Berita hari ini: Jumat, 31 Maret 2017

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Jumat, 31 Maret 2017
Perkembangan berita terbaru yang perlu Anda ketahui.

Halo pembaca Rappler,

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Jumat, 31 Maret 2017.

Mahkamah Agung pecat Bupati Katingan karena kasus perselingkuhan

Mahkamah Agung mengeluarkan putusan untuk memberhentikan Bupati Katingan, Ahmad Yatengli pada Rabu, 29 Maret karena terjerat kasus perselingkuhan. Dalam amar putusan nomor 2P/KHS/2017, Hakim Ketua Supandi yang beranggotakan Is Sudaryono, Yulius dan panitera Heni Hendrarta mengabulkan permohonan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Katingan untuk memberhentikan Yatengli.

Ketua DPRD Katingan, Ignatius L. Matir mengaku belum bisa memberikan tanggapan ihwal putusan MA karena masih menunggu salinannya. Walaupun keputusan itu telah berkekuatan hukum tetap, namun Ignatius akan tetap membahasnya bersama anggota Dewan.

“Kami akan merapatkan dulu dengan rekan-rekan di DPRD Katingan mengenai langkah selanjutnya,” ujar Ignatius.

Yatengli tertangkap basah tengah berduaan di dalam kamar dengan Farida Yeni, seorang pegawai yang juga istri anggota polisi. DPRD kemudian mengusulkan agar Yatengli dimakzulkan. Selengkapnya baca di sini.

Ahok: 313 itu nomor cantik

NOMOR CANTIK. Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama tidak ingin menanggapi aksi 313 yang menuntut agar dia diberhentikan dari kursi Gubernur. Dia menganggap itu sekedar nomor cantik. Foto oleh Hafidz Mubarak A/ANTARA

Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama enggan menanggapi lebih jauh mengenai aksi 313 yang diinisiasi oleh ormas Forum Umat Islam (FUI). Sama seperti aksi-aksi sebelumnya, para demonstran menuntut agar Ahok segera diberhentikan dari jabatannya sebagai Gubernur dan ditangkap.

Lalu, apa komentar Ahok mengenai aksi yang terjadi hari ini?

“Nomor cantik. Itu saja. Nanti habis 313 ada 414 lagi kan,” ujar Ahok yang ditemui di kawasan Pluit, Jakarta Utara.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mempercayakan soal keamanan aksi kepada TNI dan Polri. Apalagi selama ini massa dibebaskan saat akan menyampaikan pendapat mereka.

“Enggak usah ditanggapilah. Masa saya tanya siapa yang suruh,” kata Ahok.

Dia juga mengaku tidak ingin ambil pusing terkait elektabilitasnya nanti usai digelar aksi 313. Ahok memilih menyerahkan soal elektabilitas kepada warga DKI. Selengkapnya baca di sini.

Garuda tunjuk Direktur baru Citilink

DIREKTUR BARU. Maskapai penerbangan murah, Citilink memiliki Direktur baru yakni Juliandra Nurtjahjo. Dia menggantikan Albert Burhan yang mengundurkan diri pasca ditemukan ada pilot yang diduga mengonsumsi narkoba. Foto diambil dari akun Facebook Citilink

Maskapai nasional PT Garuda Indonesia secara resmi menunjuk Direktur Utama GMF AeroAsia, Juliandra Nurtjahjo sebagai direktur utama baru Citilink. Dia menggantikan Albert Burhan yang sebelumnya mundur dari penerbangan berbiaya murah tersebut.

“Jajaran direksi Citilink yang baru ini mendapat tugas khusus untuk memperluas pasar domestik Citilink di tengah kompetisi yang semakin ketat,” ujar Komisaris Utama PT Citilink Indonesia, Arif Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima hari ini.

Salah satu pertimbangan memilih Juliandra yakni kemampuannya dalam mengelola dan mempertahankan standar safety serta dunia marketing selama memajukan GMF AeroAsia. Juliandra memulai karier dengan bekerja selama delapan tahun bekerja di PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA). Kemudian, dia menjabat sebagai Direktur Line Operation selama setahun terakhir. Selengkapnya baca di sini.

KPK: Pejabat PT PAL ditangkap diduga karena terima fee penjualan kapal ke Filipina

KETERANGAN. Ketua KPK Agus Rahardjo memberi keterangan kepada wartawan seusai melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di gedung KPK, Jakarta, Senin, 13 Maret. Foto oleh Wahyu Putro A./ANTARA

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo mengatakan para pejabat PT PAL Indonesia yang ditangkap pada Kamis malam, 30 Maret karena diduga menerima fee penjualan kapal ke Filipina.

“Kabar sementara, dari marketing fee itu ada kick back ke pejabat kita (PT PAL Indonesia). Tapi siapa, kami belum tahu,” ujar Agus yang ditemui di Gedung Kementerian PAN RB, Jakarta.

Dalam kasus ini, penjualan kapal ke Filipina melalui pihak pemasaran. Ada dugaan bahwa pejabat PT PAL menerima komisi dari keuntungan penjualan kapal yang dilakukan oleh pihak pemasaran.

“Marketing fee itu saya perlu klarifikasi lagi, karena baru siang ini dilakukan eksposenya,” kata dia.

Sejak 2016, PT PAL Indonesia memang mengerjakan pembuatan kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) yang merupakan pesanan kedua Kementerian Pertahanan Filipina. Kapal sudah diserahkan secara resmi pada Maret 2017. Selengkapnya baca di sini. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!