Indonesia

Mengungkap bahaya saat makan terlalu kenyang

Arinda Veratamala

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Mengungkap bahaya saat makan terlalu kenyang
Apakah makan terlalu kenyang baik untuk kesehatan? Apakah benar bisa mencegah makan berlebih di waktu makan berikutnya?

JAKARTA, Indonesia – Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa makan langsung banyak dapat membuatnya menjadi sangat kenyang sehingga ia akan makan lebih sedikit di waktu makan berikutnya.

Hal ini mungkin menurut mereka bisa membantu dalam menurunkan berat badan. Tapi, apakah makan terlalu kenyang baik untuk kesehatan? Apakah benar bisa mencegah makan berlebih di waktu makan berikutnya?

Apa dampaknya jika makan terlalu kenyang?

Makan terlalu kenyang tentu bisa membuat Anda merasa tidak nyaman. Perasaan terlalu kenyang membuat Anda merasa perut terasa begah penuh sesak, sehingga bisa mengganggu kegiatan yang sedang Anda lakukan. Duduk, tiduran, atau berjalan pun mungkin menjadi tidak nyaman.

Makan terlalu kenyang juga dapat membuat Anda mengalami heartburn atau asam lambung naik. Makan terlalu banyak membuat lambung harus menghasilkan lebih banyak asam untuk mencerna makanan yang masuk, sehingga membuat Anda lebih berisiko untuk mengalami asam lambung naik.

Tak hanya itu, makan terlalu banyak juga bisa memengaruhi metabolisme Anda. Hal ini mungkin dapat mengarah kepada obesitas dan diabetes. Penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health tahun 2010 menunjukkan bahwa makan berlebihan dapat mengganggu respon metabolik tubuh.

Apakah makan banyak dapat mengurangi porsi makan berikutnya?

Hal ini mungkin belum jelas. Tapi, ini semua tergantung dari perilaku makan Anda. Makan langsung banyak tidak menjamin Anda akan makan lebih sedikit pada waktu makan selanjutnya. Anda mungkin juga bisa makan dengan porsi yang banyak lagi, jika memang Anda merasa sangat lapar. Hal ini tergantung dari metabolisme tubuh Anda dan metabolisme tubuh setiap orang berbeda-beda.

Makan langsung banyak untuk mencegah lapar nanti adalah cara yang salah untuk menurunkan berat badan. Makan dalam porsi besar dan membuat Anda terlalu kenyang, yang justru dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition tahun 2002 menunjukkan bahwa makan dalam porsi besar dapat menyebabkan asupan kalori menjadi lebih besar.

Atur porsi makan untuk bisa menurunkan berat badan

Porsi makan adalah faktor penentu asupan kalori Anda. Sehingga, hal ini harus Anda kontrol untuk bisa mencegah kenaikan berat badan atau obesitas. Makan langsung banyak dalam porsi besar agar kemudian bisa makan dalam porsi sedikit di waktu makan berikutnya mungkin bukan merupakan cara yang bisa Anda andalkan untuk bisa mengontrol asupan kalori Anda per hari. Kebanyakan orang biasanya akan makan dalam porsi yang sama di setiap waktu makannya.

Sebaiknya atur porsi makan Anda, jangan terlalu banyak dan juga jangan terlalu sedikit. Porsi makan yang terlalu sedikit dapat membuat Anda merasa sangat lapar di waktu makan berikutnya, sehingga hal ini membuat Anda cenderung untuk makan lebih banyak.

Hal lain yang juga penting Anda perhatikan adalah kenali rasa kenyang. Perasaan kenyang dapat memengaruhi seberapa besar porsi makan Anda. Jika Anda belum merasa kenyang, pasti Anda akan menambah porsi makan Anda lagi dan lagi.

Sebaiknya makan dengan perlahan untuk membantu Anda mengetahui apakah sudah kenyang atau belum. Otak Anda membutuhkan waktu setidaknya 20 menit untuk memberi tahu Anda bahwa Anda sudah kenyang. Ini juga menjadi alasan mengapa sebaiknya Anda berhenti makan sebelum kenyang. -Rappler.com

Artikel ini sebelumnya diterbitkan di hellosehat.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!