu Elizabeth II secara bertahap mulai menurunkan tugas-tugasnya ke anggota kerajaan yang lebih muda.

Cucunya, Pangeran William, yang berusia 34 tahun adalah penerus tahta di urutan kedua setelah ayahnya, Pangeran Charles. -dengan laporan dari AFP/Rappler.com