‘Moon Cake Story’: Tragedi kemanusiaan yang merepresentasikan cinta

Ayu Annisa

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘Moon Cake Story’: Tragedi kemanusiaan yang merepresentasikan cinta
Film garapan sutradara Garin Nugroho ini siap tayang Kamis, 23 Maret

JAKARTA, Indonesia – Masalah kurangnya toleransi antar agama dan etnis yang sedang menjadi wabah di Indonesia rupanya memicu sutradara legendaris Garin Nugroho untuk kembali melahirkan karya terbaiknya.

Sebuah film berjudul Moon Cake Story yang siap tayang pada tanggal 23 Maret 2017 ini dibuat Garin untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya toleransi tanpa adanya batasan suku, kelas, maupun budaya.

Moon Cake Story sendiri bercerita tentang seorang janda satu anak bernama Asih (Bunga Citra Lestari) yang sehari-harinya bekerja serabutan, dari menjadi tukang cuci sampai menjadi joki 3 in 1.

Suatu hari, di tengah kepadatan lalu lintas ibu kota, Asih dipertemukan oleh seorang pebisnis muda beretnis Tionghoa yang sukses bernama David (Morgan Oey) yang ternyata mengidap penyakit Alzheimer.

Awalnya, David begitu terkesima dengan kemahiran Asih dalam membuat kue bulan atau moon cake, hingga pada akhirnya ia sadar bahwa kehadiran wanita ini perlahan mengubah pandangan hidupnya.

Kue bulan yang dibuat dengan kerja keras serta ketulusan Asih mengingatkan David kepada sang Ibu serta masa kecilnya yang ternyata tidak seindah dan semudah sekarang. Meski begitu, sekat di antara mereka yang terbangun atas perbedaan etnis, agama, dan kelas tetap berdiri tinggi memastikan jarak di antara keduanya.

Kue bulan simbol toleransi

Kue bulan, penganan tradisional masyarakat Tionghoa yang identik dengan kebersamaan, dipilih untuk menjadi judul dan tema film ini oleh sang sutradara karena kue tersebut adalah simbol filosofi cinta dan persatuan.

Garin Nugroho, ketika ditemui di gala premiere Moon Cake Story di XXI Epicentrum Walk, Senin, 20 Maret, menegaskan, “Film ini memiliki statement yang mengajarkan jika kamu ingin membangun istana, jangan hancurkan tanaman di sekitarnya tanpa menanamnya kembali, karena jika tidak ditanam kembali semuanya akan hancur. Intinya, film ini mengajarkan bahwa toleransi harus dilaksanakan dengan cara berbagi dan bekerja keras menghapus ketidakadilan sosial.”

Aktor yang terinspirasi

Selain mengingatkan masyarakat akan pentingnya toleransi dan kasih sayang antar sesama, menurut Bunga Citra Lestari sebagai aktor utama film ini juga merupakan film yang paling membuatnya bahagia.

“Aku senang karena (karakter Asih) tidak dikotak-kotakkan, jadi lebih dari hati. Cerita ini dibangun secara simbolik dan indah, dan tentunya bisa jadi inspirasi siapapun yang menonton.”

Pada kesempatan yang sama aktor Morgan Oey juga menegaskan bahwa film ini dibuat dengan sepenuh hati oleh siapapun yang terlibat. Dirinya mengaku melakukan banyak penelitian tentang seseorang yang mengidap penyakit Alzheimer melalui buku, video, dan bahkan observasi lapangan di Sentul. Bagi Morgan, memerankan tokoh David yang memiliki segalanya namun baru bisa bahagia ketika bertemu dengan Asih membuatnya belajar untuk memiliki rasa empati kepada lingkungan dan orang lain.

Rumitnya kehidupan

Garin Nugroho juga mengakui bahwa film ini memang memiliki kandungan nilai-nilai Islami, namun karakter-karakter yang ada di film ini ia yakini mampu merepresentasikan agama-agama lain yang ada di Indonesia. 

Sutradara dan pemeran film 'Moon Cake Story' di acara press conference di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Senin, 20 Maret. Foto dari akun Instagram Moon Cake Story.

Selain masalah toleransi antar agama, Moon Cake Story juga memiliki elemen kemanusiaan yang kuat. Setting 3 in 1 menjadi daya pikat lain yang dimiliki film ini. Garin mengaku ide membuat karakter Asih sebagai joki 3 in 1 didapatkannya dari Dato Sri Tahir, pemilik Tahir Foundation, yang mencetuskan keunikan sistem 3 in 1 yang bisa mempertemukan kaum kelas atas dan kaum kelas bawah di ruang yang sempit seperti di dalam mobil.

Selain status sosial, penyakit Alzheimer yang dimiliki karakter David juga merupakan sebuah representasi atas kenyataan bahwa siapapun bisa mengalami tragedi seperti kehilangan. Garin pun menambahkan bahwa semua karakter yang ada di film ini tidak hanya dibuat berdasarkan elemen hitam-putih karena semua aktor memainkan karakter yang kompleks.

“Tokoh Asih, jadi kakak dan Ibu, tapi akhirnya menjadi tokoh yang menutup dirinya sendiri, tidak hangat pada kehidupan. Tokoh David, kaya, punya segala-galanya tapi tiba-tiba Alzheimer datang. Tokoh badut (Kang Saswi) yang menyatakan cinta kepada adik Asih, Sekar (Melati Zein) tapi tidak dianggap serius. Tokoh Linda (Dominique Adiyose), kakak dari David, yang keras padahal sangat cinta pada adiknya. Tokoh-tokoh ini dibangun untuk mengingatkan kita akan isu-isu bersama yang kita hadapi di negeri ini.”

Garin berharap kompleksitas karakter-karakter serta pesan simbolik yang terkandung dalam film ini dapat menjadi panutan dalam membina budaya multikultural yang baik, yakni budaya dimana orang-orangnya tidak ragu dalam menjalin hubungan lintas agama antar sesama.

Film Moon Cake Story karya Garin Nugroho dan dibintangi oleh Bunga Citra Lestari, Morgan Oey, Dominique Adiyose, dan Melati Zein ini akan segera ditayangkan di 92 layar yang tersebar di seluruh Indonesia pada hari Kamis, tanggal 23 Maret 2017. -Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!