SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Teman dekat atau sahabat memiliki dampak besar dalam membentuk diri karena sebagian besar waktu seseorang dihabiskan untuk bergaul. Pergaulan yang baik akan memberikan manfaat yang baik pula.
Lalu bagaimana cara menghadapi sahabat yang gampang merajuk atau ngambek? Yang pasti menjauhi bukanlah solusi karena ada cara mengatasinya.
Pahami karakter
Jika sahabat Anda gemar merajuk, kemungkinan besar ia adalah orang yang tidak nyaman dengan dirinya sendiri. Bisa saja ia merasa tidak mendapatkan cukup perhatian dari mereka yang di sekelilingnya.
Maka harus memahami karakternya terlebih dahulu untuk mengatasi sifatnya yang kurang menyenangkan itu. Karena dengan memahami karakter seseorang, akan lebih mudah untuk mengerti apa yang ia inginkan sehingga konflik dapat dihindari.
Biasakan untuk mendengar
Sebenarnya orang yang mudah merajuk adalah mereka yang ingin didengarkan. Maka, harus siap membuka telinga untuk mengerti akar permasalahan.
Jangan secara terburu-buru mengambil keputusan untuk menghakimi dan menjauhi sahabat Anda tanpa tahu sebab dari sikapnya itu. Dinginkan kepala, dan ajak kawan Anda duduk bersama untuk membicarakannya secara dewasa.
Berikan penjelasan
Setelah sahabat Anda sudah meluapkan perasaan sesungguhnya dan memberi tahu alasan mengapa ia merajuk, baru berilah penjelasan sejujurnya. Beri pendapat dari sudut pandang Anda.
Jika memang ternyata kesalahan ada di pihak Anda, minta maaflah, jika tidak, berilah solusi agar hubungan pertemanan tetap terjaga. Luruskan segala masalah agar tidak ada kesalahpahaman. Jadilah pihak yang lebih dewasa.
Saling introspeksi diri
Setelah memberi penjelasan dan menemukan solusi yang tepat, kedua pihak baiknya melakukan introspeksi diri.
Introspeksi ini dapat dilakukan dengan cara berdiskusi mengenai hal-hal yang masing-masing pihak dapat perbaiki. Saling tukar saran dan menerima masukan adalah kunci agar proses ini terlewati dengan baik.
Beri waktu
Terkadang emosi tidak bisa redam begitu saja. Jika sudah melalui proses di atas namun sang sahabat masih saja merajuk, lebih baik untuk memberinya waktu untuk menenangkan diri.
Seperti yang banyak dikatakan, waktu adalah penyembuh segala luka. —Rappler.com
Artikel ini merupakan hasil kerjasama Rappler Indonesia dengan IDN Times.
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.