Setelah Soekarno, kini Ario Bayu siap berperan sebagai Sultan Agung

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Setelah Soekarno, kini Ario Bayu siap berperan sebagai Sultan Agung
Ario akan berperan di film terbaru garapan sutradara Hanung Bramantyo yang berjudul 'Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta'

JAKARTA, Indonesia —Untuk kali kedua, Ario Bayu berkesempatan untuk terlibat di film kolosal bertema sejarah yang juga digarap oleh sutradara Hanung Bramantyo. Sebelumnya, Ario  juga pernah bekerjasama dengan Hanung di film Soekarno.

Kini Ario akan menjajal kemampuan aktingnya kembali di film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta yang akan diproduki oleh Mooryati Soedibyo Cinema. Hj. DR. BRA. Mooryati Soedibyo, S.S., M.Hum sendiri akan menjadi executive producer film ini.

Mendapat tawaran untuk berakting sebagai sosok Sultan Agung, Raja Mataram pertama, Ario mengaku senang karena dirinya memang sangat menyukai sejarah. “Jujur gue senang banget karena film sejarah karena ketertarikan gue di film sejarah. Justru kita-kita nonton ke bioskop film-filmnya ya kalau enggak film luar (negeri). Semoga filmnya ini mirip dengan Soekarno cuma enggak tahu Mas Hanung mengemasnya ini seperti apa,” ujar Ario saat ditemui di Sasonowiwoho, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Agustus. 

Tapi Ario mengakui bahwa meski menyukai sejarah, pengetahuannya akan karakter dan sosok Sultan Agung sangat minim. Tapi hal tersebut tidak menjadi kendala mengingat Ario justru berkesempatan memposisikan diri serupa dengan calon penonton film ini kelak.

“Gimana caranya gue bisa kasih gambaran. Ada tokoh di tahun itu yang sudah memperjuangkan Nusantara. Kalau kita observasi lewat pakai mata, lewat rasa atau baca buku itu harus kita kerucuti. Masalah proses, nah itu kita sedang coba bentuk.”

Dengan kembali terlibat di film sejarah, Ario mengaku bertambah pengetahuan. “Asyiknya kita bisa tahu sejarah, kita jadi tahu asal usul sebenarnya kita mencari akar dan identitas. Dari ketertarikan sejarah banyak yang bisa kita tahu.”

Ario pun mengaku siap sepenuhnya untuk terlibat di proyek film ini, termasuk melakoni adegan laga yang pasti lebih berat daripada film Soekarno dulu. “Kalau fighting udah pasti kita ada koreografi, unsur pelatihan tubuh. Kebetulan saya juga lagi syuting juga Buffalo Boys itu koreografernya kebetulan dari Prancis, semua krunya dari luar negeri. Emang capek banget. Kalau kita menghadirkan itu di Sultan Agung mungkin akan menarik juga. Kita kasih lihat silat zaman dulu, megang keris atau gimana. Bisa menarik juga. Masalah capek pasti iya, cuma agak susah. Soekarno beratnya di mental.”

Di film ini, nantinya Ario pun akan beradu akting dengan Yoshi Sudarso sang pemeran Ranger Biru. Kata Ario saat ini mereka sedang dalam tahap rehearsal dan reading. Nantinya syuting akan dilakukan di beberapa kota di Indonesia seperti Batam dan Jogja.

Meski sempat berhenti berakting selama dua tahun, kini Ario mengaku siap syuting lagi. Dan keputusannya tersebut tentu mendapatkan dukungan penuh dari sang istri, Valentine Payen yang baru dinikahinya awal Juli lalu di Prancis.

(BACA JUGA: Ario Bayu menikah dengan Valentine Payen di Prancis)

“Sebenarnya sih istri ya gimana ya. Ha ha ha. Saya malas sih ya kalau ngomongin pribadi ya. Beda-beda kan. Tapi bini gue baik kok orangnya.” —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!