SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Hari ini, dunia lawak Indonesia kembali kehilangan satu lagi putra terbaiknya. H. Cahyono, pelawak yang dikenal sebagai personel dari Jayakarta Grup, meninggal dunia di usia 65 tahun.
Seperti apa perjalanan karier dan kehidupan Cahyono? Simak lewat 5 fakta di bawah ini.
Bakat lawak sejak SMP
Cahyono lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 26 Desember 1951. Saat kecil dan bersekolah di SD, Cahyono tumbuh layaknya anak lainnya. Baru saat duduk di bangku SMP, Chayono mulai menyukai dunia lawak.
Di SMP, ia mulai banyak disukai teman-temannya. Semua betah mendengarkan Cahyono saat ia melawak. Cahyono pun mulai bergabung dengan grup lawak amatir dan mulai rutin manggung dari kampung ke kampung dan dari sekolah ke sekolah.
Hijrah ke Jakarta
Di usia 21 tahun, menyadari bakat lawak dalam dirinya terus berkembang, akhirnya Cahyono memutuskan hijrah ke Jakarta. Tepatnya tahun 1972. Pertama kali menjejakkan kaki di Jakarta, ia bergabung dengan sebuah grup komedi Jawa Timur.
Baru dua tahun setelahnya, ia bertemu dengan pelawak Jojon, yang saat itu aktif di grup lawak Jawa Barat. Setelah berdiskusi dan menemukan kecocokan, mereka sepakat membentuk grup lawak baru bernama Jayakarta Grup.
Puncak karier
Waktu berjalan, Cahyono meraup popularitas dan puncak karier di era 70-an bersama Jayakarta Grup. Cahyono, Jojon, Ester dan Uuk, empat personel Jayakarta Grup selalu tampil dengan ciri khas masing-masing.
Puncak karier Cahyono bersama Jayakarta Grup terjadi tahun 1978 saat mereka sukses menembus dunia televisi dan rutin tampil di TVRI.
Selain di dunia lawak, Cahyono pun sempat membintangi banyak judul film layar lebar. Di antaranya Lantai Berdarah (1971), Remaja Pulang Pagi (1978), Apa Ini Apa Itu (1981) hingga Barang Antik (1983)
Pindah agama
Awalnya, Cahyono diketahui memeluk agama Katolik. Namun setelah pindah ke Jakarta dan berkenalan dengan Jojon dan teman-temannya di Jayakarta Grup, perlahan Cahyono mulai belajar agama Islam.
Awalnya, Cahyono penasaran setiap kali tiga rekannya menunaikan salat saat mereka sedang manggung di luar kota. Ia pun memberanikan diri berdiskusi dan bertanya soal Islam pada Jojon.
Sampai akhirnya di tahun 1992, Cahyono memutuskan untuk pindah memeluk agama Islam. Di masa tuanya, saat tak lagi aktif di dunia lawak, Cahyono pun berubah profesi jadi pendakwah. Ia sering mengisi ceramah agama di banyak daerah di Indonesia.
Personel terakhir
Cahyono adalah personel Jayakarta Grup terakhir yang meninggal dunia. Sebelumnya, Uuk dan Ester sudah menghembuskan napas terakhir mereka lebih dulu. Dan Jojon, sahabat sejati Cahyono, meninggal dunia pada 6 Maret 2014 lalu.
-Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.