Walau diturunkan di Liga 1, Essien dan Cole ternyata belum kantongi KITAS

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Walau diturunkan di Liga 1, Essien dan Cole ternyata belum kantongi KITAS

ANTARA FOTO

Imigrasi Bandung mengaku akan memeriksa kasus dokumen Essien dan Cole. Mereka tidak akan langsung mendeportasi kedua pemain Persib itu.

BANDUNG, Indonesia – Diturunkannya Michael Essien dan Carlton Cole saat laga melawan Arema FC dalam pertandingan pembuka Liga Gojek Traveloka 1 musim 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu 15 April, ternyata menuai masalah. Pasalnya, kedua pemain asal Inggris itu belum mengantongi Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS).

KITAS merupakan syarat utama bagi siapapun tenaga kerja asing yang akan bekerja di Indonesia, tak terkecual para pemain asing di klub-klub sepak bola Indonesia. Kepastian belum keluarnya KITAS bagi Essien dan Cole dijelaskan Kasi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imgrasi Kelas 1 A Bandung, Agustianur.

“Belum ada atas nama dua orang itu. Makanya kita sedang tunggu,” ujar Agustianur kepada wartawan di ruang kerjanya, Jalan Surapati Kota Bandung, Senin 17 April.

Terkait hal itu, Agustianur mengatakan, pihaknya akan memanggil manajemen Persib Bandung, yang bertanggung jawab atas pengurusan KITAS bagi kedua mantan pemain Chelsea itu. Ia akan meminta klarifikasi mengenai masalah tersebut.

“Sejauh ini, kami belum menerima permohonan dari pihak yang berkompeten dalam rangka pengurusan KITAS-nya. Jadi untuk sementara waktu, kami masih mau mempelajari. Kami mau panggil dulu pihak yang bertanggung jawab dalam rangka mengklarifikasi masalah ini,” ujarnya.

Agustianur menjelaskan, Essien dan Cole wajib memiliki KITAS, karena mereka berdua kalangan professional asing yang bekerja di Indonesia. Untuk sementara ini, Agustianur mengaku, Imigrasi Bandung belum akan melakukan tindakan terhadap kedua pemain Persib Bandung ini.

“Dia (Essien dan Cole) tetap punya izin tinggal di Indonesia, cuma untuk melaksanakan kegiatan itu (bekerja), perizinan belum keluar. Barangkali sedang diurus oleh pihak yang mengurusnya,” tutur dia.

Namun, dia menegaskan jika pihaknya menemukan ada pelanggaran, maka imigrasi tidak segan menjatuhkan sanksi. Sanksi yang diberikan akan dilihat dari kapasitas keselahannya.

“Tindakannya itu, bisa kami periksa dulu. Jadi, enggak langsung dideportasi. Ada prosesnya. Kan kami lihat kapasitas kesalahannya. Jadi enggak kita langsung diambil tindakan. Tetap kami proses, kami lihat apa yang terjadi,” kata dia.

Dimainkannya Essien dan Cole sebelum memiliki KITAS, diprotes Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang langsung menegur PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga Gojek Traveloka 1 musim 2017. BOPI menegaskan, pemain asing yang akan berkiprah di sepak bola Indonesia harus mengantongi KITAS lebih dulu.

Sebelumnya, pelatih Persib Djadjang “Djanur” Nurdjaman mengatakan Essien dan Cole sudah dapat diturunkan di pertandingan yang digelar pada Sabtu kemarin karena masalah dokumen imigrasi telah rampung.

“Ya, itu (dokumen disahkan) kabar bagus untuk Persib,” kata dia. (BACA: Persib Bandung vs Arema FC: Menanti efek Essien)

Sejak awal Djanur sudah berharap bisa menurunkan Essien dan Cole, karena dia berharap bisa meraih kemenangan dari kontra melawan Arema FC. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!