Berita hari ini: Rabu, 26 Oktober 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Rabu, 26 Oktober 2016
Rangkuman berita yang tidak boleh Anda lewatkan

Halo pembaca Rappler,

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Rabu, 26 Oktober 2016.

Ahok cuti, Soni Sumarsono jadi plt Gubernur DKI

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Soni Sumarsono resmi menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama (Ahok) yang harus cuti selama masa kampanye. 

Pelantikan digelar di Kantor Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu 26 Oktober 2016.  Sumarsono akan menjadi Plt Gubernur pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.

Ahok bersama wakilnya Djarot Saiful Hidayat telah meneken berita acara serah terima peresmian Pelaksana Tugas (Plt) serta penyerahan nota pengantar tugas. Baca berita selengkapnya di sini.

Bareskrim tangkap penyebar berita hoax Kapolri

Ribuan massa melakukan longmars menuju Bareskrim meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diusut soal pernyataannya yang dinilai menyinggung ayat suci. Foto oleh Rivan Awal Lingga/ANTARA

Bareskrim Polri akhirnya menangkap terduga pelaku penyebar berita bohong atau hoax yang menyebutkan ada 14 Arahan Kapolri Jenderal Tito terkait pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI 2017.

“Pelakunya sudah kami tangkap, sekarang masih dalam proses pemeriksaan,” kata Kasubdit Cyber Crime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes Himawan Bayu Aji Himawan, Rabu 26 Oktober 2016.

Seperti diberitakan sebelumnya, berita hoax tentang arahan Kapolri muncul tak lama setelah ribuan massa berunjuk rasa memprotes ucapan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama soal Al Maidah Ayat 51 pada Jumat, 14 Oktober. Baca berita selengkapnya di sini.

Salinan dokumen TPF Munir ditemukan, Kejaksaan tetap cari naskah asli

Pengunjung memegang topeng Munir saat mengikuti persidangan sengketa informasi Tim Pencari Fakta (TPF) kematian Munir di kantor Komisi Informasi Pusat (KIP), Jakarta, Senin (10/10). Foto oleh Akbar Nugroho Gumay/ANTARA

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan pihaknya akan terus mencari dokumen asli Tim Pencari Fakta kasus kematian aktivis HAM Munir meskipun mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono siap memberikan salinan dokumen tersebut.

“Saya pikir kita apresiasi, penghargaan kepada Pak SBY selaku presiden masa lalu di mana konon dokumen TPF itu diserahkan, dan beliau sudah memberikan penjelasan dan kita apresiasi itu,” kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu 26 Oktober.

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhyono melalui mantan Menteri Sekretaris Negara Sudi mengklaim telah menemukan salinan dokumen TPF Munir. Hal ini disampaikan di Cikeas, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober. Baca berita selengkapnya di sini.

Presiden lantik Badaruddin sebagai Ketua PPATK baru pagi ini

Presiden Joko Widodo berdiskusi dengan Seskab Pramono Anung saat memimpin Rapat Terbatas membahas Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (24/10). Foto oleh Yudhi Mahatma/ANTARA

Presiden Joko Widodo menunjuk Kiagus Ahmad Badaruddin sebagai Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menggantikan Muhammad Yusuf yang telah habis masa jabatannya.

Pelantikan akan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu pagi, 26 Oktober 2016, sekitar pukul 09.45 WIB. Badarudin dipilih menjadi kedua PPTAK karena didinya dianggap memiliki integritas dan kompetensi.

Badarudin sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan dan akan segera memasuki masa pensiun sebagai pegawai negeri sipil. Baca berita selengkapnya di sini.

—Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!