Berita hari ini: Rabu, 23 Agustus 2017

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Rabu, 23 Agustus 2017

ANTARA FOTO

Perkembangan berita terbaru yang perlu Anda ketahui

Hallo pembaca Rappler!

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Rabu, 23 Agustus 2017.

Calon jemaah umrah minta semua aset Anniesa Hasibuan dijual

Calon jemaah umrah biro perjalanan First Travel meminta agar semua aset milik Anniesa Hasibuan dan suami dijual untuk mengganti uang mereka. Calon jemaah tidak terima melihat gaya hidup Anniesa dan suaminya, Andika yang begitu mewah, sementara uangnya diperoleh dari hasil menipu.

Aset yang didorong oleh calon jemaah untuk dijual antara lain tas mewah milik perancang busana itu hingga rumah mewah yang terletak di area Sentul, Bogor.

Salah satu calon jemaah umrah, Ami mengaku kesal melihat gaya hidup Anniesa dan Andika yang hidup sangat glamor.

“Mestinya, aset-asetnya dilelang saja supaya uang jemaah bisa dikembalikan. Hidup mewah kok dari hasil tipu-tipu,” ujar Ami.

Ia mengaku hanya bisa mengurut dada ketika membaca berita mengenai mewahnya isi rumah Anniesa dan Andika.

“Apalagi gordennya saja seharga Rp 750 juta, mahal sekali,” kata dia lagi.

Sementara, calon jemaah umrah lainnya, Rachmawati berharap bos PT First Travel itu akan dijatuhi hukuman yang setimpal.

“Saya mau mereka dihukum seberat-beratnya dan denda sebesar-besarnya, supaya bisa mengembalikan dana calon jemaah. Saya tidak ikhlas tujuh turunan uang kami dipakai untuk hidup hedon seperti itu,” kata Rachmawati. Selengkapnya baca di sini.

Dian Yulia Novi, terdakwa pelaku bom panci di Istana dituntut 10 tahun penjara

DITANGKAP. Dian Yulia Novi ditangkap polisi pada Desember 2016, karena akan melakukan aksi bom bunuh diri di dekat kompleks Istana Negara. Foto oleh AFP

Dian Yulia Novi dituntut oleh jaksa 10 tahun penjara lantaran dituding berencana menjadi pembom bunuh diri di Istana Negara. Perempuan berusia 28 tahun itu berniat untuk beraksi pada Desember 2016.

Ini merupakan kali pertama seorang perempuan dituntut karena diduga akan melakukan serangan bom bunuh diri di Indonesia. Proses penuntutan diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur dan didengarkan oleh sebuah panel yang terdiri dari tiga hakim.

Dalam dokumen dakwaan yang diajukan di pengadilan, Dian juga didakwa melakukan persekongkolan jahat dan percobaan tindak terorisme. Perempuan yang segera menjadi ibu itu terungkap mengetahui mengenai jihad dan kelompok militan ISIS melalui media sosial.

Saat itu Dian masih tinggal di Taiwan. Ia termotivasi untuk menjadi pelaku bom bunuh diri usai menikah pada Oktober tahun 2016.

Rencana untuk meledakan diri di dekat komplek Istana direalisasikan dengan menggunakan bom panci. Dian menyewa sebuah kamar di sebuah rumah kontrakan di Jakarta Timur bersama tiga terdakwa lainnya.

Ia juga sempat membeli panci bertekanan tinggi melalui di situs pembelian online. Namun, belum sempat rencana itu terealisasi, polisi sudah berhasil membongkarnya dan menangkap Dian.

Dalam sebuah wawancara dengan media, Dian mengakui motivasinya menjadi pelaku bom bunuh diri karena ingin mencari berkah dari Allah. Selengkapnya baca di sini.

Mensos Khofifah tunggu restu Presiden Jokowi untuk maju Pilkada Jatim 2018

RAPAT KERJA. Mensos KhofIfah Indar Parawansa menjawab pertanyaan anggota dewan saat berlangsungnya rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 1 September. Foto oleh Akbar Nugroho Gumay/ANTARA

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku masih menunggu restu dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk bisa maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Ia mengaku tidak bisa maju begitu saja, sebelum restu tersebut diberikan.

“Etikanya kan seperti itu,” ojar Khofifah di Istana Kepresidenan.

Khofifah mengindikasikan dirinya akan maju menjadi calon gubernur Jawa Timur menjelang akhir pendaftaran sehingga tidak mereduksi tugasnya sebagai Menteri Sosial. Jika ia benar-benar maju, maka ini akan menjadi kali ketiga Khofifah ikut kembali dalam Pilkada Jatim.

“Jadi, apa yang kita lakukan jangan pernah mereduksi kinerja sebagai Mensos. Ini harus menjadi komitmen saya, karena saya diberi mandat,” kata dia.

Ia mengatakan jika semuanya sudah pasti maka dirinya akan melapor. Tetapi, karena jadwal Presiden masih sangat padat, sehingga ia tidak ingin melapor di luar tugas dan fungsinya.

Tetapi, ia tidak menampik jika silahturahmi terhadap pimpinan partai politik terus dilakukannya. Salah satunya untuk bisa meraih dukungan. Selengkapnya baca di sini.

Fadli Zon makan nasi kebuli bersama Rizieq Shihab di Arab Saudi

BERBICARA. Wakil Ketua DPR Fadli Zon terlihat tengah berbicara dengan Rizieq Shihab di Mekkah, Arab Saudi. Foto diambil dari akun Twitter Fadli Zon

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon terlihat menemui pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Mekkah, Arab Saudi. Pertemuan itu diunggah ke dalam akun Twitternya pada Selasa, 22 Agustus.

Keduanya terlihat menyantap nasi kebuli.


Ada dua foto yang diunggah Fadli di dalam akun Twitternya. Salah satunya terekam ketika tengah berbincang serius tanpa melihat ke arah kamera.

Lalu, apa yang dibicarakan oleh keduanya? Fadli mengaku tidak ada pembicaraan serius dalam pertemuannya dengan Rizieq.

Pertemuannya dengan Rizieq dilakukan di sela-sela kunjungannya ke Mekkah.

“Iya meninjau sebagai Ketua Tim Pengawas Persiapan Haji Indonesia dari DPR. Santap malam tadi malam,” ujar Fadli.

Tetapi, ia menegaskan jika jamuan makan malam itu dilakukan secara tiba-tiba. Bukan sesuatu yang direncanakan. Ia juga membantah ada satu isu khusus yang dibicarakan dengan Rizieq.

“Insidentil saja. Bicara ngobrol-ngobrol saja,” kata dia.

Kedja foto itu mendapat respons yang beragam dari warga net. Sejak diunggah pada Selasa kemarin, sudah ada lebih dari 1.300 orang yang mencuit ulang dan 765 komentar.

Sebagian mempertanyakan etika Fadli yang merupakan Wakil Ketua DPR namun justru menemui buronan di Arab Saudi. Selengkapnya baca di sini.

– Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!