5 fakta menarik mengenai penyelenggaraan SEA Games 2017

Adrianus Saerong

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 fakta menarik mengenai penyelenggaraan SEA Games 2017
SEA Games Kuala Lumpur akan berlangsung pada 19-30 Agustus 2017

JAKARTA, Indonesia – Pada Sabtu, 19 Agustus pukul 23:00 WIB, Pesta Olahraga Asia Tenggara atau yang lebih dikenal dengan nama SEA Games akan resmi dibuka di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia. Kendati baru dibuka Sabtu esok, namun perebutan medali sudah dilakukan sejak Senin, 14 Agustus. Total ada 404 medali yang diperebutkan di pesta olah raga ke-29 negara-negara Asia Tenggara itu. 

Sementara, Indonesia saat ini sudah berada di posisi kedua menempel tuan rumah dalam raihan sementara medali. Cabang olah raga panahan berhasil menyumbang dua medali emas dan satu medali perunggu, sehingga membuat Indonesia sempat unggul berada di posisi teratas sementara waktu. 

Presiden Joko “Jokowi” Widodo berharap dalam SEA Games ke-29, Indonesia bisa kembali meraih juara umum untuk yang ke-11 kalinya. Bukan target yang muluk jika dilihat dari komposisi atlet dan kontingen yang dikirim. 

Penyelenggaraan SEA Games tahun ini dilakukan 11 hari usai organisasi ASEAN merayakan hari jadi emasnya yang ke-50. Walau banyak permasalahan yang dialami di masing-masing negara anggota, namun tuan rumah Malaysia berharap melalui olah raga, 11 negara anggota bisa menjadi satu dan solid di bawah satu kawasan yang sama. Berikut enam fakta menarik mengenai penyelenggaraan SEA Games 2017 yang perlu kamu tahu: 

1. Estafet Baton

Dalam situs resminya, panitia SEA Games membuat sesuatu yang baru yakni lari estafet dengan membawa tongkat atau baton. Ketika baton tiba di masing-masing negara, maka akan dibawa lari sekitar 10 kilometer di area ibukota negara. 

Lari estafet baton, dimulai pada 5 Maret lalu di Brunei dan tiba di Malaysia pada 13 Mei, setelah melalui sembilan negara ASEAN lainnya. Baton yang didesain oleh perusahaan retail ternama dunia, Royal Selangor itu nantinya akan dijual ke publik seharga 1.480 Ringgit Malaysia, atau lebih dari 4,5 juta Rupiah.

2. Motto Bangkit Bersama

Estafet baton yang dilakukan sebelum SEA Games 2017 merupakan tanda persatuan dari negara-negara Asia Tenggara. Pada SEA Games tahun ini, panitia memilih motto “Bangkit Bersama” sebagai tema pesta olah raga di kawasan Asia Tenggara itu. 

Alasan panitia memilih tema “Bangkit Bersama” karena mereka merasa itu slogan yang tepat untuk menandai masa Komunitas Masyarakat ASEAN yang diresmikan pada 2015 lalu. 

“SEA Games 2017 di Kuala Lumpur akan menjadi pencapaian yang penting di kawasan ASEAN karena pesta olah raga itu akan dilakukan kali pertama di Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015,” ujar Ketua Panitia Pelaksana SEA Games, Brigadir Jenderal Khairy Jamaluddin seperti dikutip media.

Penyelenggaraan SEA Games akan menjadi bukti penting bahwa bidang olah raga memainkan peranan yang penting di kawasan Asia Tenggara untuk merayakan pencapaian dan komitmen mereka menuju sportivitas dan meningkatkan pamor area regional. Khairy juga berharap melalui SEA Games, tidak hanya sekedar memamerkan kemampuan dan raihan medali, tetapi juga menghubungkan antara peserta dan penonton, serta menggaris bawahi semangat ASEAN yang tetap bersatu kendati masyarakatnya beragam.

3. Maskot harimau 

RIMAU. Harimau Malaysia yang dijadikan maskot SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. Foto diambil dari situs resmi SEA Games 2017

 

Aroma persatuan semakin kental di SEA Games kali ini lewat maskot pilihan tuan rumah, Rimau. Maskot berbentuk harimau itu ternyata memiliki nilai-nilai tersembunyi pada namanya. Saling menghargai, menjaga kode etik dalam pertandingan atau integritas, bergerak bersama menciptakan sejarah baru, menjaga sikap positif, dan bersatu merayakan pesta olahraga Asia Tenggara. Dalam bahasa Inggris nilai-nilai tersebut disingkat menjadi Respect, Integrity, Move, Attitude, Unity (RIMAU). Sementara, logo yang digunakan adalah gambar Wau Bulan. 

4. Mengedepankan prinsip Go-Green!

Kepala Pelaksana Komite Pantia SEA Games, Shaiful Zahrain Subhan, mereka akan mendorong semua kontingen dan atlet untuk menjadikan “go-green” sebagai gaya hidup selama bertanding di Negeri Jiran. Shaiful mengatakan melalui SEA Games, panitia ingin mempromosikan perlindungan terhadap lingkungan. 

Panitia pun menyediakan berbagai fasilitas ramah lingkungan selama penyelenggaraan SEA Games, antara lain dengan mendorong agar membawa tempat minum sendiri, tempat sampah khusus recycle di lokasi tanding. Mereka juga  mendorong agar publik menggunakan transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi. 

Ada beragam transportasi yang disediakan oleh panitia untuk menuju ke lokasi tanding, termasuk sepeda yang dapat digunakan secara gratis. Selain itu, setiap peraih medali juga akan diberikan bibit tanaman yang akan ditanam di Tropical Rainforest Living Collection Banun di Gerik, sebelah utara Perak. 

5. Di bawah pengamanan ketat

Penyelenggaraan SEA Games tahun ini berada di bawah bayang-bayang ancaman terorisme. Apalagi, salah satu area di Filipina selatan diprediksi akan menjadi basis kelompok militan ISIS.

Kendati itu tidak terjadi di Malaysia, namaun panitia tidak mau ambil risiko. Mereka mengerahkan sebuah tim militer yang siap menghadapi ancaman terorisme. 

Total ada 427 personel militer dan 32 petugas yang akan dilibatkan untuk menghadapi situasi darurat, termasuk menghadapi para teroris. Pasukan khusus tersebut dinamakan Pasukan Kesiapan Anti-Teror. Mereka akan disiagakan di beberapa lokasi antara lain Sungai Besi, Wardieburn dan Batu Kentonmen. 

“Mereka dapat dikerahkan sewaktu-waktu dibutuhkan,” ujar Menteri Pertahanan Hiushammuddin Hussein seperti dikutip media. 

Sementara, lebih dari 2.000 personel keamanan akan dilibatkan dalam upacara pembukaan dan penutupan SEA Games. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!