4 tanda pasanganmu mulai selingkuh

JAKARTA, Indonesia – Dalam semua hubungan percintaan, topik soal perselingkuhan tidak bisa diabaikan begitu saja. Mungkin sebagian besar orang sudah pernah jadi korban atau bahkan pelaku perselingkuhan. Atau setidaknya pernah “tergoda” untuk melakukan perselingkuhan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), selingkuh diartikan sebagai tindakan “suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang; serong.” Sementara arti lain adalah “suka menyeleweng.”

Ada hal mendasar yang bisa dilihat dari definisi ini. Perselingkuhan itu adalah aksi. Tindakan. Jadi jika sebatas ketertarikan tanpa tindakan, itu belum bisa dikategorikan sebagai perselingkuhan.

Jadi sebelum menuduh pasangan kamu berselingkuh, sebaiknya hilangkan pikiran paranoid. Jangan-jangan semua itu hanya di pikiranmu saja.

Yang jelas, perselingkuhan itu tidak benar. Tidak ada hal yang baik yang datang dari perselingkuhan. Hubungan itu soal kesetiaan, soal komitmen. Meski hanya berpacaran, komitmen seseorang terhadap pasangannya adalah yang utama.

Dan bagi setiap orang yang tengah menjalin hubungan, rasa waspada terhadap perselingkuhan harus terus ada. Bukan berarti tidak percaya, tapi selalu “awas” dengan segala kondisi. Kalaupun perselingkuhan itu terjadi, pasanganmu berhak untuk mengetahuinya. Sebelum ia mengetahui dari pihak lain atau mengetahui dengan caranya sendirinya.

Tapi tanda-tanda perselingkuhan sebenarnya bisa “dicium” kok. Semakin cepat kamu mendeteksinya, maka kamu akan terhindar dari “sakit” dan kekecewaan yang lebih kronis. Bagaimana mendeteksi tanda-tanda perselingkuhan pasangan? Cermati tanda-tanda di bawah ini.

Tanda pertama: perubahan penampilan

Menjadi pasangan seseorang tentu memberikanmu pengetahuan tentang bagaimana ia terlihat sehari-hari dalam berbagai kondisi. Tapi tiba-tiba ia rajin berkeksperimen dengan penampilannya. Kamu pikir itu adalah hal yang biasa dan membiarkannya saja.

Gaya berpakaian lebih modis, pilihan pakaian yang berbeda, potongan rambut baru, semakin rajin ke gym, ini adalah tanda-tanda awal yang patut dicurigai. Jangan-jangan ia melakukan semua itu untuk tampil berbeda di hadapan “orang lain”.

Apabila kamu memuji penampilannya dan dia tetap cuek, ini lebih bahaya lagi. Besar kemungkinan memang bukan kamu yang ingin ia beri kesan berbeda. Ouch!

Tanda kedua: jawaban berbelit-belit

Yang namanya berbohong atau menutupi sesuatu memang tak mudah. Selihai apapun, seseorang pasti akan menunjukkan perbedaan, baik dalam tindakan maupun ucapan.

Coba ajukan pertanyaan sederhana padanya seperti, “Hari ini ke mana saja, tadi?” Jika ia mulai menjawab dengan berbelit-belit atau kelewat lengkap, maka sesuatu sedang terjadi. Ada yang ia sedang ingin tutupi. Kemungkinan besar dia sedang kerepotan merangkai skenario terbaik untuk menjawab pertanyaannmu.

Tanda ketiga: serba rahasia

Tiba-tiba, pasanganmu yang tadinya terbuka dan luwes berubah jadi tertutup dan kaku. Banyak menyimpan rahasia. Jika ini mulai terdeteksi, mulailah berusaha mengorek kebenaran. Dan percaya pada kata hatimu. Biasanya (meski tidak selalu) kata hati dan insting selalu berkata benar.

Tanda keempat: canggung dan tak mau berdekatan

Ini adalah tanda fisik yang paling bisa dilihat. Tiba-tiba, pasanganmu tidak tertarik berdekatan, berpegangan tangan, berciuman atau kontak fisik lainnya. Jika ini terjadi, maka tanda-tanda perselingkuhan sudah mulai nyata. 

Memang, banyak alasan yang membuat seseorang ogah bermesraan. Bisa karena mood, kelelahan, stres dan banyak lagi. Bisa saja ini terjadi. Tapi lihat polanya. Kamu tentu sudah paham kebiasaan pasangan setiap hari, kan. Satu dua kali mungkin bisa dimaklumi. Tapi jika kejadian ini berulang-ulang, segeralah mengambil tindakan.

Di atas segalanya, jika kamu mulai merasa pasangan mulai menunukkan tanda-tanda selingkuh, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan berkomunikasi dengan langsung. Jika memang bukti-bukti mulai terlihat, ungkapkan kekhawatiranmu dan tanyakan langsung pada pasangan.

Siapkan diri juga untuk menerima jawabannya. Apapun itu. Kemungkinan terburuk sekalipun. Karena itu, jangan gegabah. Pastikan tanda-tanda itu benar adanya dan jangan berasumsi. -Rappler.com