Menteri Khofifah minta bonus atlet Peparnas dan PON disamakan

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menteri Khofifah minta bonus atlet Peparnas dan PON disamakan
Para atlet difabel yang tampil di Peparnas seharusnya mendapatkan bonus sama besar dengan atlet PON.

BANDUNG, Indonesia – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa meminta hadiah dan bonus yang diberikan kepada atlet difabel yang berprestasi di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) sama besar dengan bonus yang diterima atlet PON.

“Apresiasi terhadap olahragawan dan olahragawati yang berprestasi, baik pada PON dan Peparnas, mudah-mudahan tidak ada perbedaan apresiasi,” kata Khofifah sebelum menutup Peparnas XV/2016 Jawa Barat, Senin 24 Oktober 2016.

Menurut Khafifah, persamaan bonus atau hadiah atau apresiasi antara atlet yang bertarung di Peparnas dengan atlet yang bertanding di PON telah diatur dalam Undang-undang No 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Namun, Khafifah melanjutkan, bentuk hadiah bonus tidak harus berupa uang, melainkan bisa berupa pekerjaan, pendidikan, ataupun pelatihan. “Yang bisa lebih berdampak pada kehidupan mereka,” kata Khofifah.

Khofifah menyebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ada 6,9 juta penyandang disabilitas di Indonesia. Sebanyak 1,8 juta diantaranya adalah penyandang disabilitas yang membutuhkan asistensi. “Terbanyak disabilitas netra,” ujar Khofifah.

Karena itu ia meminta ajang Peparnas kali ini bisa menjadi momentum untuk menguatkan semangat dan membangun persaudaraan di antara para atlet difable. “Kalau yang satu berprestasi, yang lain harusnya bisa,” katanya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad “Aher” Heryawan menyatakan kesiapannya memberikan apresiasi yang setara kepada seluruh atlet berprestasi, baik atlet PON maupun Peparnas.  

“Kesetaraan itu bisa bonus disamakan, bisa nanti ada pembinaan. Jadi maksud saya, bonus kesetaraan itu bisa diarahkan ke pembinaan. Tapi yang jelas, karena ini perintah undang-undang, pasti kita akan laksanakan,” kata Aher.

Sebelumnya kepada Rappler, Aher mengatakan pemberian bonus akan diberikan secara proporsional antara atlet PON dan Peparnas.  Hal itu mengingat, banyak atlet difabel yang memborong medali.  

Meski hanya mempertandingkan 13 cabang olahraga, kata Aher, tapi ada 605 medali emas yang diperebutkan di Peparnas. Ia menyontohkan, pada cabor tenis meja di PON hanya 7 medali emas yang diperebutkan, sedangkan di Peparnas ada 59 medali emas yang diperebutkan.

“Bedanya jauh banget, selain itu banyak atlet Peparnas yang double-double (mengikuti lebih dari satu cabor).  Tapi pasti kita naikkan bonus dibanding 2012, tapi besarnya proporsional.  Belum tentu sama rata itu adil,” jelas Aher. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!