Perbedaan tanding di JCC dan Istora Senayan bagi Owi/Butet

Sakinah Ummu Haniy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Perbedaan tanding di JCC dan Istora Senayan bagi Owi/Butet
Butet mengaku sempat mendengar penonton berkomentar jika mereka kalah maka harga tiket akan diturunkan

JAKARTA, Indonesia – Indonesia Open 2017 sudah memasuki babak semi final. Dalam penyelenggaraannya, ini merupakan kali pertama turnamen Super Series tersebut digelar di Jakarta Convention Center (JCC).

Bagi pemain ganda campuran unggulan Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mereka pun masih meraba-raba dan menyesuaikan diri dengan situasi di JCC, walaupun sudah beberapa kali memenangkan pertandingan. Arah angin menjadi fokus yang selalu didiskusikan bersama untuk membentuk strategi.

Tetapi, ada hal lainnya yang menjadi fokus ganda campuran yang kerap disapa Owi/Butet yakni soal dekatnya jarak antara arena permainan dengan penonton. Akibatnya, apa pun yang dibicarakan penonton, justru dapat didengar oleh Owi/Butet.

Namun, Butut menganggap hal itu bukan penghalang mereka untuk menang. Justru itu menjadi hiburan tersendiri.

“Pas kami sedang main sih enggak kendengeran ya apa yang diobrolin oleh penonton. Tetapi, kalau kami berhenti main ya kami bisa denger, termasuk ketika mereka mengatakan kalau kami kalah main maka harga tiket akan menjadi lebih murah,” ujar Butet ketika menggelar konferensi pers pada Selasa, 13 Juni.

Butet mengaku sempat mencuri dengar adanya teriakan dari penonton agar terus menang.

“Sebab, kalau kami kalah, harga tiket jadi lebih murah. Dan itu kedengeran banget, bukan karena kami enggak fokus ya. Kalau di Istora kan enggak begitu terdengar karena masih ada jarak,” kata pemain yang kini duduk di peringkat 9 dunia itu.

Respons Butet yang apa adanya itu tak pelak membuat para pewarta tertawa.

Lalu, ketika ditanya kembali pada Sabtu dini hari tadi, Butet mengatakan tidak ada komentar penonton yang terlalu mencolok saat bermain di babak perempat final. Hanya saja para penonton fokus untuk memberi dukungan bagi Owi.

“Biasanya kalau hal-hal yang seperti itu hanya terdengar sampai ke telinga pelatih dan dia (Owi) saja, tetapi ini saya pun ikut denger penonton berteriak,’Wii.. Owiii..’,” tutur Butet yang kembali membuat jurnalis tertawa.

Kendati begitu, Butet tidak merasa terganggu. Dia memahami penonton Indonesia begitu supportif dan itu yang menjadi ciri khas mereka.

“Kami tetap akan fokus untuk cari poin dan menang kok. Yang seperti itu tidak kami permasalahkan,” katanya. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!