Saat keluarga dan sahabat mengenang sosok Eko DJ

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Saat keluarga dan sahabat mengenang sosok Eko DJ
Eko DJ meninggal dunia di usia 65 tahun

JAKARTA, Indonesia – Kepergian salah satu komedian senior Indonesia, Eko DJ, membuat keluarga dan rekan-rekan sejawatnya berduka. Pemilik nama Eko Koeswoyo ini meninggal dunia usai bertarung melawan penyakit ginjal dan beberapa komplikasi lainnya, Senin, 27 Maret.

Eko meninggal dunia di rumahnya di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, di usia 65 tahun.

(BACA JUGA: Komedian senior Eko DJ meninggal dunia)

Dewi Sari Krisnandaru, anak pertama Eko DJ, mengungkapkan kronologis kepergian ayahnya saat ditemui di rumah duka, Selasa, 28 Maret.

“Bapak, kan, udah setahun kena ginjal. Kemarin mungkin sudah waktunya ya. Udah setahun juga kan cuci darah rutin. Namanya sudah takdir Allah. Mungkin Bapak udah terasa. Maunya di rumah. Kemarin enggak mau dibawa ke rumah sakit,” kata Dewi.

Lanjut Dewi, Eko memang sempat menolak menjalani cuci darah Jumat, 24 Maret lalu. Kata Eko saat itu, ia lelah menjalani rutinitas cuci darah. Malah ia sempat marah kepada Dewi yang memaksanya pergi ke rumah sakit.

Tapi apapun itu, kini Dewi harus tegar dan mengikhlaskan kepergian ayahnya menghadap Sang Pencipta. “Buat saya, he’s my hero. Segalanya buat saya. Baik sama anak-anaknya, pengertian, tanggung jawab sama keluarga. Jarang marah. Buat saya, dia yang paling baik.”

Menurut Dewi, ia sudah memiliki beberapa firasat sebelum kepergian ayahnya. Sebelum meninggal dunia, Eko sudah tidak mau mengikuti pantangan-pantangan dari dokter. Dan semua keinginan Eko pun dipenuhi keluarga.

“Lihat Bapak sakit, kasihan. Minum pun dibatasi. Orang yang kena ginjal cuma boleh minum 600 ml setiap hari. Tapi kami ikhlas. Pasti Allah kasih jalan terbaik. Daripada di sini tersiksa. Semoga Bapak jalannya lapang, dosanya diampuni.”

(BACA JUGA: 5 hal tentang Eko DJ)

Sosok cepat tanggap

Di mata sahabatnya, sosok Eko DJ tak akan bisa terlupakan. Itu pula yang dirasakan Tarzan, rekan Eko sesama komedian di Srimulat. Tarzan yang ditemui di rumah duka, Selasa, 28 Maret mengaku mendengar kabar duka pertama kali dari anak Eko.

Tarzan tentu kaget karena sebulan yang lalu, ia masih sempat bertandang ke rumah Eko. Kini ia ikut bersedih karena sang sahabat telah berpulang. “Dia orangnya cepat tanggap, peduli situasi. Kalau ada teman musibah, selalu terdepan lah,” kenang Tarzan.

“Keadaan canda bisa lepas kontrol. Kami punya kegiatan sendiri. Misal gaplek buat teman ngobrol aja,” kata Tarzan lagi sambil mengenang momen-momen bersama Eko di masa lalu.

“Mudah-mudahan Eko diterima dan khusnul khotimah, semua pahala diterima.”

Persahabatan puluhan tahun

Komedian Kadir pun terlihat hadir di rumah duka, Selasa, 28 Maret. Ia terlihat berduka mengingat Eko adalah sosok yang cukup dekat dengan Kadir semasa hidupnya. “Almarhum itu sangat dekat dengan saya, dengan semua pelawak sangat dekat. Mas Eko peduli banget, apalagi kegiatan sosial,” ujar Kadir.

Kadir pun berusaha mengingat segala kenangan yang dijalaninya selama 31 tahun mengenal Eko. Saat Eko jatuh sakit pun, kata Kadir, ia masih terus rajin berkomunikasi dan mengingatkan rekan-rekannya untuk menjaga kesehatan.

“Pada waktu reuni Srimulat dan setiap saya buat kegiatan, Pak Eko selalu tampil di depan mengurus segalanya, mulai dari izin, seakan dia panitia padahal bukan. Dia cepat dan tenaganya bagus.”

“Mudah-mudahan almarhum diterima Allah dan diampuni dosanya.”

Belum sempat menggalang dana

Saat melayat ke rumah duka hari ini, komedian Doyok mengingat terakhir kali ia bertemu dengan Eko DJ sekitar dua bulan lalu. Kala itu Doyok bersama beberapa rekan komedian yang lain bermaksud membesuk Eko.

Sayang, Doyok merasa menyesal karena setelah itu, rencana penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatan Eko belum sempat dilakukan. “Tapi rekan-rekan gaplek tiap arisan menyisihkan buat teman-teman yang sakit. Di samping itu sumbangan mendadak juga ada,” kata Doyok.

Untungnya, kata Doyok, proses pengobatan Eko terbantu oleh keanggotaan BPJS. Terutama saat alamarhum harus melewati proses cuci darah rutin.

Pria bertanggungjawab

Di mata Tessy, meski belakangan ia jarang berkomunikasi dengan Eko, ia masih mengingatnya sebagai sosok yang berdedikasi dan penuh tanggung jawab. “Dalam keadaan sakit pun, selalu semangat. Untuk teman, dedikasinya sangat baik. Figurnya bisa untuk panutan untuk generasi muda. Kami merasa kehilangan.”

Tessy pun mengerti kondisi Eko di masa-masa akhir hidupnya, termasuk penyakit ginjal yang dideritanya. “Kami sebagai teman hanya bisa kasih support, udah enggak bisa banyak ngomong,” ujar Tessy sambil mengenang sosok sahabatnya itu.

“Bercandanya selalu bercanda sehat. Sama teman yang lebih tua selalu hormat dan santun. Sama yang lebih muda juga selelu menghargai.”

Kenangan bersama Warkop DKI

Tak cuma rekan sesama personel Srimulat, ucapan duka pun datang dari Indro Warkop yang juga hadir di rumah duka, Selasa, 28 Maret. Meski tak kenal dekat, Indro mengaku mengenal Eko sebagai pribadi yang perhatian pada semua orang.

“Mas Eko hampir seperti almarhum Mas Asmuni, almarhum Mas Timbul juga Mas Tarzan. Dia itu perhatian,” ujar Indro yang bercerita soal kenangan Srimulat dan Warkop DKI.

“Dulu kami, Warkop itu dulu pernah gabung waktu awal sama Srimulat. Dulu terakhir dia sempat bilang, dia kan panggil saya ‘Dek’, ‘Dek Ndro’, ya walaupun saya sih secara fisik jarang ya ketemu, tapi secara emosi sih, alhamdulillah ya lumayan dekat.”

Indro pun kini merasa kehilangan sosok Eko karena ia selalu melihat sosok Eko yang penuh semangat, meski sakit. “Terakhir sih kemarin saya lihat dia masih semangat, semangat sekali, ‘Aku tuh, anu lho, cuci darah dekat (rumah) mu lho’. ‘Iya Pakde, kapan-kapan kalau itu (cuci darah) mbok ya kabarin, nanti saya temenin’. Kesan saya sih dia semangat ya, walaupun banyak keluhannya,” kenang Indro. -Rappler.com

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!