Setelah vakum, kompetisi ISL akan kembali bergulir 26 Maret

JAKARTA, Indonesia — Setelah beberapa tahun terakhir vakum, kompetisi tertinggi di Tanah Air, Indonesia Super League (ISL), akan kembali digelar pada 26 Maret 2017.

Demikian bunyi salah satu keputusan hasil kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Bandung, Jawa Barat, pada Minggu, 8 Januari.

Meski tanggalnya sudah ditentukan, namun siapa yang akan menjadi operator belum ditentukan. Sebelumnya, kompetisi ISL dikendalikan oleh PT Liga Indonesia. 

Namun saat ini, telah muncul operator baru, PT Gelora Trisula Semesta (GTS), yang tahun lalu menggelar Indonesia Soccer Championship (ISC), saat ISL vakum akibat hukuman dari Badan Sepak Bola Dunia (FIFA).

“ISL tetap diikuti 18 tim. Namun ada beberapa tim yang melakukan perubahan nama. Kompetisi dipastikan digelar mulai 26 Maret,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Ade Wellington, di sela kongres, Minggu.

Beberapa tim yang melakukan pergantian nama di antaranya adalah: 

• Persebaya menjadi Bhayangkara United
• Persiram Raja Ampat menjadi PS TNI
• Persisam Samarinda menjadi Bali United
• Pelita Bandung Raya menjadi Madura United
• Arema Cronus menjadi Arema FC

Terkait dengan pergantian nama beberapa peserta kompetisi ISL, Wakil Ketua Umum PSSI Djoko Driyono mengatakan keputusan itu bukan ditentukan oleh kongres, melainkan di tangan Komite Eksekutif (Exco).

“Memang benar, masalah penggantian nama buka domain kongres, tapi di Exco,” kata Djoko.

Tidak hanya kompetisi ISL yang bakal digulirkan, kompetisi divisi di bawahnya juga bakal digelar dalam waktu yang bersamaan. Untuk kompetisi Divisi Utama, sesuai dengan rencana bakal digulirkan 20 Maret. 

Selain itu, kompetisi berikutnya yang bakal digelar adalah Liga Nusantara.

“Untuk divisi utama pada 2018 bakal ada pengurangan jumlah tim yang cukup signifikan. Khusus tahun ini Divisi Utama bakal terbagi dalam dua grup,” kata Ade.

Saat ini, PSSI dengan tim-tim ISL tengah melakukan pertemuan khusus guna menentukan regulasi yang bakal digunakan pada musim kompetisi tahun ini. Apalagi sesuai dengan rencana ada beberapa perubahan dibandingkan kompetisi-kompetisi sebelumnya.

Untuk jumlah pemain asing, rencananya terdapat pengurangan, yaitu dua pemain non-Asia dan satu pemain Asia. Sebelumnya ada tiga pemain non-Asia dan satu pemain Asia. 

Usia pemain dalam satu tim yang bertandingan juga akan menjadi pembahasan. —Antara/Rappler.com