SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Impian Liverpool untuk tampil di partai puncak Piala Liga Inggris kandas setelah mereka ditekuk Southampton dengan skor 0-1 dalam laga kedua babak semifinal yang berlangsung di Stadion Anfield, Kamis dinihari.
Gol Southampton dicetak Shane Long di ujung laga. Kemenangan ini membuat The Saints – julukan Southampton – menang dengan skor 2-0 secara agregat. Sebab, pada leg pertama, Southampton juga menang 1-0.
Mereka pun lolos ke final. Hasil ini, tentu saja, membuat kecewa pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. “Kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan, itulah yang terjadi,” kata Klopp seperti dikutip dari Liverpool Echo, Kamis 26 Januari 2017.
Menurut Klopp, timnya sudah bermain dengan sangat bagus. Namun ia merasa hembusan angin cukup mengganggu para pemainnya. Pada saat yang sama Southampton juga bermain tak kalah bagus.
Secara statistik, Liverpool memang bermain lebih apik. Mereka, misalnya, menguasai hingga 62 persen penguasaan bola dan menciptakan tak kurang dari 11 peluang di depan gawang Southampton.
The Reds —julukan Liverpool— juga bermain lebih agresif. Sementara Southampton yang telah mengantongi kemenangan 1-0 pada leg pertama cenderung bermain aman dengan ‘memarkir bus’ di depan gawang mereka.
Namun bermain bagus ternyata tak cukup membuat Liverpool lolos ke babak final Piala Liga Inggris. Meski begitu Klopp mengatakan dirinya tidak akan mengubah gaya permainan agresif timnya.
“Kami tahu apa yang kami inginkan. Kami tahu apa yang harus kami lakukan. Dan kami tahu sepak bola yang ingin kami mainkan,” kata Klopp.
Di partai final yang akan digelar di Stadion Wembley pada 26 Februari, Southampton akan menghadapi Manchester United atau Hull City yang akan bertanding pada Kamis dinihari nanti. —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.