‘InsyaAllah Sah!’: Kurang menyentuh dan anti klimaks

Muhammad Harvan

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘InsyaAllah Sah!’: Kurang menyentuh dan anti klimaks
Film yang dibintangi Richard Kyle, Pandji Pragiwaksono dan Titi Kamal ini akan tayang 25 Juni mendatang

JAKARTA, Indonesia – Diadaptasi dari sebuah novel metropop karya Achi TM yang cukup banyak digandrungi kaum millennial, InsyaAllah, Sah! menghadirkan kembali nuansa film komedi apik yang dikemas dalam sebuah jalan cerita yang mudah dicerna oleh semua kalangan umur.

Film ini juga memberikan nuansa baru pada film yang dirilis oleh MD Entertainment yang beberapa waktu ini didominasi oleh film bergenre drama romantis.

Film garapan sutradara Benni Setiawan ini dibintangi oleh Titi Kamal (Silvi), Richard Kyle (Dion), dan Pandji Pragiwaksono (Raka). Selain itu pemeran pembantu dalam  film ini juga diisi oleh artis-artis papan atas ibu kota seperti Donita, Ira Maya Sopha, Joe Project Pop, Lidya Kandau dan Deddy Mizwar. Kehadiran aktris dan aktor yang sudah malang melintang di dunia perfilman Indonesia ini memberikan warna tersendiri dan juga menambah tingkat kelucuan humor yang disajikan.

Ditemui di gelaran konferensi pers InsyaAllah, Sah! di Metropole XXI Menteng pada Rabu, 15 Juni, Titi Kamal, selaku pemeran utama wanita, menceritakan keseruan yang terjadi selama proses pembuatan film.

'INSYAALLAH SAH!'. Para pendukung film 'InsyaAllah Sah!' saat gelaran press conference di Metropole XXI, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Juni. Foto oleh Muhammad Harvan/Rappler

“Buat aku ini pengalaman unik, lucu dan menyenangkan. Pengalaman juga buatku akting bersama orang dengan peran yang unik dan aneh, dan seru banget. Salut deh sama Pandji,” ujar Titi Kamal di sela-sela konferensi pers. Pandji Pragiwaksono sendiri, sebagai pemeran utama pria, juga mengungkapkan perasaan bangganya bisa berakting dengan aktris sekaliber Titi Kamal dan Ira Maya Sopha.

Selain para pemeran, sang penulis Novel, Achi TM, berharap film ini bisa ditonton oleh ratusan juta penonton Indonesia baik di bioskop dan layar kaca. “Harapannya, film ini bisa ditonton oleh banyak orang. Karena tujuan utamanya adalah supaya pesan yang ada di film ini bisa tersampaikan ke masyarakat luas dan semoga, semua penonton yang berpacaran, sehabis menonton di bioskop langsung lamaran,” ungkap Achi yang langsung disambut oleh sorakan dan tepuk tangan dari para hadirin yang hadir.

Janji yang harus ditepati

Film InsyaAllah, Sah! bercerita tentang dilema dan permasalahan sebelum pernikahan yang dihadapi oleh seorang wanita bernama Silvi. Sebelum dilamar oleh sang kekasih, Dion, Silvi mengalami kejadian yang tidak mengenakan dimana ia terjebak di dalam lift bersama Raka, seorang pira berpenampilan eksentrik yang gemar ceramah. Karena panik, Silvy pun bernazar akan berubah menjadi seorang muslimah yang taat, selalu menjalani perintah dan menjauhi larangan Allah SWT jika ia bisa keluar dari lift hidup-hidup. Tak lama, lift pun kembali berfungsi dan membuat Raka dan Silvi dapat keluar.

Raka, dengan sifat alimnya, yang juga pada saat yang sama dengan Silvi bernazar untuk selalu mengingatkan kebaikan pada sesama jika bisa keluar dari lift, selalu mengingatkan Silvi untuk menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim. Sebagai sesorang yang tidak begitu peduli soal urusan menjalankan kewajiban beragama, Silvi hanya menganggap “nasihat” Raka ini sebagai sebuah angin lalu, bahkan dia seringkali risih dengan nasehat-nasehat tersebut. Namun, walaupun dihadapkan dengan sifat dingin Silvi, ditambah karakternya yang polos, Raka tetap tidak bergeming dan terus dengan setia mengingatkan SIlvi dengan nazar yang telah ia ucapkan.

Silvi menganggap nazar yang ia ucapkan adalah suatu hal yang tidak pentng, sebelum dirinya dihadapkan pada “cobaan” yang menimpanya selama masa mempersiapkan pernikahan dengan Dion. Mulai dari kesulitan mencari venue pernikahan, tertipu ratusan juta oleh wedding organizer gadungan, hingga kerampokan yang dialami oleh butik miliknya.

Dirinya pun teringat akan nasihat Raka mengenai kesulitan yang akan dihadapi oleh seseorang jika tidak menepati nazarnya. Merasa tersadar, Silvi pun memutuskan untuk “hijrah”, memperbaiki diri menjadi seorang muslim yang baik dan mengenakan hijab.

Sayangnya, keputusan Silvi ini ditentang oleh kekasihnya sendiri. Dion merasa tidak suka atas perubahan-perubahan yang terjadi pada diri Silvi. Kecewa, Dion pun meninggalkan Silvi dan berencana membatalkan pernikahan mereka. Namun, sekali lagi nasihat yang dilontarkan oleh Raka tentang bagaimana seorang laki-laki harus menjadi imam yang baik bagi istrinya terngiang-ngiang di kepala Dion. Dion pun kembali untuk meminta maaf kepada Silvi dan kembali melamar dirinya untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan.

Belum sempurna

Sayangnya, film InsyaAllah, Sah! ini pun tidak lepas dari kekurangan. Plot dan alur cerita yang disajikan oleh Beni Setiawan terasa dangkal. Beberapa elemen penting pada plot yang dijumpai pada novel, seperti bagaimana kondisi sulitnya Silvi menghadapi keadaan saat dalam proses “hijrah”nya, dan bagaimana proses perbaikan hubungan antara Silvi dan Dion hanya sedikit ditampilkan. Padahal, hal ini yang membuat mengapa InsyaAllah, Sah! versi novel begitu menarik pembaca. Hal ini tentunya akan menjadi poin minus bagi penggemar versi novel yang berencana menonton film ini.

Mungkin karena terlalu banyak yang ingin diceritakan, alur cerita jadi terkesan anti-klimaks, drama yang disajikan pun dirasa kurang menyentuh.

Dari segi pemeran, yang menjadi catatan adalah kemampuan akting Richard Kyle sebagai Dion. Secara subjektif, dapat dilihat bahwa akting dirinya dalam film ini terlihat kaku dan kurang natural. Chemistry antara karakter yang ia perankan dengan Titi Kamal pun kurang terlihat.

Untungnya, kualitas film ini sangat terbantu oleh dialog yang cukup apik. Pemilihan humor dengan punchline yang on-point. Peletakan scene komedi pun dirasa pas dan merata, yang mampu membuat seisi bioskop tertawa lepas di sepanjang pemutaran film. Walaupun, jika dibandingkan dengan film genre komedi yang telah dirilis sebelumya tahun ini seperti Cek Toko Sebelah atau Stip dan Pensil, film InsyaAllah, Sah! secara subjektif belum bisa mengalahkan dua film tersebut.

Film ini juga sangat terbantu oleh pemeran lainnya pada film ini. Akting Titi Kamal sebagai Silvi dan Pandji Pragiwaksono sebagai Raka cukup mampu membius penonton untuk terus menonton hingga akhir film. Selain itu beberapa cameo seperti Reza Rahadian dan Prilly Latuconsina yang muncul di awal film juga diniliai menambah perbendaharaan humor pada film ini.

Secara umum, dari skala 1-10, film ini cocok diberikan rating 6,8 dari 10. Nilai yang lumayan patut diberikan pada film yang menghibur. Film ini sangat cocok ditonton bersama keluarga, terutama pasangan muda yang sedang menyusun rencana untuk menikah.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengajak orang terdekat anda  menonton film InsyaAllah, Sah! yang akan rilis di seluruh bioskop di Tanah Air tanggal 25 Juni 2017!

-Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!