SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia —Harper’s Bazaar Indonesia tahun ini kembali menggelar event pameran seni bertajuk Art Jakarta 2017. Acara ini sudah terselenggara semenjak tahun 2009 dan menarik banyak perhatian pengunjung maupun penikmat karya seni dari manca negara setiap tahunnya.
Acara yang digelar mulai dari tanggal 28 Juli hingga 30 Juli bisa dinikmati oleh siapa saja secara gratis di lokasi eksibisi di Grand Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta.
Art Jakarta sendiri adalah acara perhelatan seni Indonesia yang telah mendunia yang memiliki ciri khasnya tersendiri, yaitu menggabungkan seni dengan komponen fashion dan lifestyle. Karya seni yang ditampilkan juga tidak hanya dari dalam negeri saja, namun beberapa karya dari luar negeri juga kita dapat kita nikmati di acara ini.
“Karena kita (Harper’s Bazaar Indonesia) juga ingin selalu mendapatkan talent baru di dunia dimana itu menjadi pilar kita dan kita melihat animo masyarakat terhadap seni rupa pada saat itu, kita melihat waktu itu belum ada wadah yang bisa mengumpulkan gallery di dalam satu tempat,” ungkap Ria Lirungan, Editor-in-Chief Harper’s Bazaar Indonesia dan Deputy Head of Committee Art Jakarta 2017 saat ditemui di lokasi Art Jakarta 2017, Jumat, 28 Juli.
Tahun ini, Art Jakarta 2017 mengusung tema Unity in Diversity dan bedanya tahun ini, panitia menyelenggarakan Video Art Competion untuk pertama kalinya. “Kita ingin mengapresiasi dan membuat supaya apresiasi terhadap seni video itu meningkat karena sebenarnya seni video itu kan sesuatu yang sangat kini terus harganya relatif terjangkau dan sekarang anak-anak muda itu sangat video,” ujar Ria Larungan.
Tidak hanya itu, tahun ini Art Jakarta 2017 juga kembali bekerjasama dengan BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia) guna mencari seniman muda Indonesia yang potensial lewat BEKRAF Emerging Artists. BEKRAF memberikan ruang kepada para seniman muda untuk menampilkan karya mereka baik lukisan, fotografi, instalasi, dan lain sebagainya. Dari 400 seniman muda sudah terpilih 45 karya seniman muda untuk dipamerkan di acara ini.
Selain menjadi tempat untuk memanjakan mata menikmati karya seni, Art Jakarta 2017 juga menjadi wadah pengumpulan charity untuk disalurkan ke beberapa yayasan di Indonesia. “
Tiap tahun ada charity yang sama ada yang berbeda, rata-rata beda. Tahun ini kita sama Yayasan Mitra Museum dan Jakarta Contemporary Ceramic Biennale,” ungkap Ria Larungan. Barang-barang yang akan dilelang cukup beragam yakni, sepatu, skateboard, kulkas, dan lain-lain.
Pengunjung tidak hanya dapat menikmati karya seni saja, namun juga dapat mengikuti sesi Creative Talk di mana akan diadakan bincang-bincang santai dengan beberapa seniman ternama. Ada juga aktivitas menonton pertunjukan Wayang Potehi hingga menikmati sebuah pop up restaurant di mana para pengunjung bisa menikmati makanan yang disediakan langsung oleh Chef Yann Bernard Lejard.
Semenjak dua tahun lalu, pengunjung acara ini meningkat hampir 45 persen dan angka transaksi naik hingga dua kali di tahun 2016. Hal ini menjadi bukti bahwa Art Jakarta sudah menumbuhkan kepedulian masyarakat akan seni yang ada di Indonesia. —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.