PSSI bisa rugi Rp 5 miliar jika suporter masih nyalakan ‘flare’

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

"Menyalakan flare berarti membiarkan timnas terancam bermain tanpa penonton."

Salah satu flare yang menyala. Foto: Twitter @agishidayat_

JAKARTA, Indonesia – Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) kini sedang kesal dengan para suporter Merah Putih. Laga melawan Myanmar yang akan digelar Selasa, 21 Maret, justru membuat organisasi pimpinan Edy Rahmayadi itu ketar-ketir. Sebab, PSSI berada di bawah bayang-bayang sanksi dari federasi sepak bola Asia (AFC) menyusul kebiasaan para suporter menyalakan flare saat pertandingan. 

Hanif Thamrin, Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI mengakui, AFC Disciplinary Committee atau Komdis-nya AFC sudah memberikan sanksi USD 60 ribu atau senilai Rp 800 juta gara-gara laga semifinal dan final AFF lalu. 

“Menyikapi putusan dari AFC Disciplinary Committee yang mendenda Indonesia pasca partai semifinal dan final Piala AFF 2016 lalu, PSSI meminta tak ada flare di Stadion selama laga friendly match antara Indonesia kontra Myanmar,” kata Hanif.

Ketua Komdis AFC James Kitiching telah mewanti-wanti Indonesia dalam pertemuan NDRC Februari lalu soal flare. Pasalnya, bukan hanya satu yang menyala, bahkan ada enam dan ada juga kembang api.  

“Indonesia terancam sanksi lebih besar jika masalah flare ini tidak bisa diselesaikan. Pecinta Timnas harus tahu bahwa menyalakan flare berarti membiarkan Timnas terancam bermain tanpa penonton,” terangnya. 

Pembelajaran bagi suporter Indonesia karena AFC bukanlah PSSI yang bisa sedikit toleran kepada klub. Saat masa perjuangan membentuk Timnas yang akan diturunkan pada SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 nanti, dukungan dari penonton sangat dibutuhkan.

Apabila kejadian flare berulang, maka bukan tidak mungkin sanksi lebih berat akan datang ke PsSI. Bukan hanya mereka yang rugi, penonton nantinya tak bisa mendukung langsung skuat Garuda.

“Kalau berulang, penonton masih membawa flare. Maka Timnas nanti tak akan bisa lagi ditonton,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum PSSI saat datang ke Surabaya untuk menghadiri laga homecoming Persebaya, Minggu 19 Maret lalu. “Kita akan rugi Rp 5 miliar hanya gara-gara flare kalau tidak bisa ditertibkan,” katanya. –Rappler.com 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!