‘Zombie Fighters’: Pelarian yang berujung reuni memilukan

Yanwar Arifin

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘Zombie Fighters’: Pelarian yang berujung reuni memilukan
Menurut sang sutradara, ini adalah salah satu film tersulit yang paernah digarapnya

JAKARTA, Indonesia – Penggemar film Thailand, bersiaplah menyambut kehadiran film Zombie Fighters yang akan dirilis mulai 14 Juni 2017 mendatang. Film ini disutradarai oleh Poj Arnon, sutradara yang memenangkan Best Screenplay dalam Thailand National Film Association Awards 2008 lewat filmnya Bangkok Love Story.

Arnon menjelaskan bahwa Zombie Fighters adalah salah satu film yang paling sulit dalam proses penggarapannya.

“Hampir semua scene di film ini susah untuk digarap, khususnya adegan-adegan yang melibatkan zombie karena dalam satu scene ada sekitar 100 zombie yang muncul bersamaan,” kata Arnon saat ditemui di sesi konferensi pers di Grand Indonesia, Rabu, 7 Juni.

ZOMBIE FIGHTERS. Para pemeran utama dan sutradara 'Zombie Fighters' saat gelaran konferensi pers di Grand Indonesia, Rabu, 7 Juni. Foto oleh Yanwar Arifin/Rappler

Dalam konferensi pers itu, turut hadir pula Puvadol Vechwongsa/James, Kunatip Pinpradab/Nick, dan Kittipat Samarntragulchai/Biew.

“Di film ini, saya dan Biew adalah kakak beradik. Salah satu kesulitan di film ini bagi saya ketika harus beradu drama dan komedi dengan Biew,” kata James.

Berbeda dengan James, Biew menilai adegan yang paling susah untuknya adalah adegan berlari setiap kali bertemu zombie. Sedangkan bagi Nick, dirinya merasa kesusahan setiap kali harus berakting memanah.

Ini adalah film kedua, di mana ketiganya saling beradu akting. Fakta tersebutlah yang membuat Arnon memilih mereka bertiga untuk mengambil peran dalam film garapannya ini.

“Ketiga orang ini sebelumnya sudah main film bareng, jadi sudah saling dekat dan kenal. Jadi, tidak perlu lagi membangun chemistry antara ketiganya,” kata Arnon.

Selain ketiga aktor di atas, film ini juga dibintangi oleh Pasakorn Sanrattana dan Worachai Sirikongsuwan, aktor Thailand yang sedang naik daun.

Zombie di rumah sakit

Film Zombie Fighters dibuka dengan adegan di Rumah Sakit Santa Martha. Kondisi tiba-tiba menjadi tegang ketika ada sekelompok tentara bersenjata masuk ke dalam rumah sakit. Mereka menyuruh para pasien beserta staf rumah sakit berkumpul di dalam sebuah ruangan. Seseorang yang kemungkinan adalah komandan dari tentara tersebut masuk dan mengatakan bahwa telah terjadi wabah yang sumbernya berasal dari rumah sakit tersebut.

Adegan itu ditutup dengan komandan tentara tersebut meninggalkan ruangan. Ketika para tentara bersiap menembak seluruh orang yang berada di ruangan tersebut, tiba-tiba muncul zombie-zombie yang menyerang tentara dan semua orang di ruangan tersebut.

Setahun kemudian, Audi (Pasakorn Sanrattana) beserta teman-temannya nekad pergi ke rumah sakit itu. Mereka dikagetkan dengan kemunculan para zombie hingga akhirnya mereka terjebak di sana.

Dalam keadaan menegangkan, Audi menelpon kakaknya, Lambo (Puvadol Vechwongsa) agar menyelamatkan dirinya dan teman-temannya. Hingga akhirnya Lambo dan adik satunya, Cooper (Kittipat Samarntragulchai) menyusul ke rumah sakit itu bersama teman-temannya.

Sama seperti Audi, Lambo dan teman-temannya pun harus menghindari kejaran para zombie. Audi dan Lamboakhirnya bertemu. Setelah diselidiki, tujuan kedatangan Audi ke rumah sakit tersebut adalah untuk mencari kedua orang tuanya yang belum kembali semenjak pergi ke rumah sakit tersebut.

Dalam upaya pencarian orang tuanya tersebut, mereka mulai kehilangan satu-persatu teman-temannya akibat terkena gigitan zombie. Dalam percariannya itu pula, mereka bertemu dengan zombie perempuan yang baik, bernama Gel.

Akhirnya, ketiga kakak beradik itu bertemu dengan orang tuanya, meskipun orang tuanya tersebut sudah menjadi zombie. Pertemuan ketiga anak dengan orang tuanya tersebut ternyata mengungkap fakta bahwa sebenarnya Lambo pernah memiliki masalah dengan orang tuanya.

Masalah Lambo dan orang tuanya itu diceritakan melalui flashback yang bercerita bahwa Lambo adalah seorang anak yang berwatak keras kepala dan suka berkata kasar pada orang tuanya, khususnya ibunya.

Melihat orang tuanya sudah menjadi zombie, Lambo menangis sembari memeluk ibunya dan berusaha meyakinkan ibunya bahwa ia adalah anaknya. Scene tersebut menjadi salah satu scene yang paling memilukan dalam film tersebut.

Ketika sang ibu sudah mulai mengenali muka Lambo, suatu hal yang tidak terduga menimpa ibu dan bapaknya. Apa yang terjadi selanjutnya? Temukan jawabannya 14 Juni mendatang dengan menyaksikan Zombie Fighters yang tayang di CGV Cinemas.

-Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!