SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
Apa saja harapan pemerintah untuk Kongres PSSI 2016? | @hhaanniiyy
— Rappler Indonesia (@RapplerID) 10 November 2016
LIVE BLOG: https://t.co/vfHSiQ9974 pic.twitter.com/nlySylqemm
JAKARTA, Indonesia – Deputi IV Bidang Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto memastikan pemerintah bersikap netral dalam pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Pemerintah tidak ada preferensi, kami tidak berpihak kepada calon a atau b, biar voter yang menentukan,” kata Gatot S Dewa Broto di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis 10 November 2016.
PSSI memang akan memilih ketua umum hari ini di Hotel Mercure, Ancol. Ada sembilan calon yang akan maju dalam bursa pemilihan, yaitu Edy Rahmayadi, Moeldoko, Sarman El Hakim, Djohar Arifin, Eddy Rumpoko, Tonny Apriliani, Kurniawan Dwi Yulianto, Benhard Limbong, dan Erwin Aksa.
Gatot berharap kongres berhalan lancar dan siapapun yang terpilih sebagai Ketua Umum PSSI bisa langsung melakukan konsolidasi. “Sebab harapan publik sangat tinggi,” katanya.
Selain itu Gatot juga berharap kepengurusan PSSI baru nantinya bisa memastikan tidak ada lagi korban jiwa yang jatuh dalam pertandingan sepak bola, seperti yang belum lama terjadi.
“Memang tanggung jawab sponsor ada pada klub, tapi PSSI tidak boleh abai. Kami akan mendukung PSSI seandainya mereka akan menegakkan hukum terhadap suporter atau klub yang salah,” katanya.
Gatot juga mengingatkan jika Asian Games 2018 akan digelar di Indonesia, tepatnya di Palembang dan Jakarta. Ia meminta PSSI bisa menyumbang medali emas dari cabang sepak bola. “Kalau Asian Games menjadi tuan rumah, tidak menjadi juara, itu kayaknya kurang manis,” katanya. —Rappler.com
Baca juga:
Bursa Ketua Umum PSSI: Benarkah Pangkostrad Edy Rahmayadi calon terkuat?
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.