Binibining Pilipinas

Pertaruhan dua dekade Arsene Wenger

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pertaruhan dua dekade Arsene Wenger
Selama 20 tahun berturut-turut Arsene Wenger selalu membawa Arsenal masuk empat besar klasemen

JAKARTA, Indonesia —  Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mungkin bukan pelatih terbaik di Liga Primer Inggris. Namun pelatih asal Prancis ini bolehlah disebut sebagai pelatih paling konsisten.

Bayangkan saja, selama 20 tahun berturut-turut, Arsene Wenger selalu membawa Arsenal finis di empat besar klasemen. Di liga Inggris yang persaingan antar klubnya begitu ketat, torehan ini sangat fantastis.

Tak hanya itu, Arsene Wenger juga pernah memboyong tiga gelar Liga Inggris, yakni pada musim 1997/1998, 2001/2002, 2002/2004. Bahkan pada musim 2003/2004 Arsenal tak terkalahkan di ajang Liga Primer sepanjang musim!

Sayangnya konsistensi Arsene Wenger yang selalu finis di empat besar klasemen terancam ternoda. Sebab Arsenal kini hanya menepati peringkat 6 klasemen, sementara kompetisi Liga Inggris sudah memasuki pekan-pekan terakhir.

The Gunners —julukan Arsenal— saat ini baru baru mengantongi 60 poin dari 32 pertandingan. Torehan ini membuat mereka tertahan di peringkat enam klasemen Liga Inggris. Mereka tertinggal 5 poin dari Manchester City yang nangkring di peringkat 4 klasemen.

Memang Arsenal masih memiliki 6 laga sisa sebelum musim benar-benar berakhir. Namun dari 6 laga tersebut, Arsenal masih harus menghadapi Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Everton. Tim tim ini jelas bukan lawan mudah. Apalagi Manchester United dan Everton masih berpeluang masuk empat besar. 

Sehingga, seperti Arsenal, Manchester United dan Everton sudah pasti akan berjuang habis-habisan untuk mendapatkan tiket Liga Champions Eropa. Caranya, ya dengan finis di empat besar klasemen. 

Sementara Tottenham Hotspur saat ini sedang membidik gelar Liga Primer Inggris. Spurs —julukan Tottenham— berpeluang besar untuk meraihnya karena mereka hanya berjarak 4 poin dari Chelsea di puncak klasemen. 

Sehingga bisa dipastikan Spurs akan berjuang sangat keras untuk bisa mencuri tiga poin dari setiap laga sisa mereka, termasuk saat menjamu Arsenal di White Hart Lane, Minggu malam nanti.

Jika Arsenal kalah di laga ini, peluang Arsene Wenger untuk kembali membawa timnya ke empat besar klasemen pun akan semakin tertutup. Jika ini terjadi, maka Arsenal untuk pertamakalinya dalam dua dekade terakhir harus merasakan finis di luar empat besar. 

Kalau sudah begitu, Arsene Wenger hanya akan menyaksikan Liga Champions Eropa musim depan dari bangku penonton. —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!