‘Labuan Hati’, bukti cinta Lola Amaria pada Labuan Bajo

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘Labuan Hati’, bukti cinta Lola Amaria pada Labuan Bajo
Film garapan sutradara Lola Amaria ini siap tayang 6 April mendatang

JAKARTA, Indonesia – Berbekal rasa cinta pada Labuan Bajo, sutradara Lola Amaria kembali unjuk kebolehan dengan menggarap film terbarunya, Labuan Hati yang akan tayang di bioskop Tanah Air mulai 6 April mendatang.

Saat ditemu usai screening film Labuan Hati di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Maret, Lola mengungkap latar belakang ia menyutradarai film ini. “Jadi pertama kali 2012 saya ke Labuan Bajo dan Pulau Komodo. Di situ saya langsung takjub dan jatuh cinta. Langsung enggak bisa move on. Balik lagi setiap tahun dan akhirnya terbersit untuk saya harus bikin film di sini gimana pun caranya. Cari ide yang pas, cari investor akhirnya jadi film ini.”

Tak melulu ingin menunjukkan keindahan alam Labuan Bajo, Lola pun ingin memiliki dasar cerita yang kuat untuk fillmnya. karena itulah, ia mendapat ide cerita soal tiga perempuan.

Setelah semua persiapan usai dan pemain sudah dipastikan, Lola dan tim pun memulai syuting Agustus 2016 lalu dan berlangsung selama 22 hari. Film ini melibatkan beberapa pemain ternama seperti Nadine Chandrawinata, Kelly Tandiono dan pendatang baru, Ully Triani.

“Sangat beruntung bisa kerjasama dengan Lola Amaria Production. Apalagi team work sangat terlihat. Saat di kapal, saat di darat, tidak ada yang sakit. Saya berperan sebagai Indy. Mainnya sama, yang beda bagaimana saya mengembangkan karakter saya,” ujar Nadine.

Medan syuting yang berat sempat dirasakan oleh Kelly Tandiono. Ditambah lagi, karakter yang dimainkannya sangat berbeda dengan kehidupannya sehari-hari. “Karena bukan saya banget. Kalau saya kan orangnya pecicilan. Tapi saya berterimakasih pada Mbak Lola atas peran ini,” ungkap Kelly.

Sementara Ully Triani yang berperan sebagai Maria merasa bangga berperan di film ini meski harus mempersiapkan banyak hal seperti latihan menyelam dan dialek. “Rambut dari lurus dikeriting. Saya memang berkulit gelap, tapi di film ini 10 kali lebih gelap. Dari lurus trus dikriting. Saya memang kulit sudah gelap. Tapi di film 10 kali lebih gelap. Jadi kalau lagi enggak ada syuting, saya dijemur kayak ikan asin supaya semakin gelap.”

Satu-satunya pemeran utama pria di film ini, Ramon Tungka pun tak pikir panjang saat ditawari peran di film Labuan Hati. “Ada rasa haru, bangga. Film ini bukan hanya tentang kami berempat atau yang terlibat. Tapi film ini milik Labuan Bajo, milik Indonesia.”

(BACA JUGA: Ramon Tungka tak masalah lakoni adegan ciuman)

Lola diapit para pemeran utama film 'Labuan Hati'. Foto dari akun Instagram Ramon Tungka.

Setelah banyak menggarap film idealis, kini Lola kembali ke jalur mainstream. Namun baginya bukan suatu masalah, malahan jadi kesempatan untuk lebih mengerti pasar film. Pelajaran-pelajaran selama menjadi sutradara pula membuat Lola semakin yakin dengan profesi yang dijalaninya saat ini.

“Saya menemukan dunia saya di sini. Saya passion, saya jalan banget. Saya suka traveling nyari ide, saya suka motret. Pulang dari traveling saya suka nulis terus nyari duit, deh, buat bikin film.” -Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!