Jakmania dan Viking serukan perdamaian

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jakmania dan Viking serukan perdamaian
“Di sini The Jak, di sana Viking, di mana-mana kita saudara.”

BANDUNG, Indonesia — Seruan perdamaian antara Bobotoh dan The Jakmania menguat pasca kematian Ricko Andrean. Pemuda 22 tahun yang merupakan Bobotoh asal Cicadas Kota Bandung itu tewas dikeroyok saat melindungi The Jakmania usai laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Sabtu, 22 Juli 2017. 

Ricko menjadi korban salah sasaran teman sesama Bobotoh karena disangka supporter Persija Jakarta. Kematian Ricko memang tragis, namun di balik itu ada hikmah. Banyak suporter Persija Jakarta yang bersimpati terhadap Ricko karena mengorbankan diri melindungi The Jak.  Sementara di pihak Bobotoh, banyak yang menyesali karena perbuatan anarkis itu mengorbankan teman sendiri.

Hal itulah yang kemudian memunculkan ajakan perdamaian antara dua kelompok suporter yang telah sekian lama bermusuhan ini.  Bahkan, dua kubu yang berseteru itu berkumpul di satu tempat melakukan aksi damai dan doa bersama bagi almarhum Ricko.

Seperti yang terjadi di Stadion Patriot Bekasi, Jumat 28 Juli 2017.  Bobotoh dari Viking (salah satu kelompok supporter Persib Bandung) dan The Jakmania dengan atributnya masing-masing berkumpul menyampaikan pesan perdamaian.  Dalam video yang dibagikan akun twitter Persija Jakarta, para suporter itu menyanyikan lagu anak “Di sini senang, di sana senang” yang liriknya diganti.

“Di sini The Jak, di sana Viking, di mana-mana kita saudara,” dendang ke dua kelompok suporter sambil membawa atribut masing-masing.

Selain di Bekasi, aksi serupa juga dilakukan oleh Bobotoh dan The Jakmania di Purwakarta.  Para suporter menggelar aksi pengumpulan seribu tandatangan sebagai simbol perdamaian di antara keduanya.

Bibit-bibit perdamaian itu mulai direspon oleh kedua belah pihak.  Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar berencana menggelar pertemuan antara Bobotoh dan The Jakmania sebagai upaya mendamaikan kedua kelompok suporter terbesar di tanah air ini.

“Saya akan ngambil langkah secepatnya, besok atau lusa korlap-korlap se-Jawa Barat akan berkumpul.  Setelah bulat membuat kesepakatan (damai) kita akan kontak dengan Jakarta, nanti (disepakati) pertemuan dimana.  (Perdamaian ini) harus tulus dari hati sendiri, karena kalau ada korban lagi, korban lagi, sangat rentan,” kata Umuh kepada wartawan di Bandung, Senin 31 Juli 2017.

Menurut Umuh, keinginan berdamai sebetulnya telah muncul dari Bobotoh sejak lama.  Tidak hanya dari Viking Persib Club, tapi juga kelompok suporter Persib lainnya, seperti Bombers dan The Bom.

“Mudah-mudahan tidak ada provokasi yang tidak jelas dan tidak ada yang menghalangi untuk perdamaian karena dari dulu berkeinginan damai. Dari daerah-daerah juga, 90 persen ingin damai,” ujar Umuh yang juga didaulat sebagai Pembina Bobotoh ini.

Pengurus Viking Persib Club (VPC), Yana Umar mengatakan pihaknya saat ini sedang mengkampanyekan perdamaian antara Bobotoh dan The Jakmania di daerah-daerah perbatasan, di mana supporter dari dua kelompok itu sering bersinggungan, seperti di Cikarang, Cikampek, Karawang, dan Bekasi.

Jika perdamaian sudah tercapai di daerah perbatasan, pihaknya akan menggelar deklarasi perdamaian antara Bobotoh dan The Jakmania.

“Kenapa ada kampanye perdamaian di perbatasan, karena dari Viking pusat sudah mencetuskan sok damai (ayo damai).  Perbatasan dulu damai, kalau semua sudah damai sampai ke akar-akarnya, kita yang deklarasi gede Viking pusat dan The Jak,” ujar Yana.

Keinginan damai itu, ungkap Yana, dipicu oleh jatuhnya korban jiwa di kedua belah pihak.  Yana berharap dengan perdamaian itu tidak akan ada lagi korban di antara mereka.

“Dengan banyaknya kejadian yang meninggal, itu tanggung jawab kita juga sebagai pengurus Viking dan Bobotoh.  Ini juga harus dipertanggungjawabkan di akhirat,” kata Yana.

Sementara Umuh berharap, kedua belah pihak bisa saling memaafkan, walaupun masing-masing mengalami peristiwa kelam.  Umuh menargetkan perdamaian itu bisa terwujud di tahun ini.

“Namanya olahraga untuk mempersatukan bangsa, jadi harus damai, masa pecah belah,” katanya.  —Rappler.com  

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!